Belanja Lahan, Armidian Karyatama Pakai Dana Hasil Private Placement

Sabtu, 26 Januari 2019 | 08:15 WIB
Belanja Lahan, Armidian Karyatama Pakai Dana Hasil Private Placement
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Armidian Karyatama Tbk bakal melanjutkan pengembangan bisnis properti. Dana hasil aksi korporasi private placement, lewat penanaman modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu, akan menjadi modal.

Itu berarti perusahaan ini akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 239,89 miliar untuk memperkuat ekspansi bisnis. Rony Agung Suseno, Komisaris PT Armidian Karya tama Tbk menyebutkan, dari dana tersebut, perusahaan berencana membeli lahan baru yang akan dikembangkan untuk pembangunan properti. "Lokasi pasti ada di Maja karena bisnis Armidian itu di Maja," ujarnya, Jumat (25/1).

Soal seberapa luas lahannya, Rony masih belum bisa menyampaikannya. Menurut dia, perusahaan berupaya mendapatkan dana tersebut terlebih dahulu dan baru kemudian mencari lahan yang bakal diakuisisi.

Hingga semester I-2018, emiten berkode saham ARMY di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini telah menambah cadangan lahan atau landbank seluas 70 hektare (ha) di Tangerang. Dengan demikian, total landbank yang dimiliki Armidian mencapai 570 ha, yang berlokasi di Maja dan Tangerang.

Sejatinya ARMY akan terus menggenjot proyek hasil kongsi bersama Ciputra Group, yaitu Citra Raya Maja. Asal tahu saja, Armidian bersama anak usaha PT Hanson International Tbk (MYRX) yang lain, yaitu PT Harvest Time, telah berkongsi dengan Ciputra Group untuk mengembangan proyek Citra Raya Maja.

Total lahan keduanya sekitar 400 ha. Dari perkongsian tersebut, sekitar 53% merupakan bagian Armidian. Hingga September 2018, lahan yang telah dikembangkan ARMY seluas 402.687 meter persegi (m). Sedangkan untuk sisa lahan yang dimiliki perusahaan, Rony menyebutkan, nantinya akan ada bangunan-bangunan properti berkelas lainnya seperti mall, sekolah, dan sport centre. "Yang terpenting kami bikin ramai dengan penghuni, lalu dibuat pelengkapnya," tuturnya.

Setelah kerjasama dengan Ciputra Group tersebut, ARMY juga akan mengembangkan proyek secara mandiri, seperti proyek Perumahan Forest Hill di Parung Panjang yang dikembangkan oleh PT Mandiri Mega Jaya.

Sebelumnya, untuk memuluskan ekspansi bisnis properti, ARMY menjaring dana segar dari lantai bursa sebesar Rp 239,89 miliar dengan menebar saham sebanyak 818.750.000 saham dengan harga tiap saham Rp 293. Rony bilang, aksi korporasi tersebut telah mendapatkan persetujuan para pemilik saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

Yang terang untuk calon investornya, Rony menyebutkan nama Benny Tjokrosaputro, yang tak lain komisaris utama Hanson International. Sementara, Armidian sendiri merupakan cucu usaha dari Hanson International. "Hanya Pak Benny yang bisa memberi komitmen untuk injeksi dana itu," klaim Rony.

Berdasarkan prospektus perusahaan, dengan pembelian saham tersebut, Benny akan memiliki saham sebanyak 944.999.100 saham.

Mengenai realisasi penambahan dana tersebut, Rony tidak menyampaikan secara gamblang. "Secepatnya. Artinya, kami ikuti aturan bursa untuk mengajukan pencatatan, iklan di koran, lalu lapor ke Otoritas Jasa Keuangan karena ada uang masuk. Begitu saham dicatatkan, kami baru bisa belanja," bebernya.

Hingga kuartal III 2018, ARMY mencatatkan pendapatam Rp 132,32 miliar atau turun 9,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yag sebesar Rp 146,38 miliar. Target tahun ini, Ronny mengaku masih belum menyebutkannya.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?
| Selasa, 01 Juli 2025 | 11:30 WIB

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?

Kita semua harus berdoa dan berharap perdamaian di Timur Tengah. Perang tidak memberikan solusi apapun.

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:54 WIB

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II

Kinerja saham-saham likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung di Indeks LQ45 cenderung tertekan sepanjang semester pertama 2025 ini. 

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:25 WIB

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (1 Juli 2025) Rp 1.896.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,66% jika menjual hari ini.

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:20 WIB

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,27% ke Rp 16.238 per dolar AS pada Senin (30/6). 

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:15 WIB

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi

 Memasuki semester II 2025, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan geopolitik, kebijakan tarif impor, dan arah suku bunga bank sentral. 

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split

Stock split saham pada dasarnya hanya mengubah nominal saham . Jadi, tidak semerta-merta mengubah tren pergerakan harga saham emiten.

Paradoks Indonesia
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Paradoks Indonesia

Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), tapi gagal menjadi negara maju dan makmur.

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:05 WIB

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar

Sejak didirikan pada Februari tahun ini, Danantara yang sudah resmi mempunyai kantor baru berhasil meraih pendapaan hingga US$ 7 miliar. 

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:01 WIB

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG menguat, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 358,96 miliar. 

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

Sejumlah pengelola jalan tol seperti Jasa Marga, Hutama Karya dan Astra Infra menerapkan diskon tarif tol.

INDEKS BERITA

Terpopuler