Berita

Belanja Gabah, dan Bisa Masak Beras Baru Tiap Hari

Oleh F. Rahardi - Pengamat Agribisnis
Minggu, 18 Februari 2024 | 10:00 WIB
Belanja Gabah, dan Bisa Masak Beras Baru Tiap Hari

ILUSTRASI. Asuransi Pertanian: Petani memanen padi di Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/2/2024). Hingga saat ini Jasindo mengcover lebih dari 300.000 hektare lahan pertanian padi yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). KONTAN/Baihaki/13/2/2024

Reporter: Hendrika Yunapritta | Editor: Hendrika

Seorang teman mengeluh karena sulit mendapatkan beras baru. Beli pandan wangi di pasar, awalnya dapat beras baru. Belakangan dapatnya pandanwangi simpanan lama. Nasinya jadi pera, wangi dan pulennya hilang. Di pasaran baru ada satu dua merek beras kemasan yang mencantumkan tanggal penggilingan.

Di mana pun di dunia, yang disimpan gabah, baik gabah beras maupun gandum. Gabah digiling tiap hari sesuai dengan kebutuhan pasar. Sayangnya di Indonesia Bulog maupun pedagang besar menyimpan beras bukan gabah. Disimpan lebih dari dua bulan pun beras akan menurun kualitasnya. Terlebih disimpan satu sampai dua tahun, dijamin akan bulukan. Beda dengan gabah atau malai padi, yang tahan disimpan sampai tiga tahun tanpa penurunan kualitas yang berarti. Makanya zaman dulu masyarakat tradisional punya tiga lumbung tempat menyimpan malai padi.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru
IHSG
7.288,17
0.66%
47,89
LQ45
920,39
0.46%
4,23
USD/IDR
16.268
0,27
EMAS
1.386.000
1,00%