Bencana Iklim dan Kerugian Meningkat, Jumlah Korban Jiwa Menurun
KONTAN.CO.ID - Bencana iklim melanda dunia empat hingga lima kali lebih sering. Dan menyebabkan kerusakan tujuh kali lipat lebih banyak dibanding tahun 1970-an.
Namun bencana-bencana iklim ini merenggut nyawa lebih sedikit. Mengutip dw.com, Kamis (2/9), Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dalam laporannya memaparkan tahun 1970-an dan 1980-an misalnya, bencana tersebut rata-rata menyebabkan kematian 170 jiwa setiap hari di seluruh dunia. Sementara pada tahun 2010-an, angka tersebut turun menjadi sekitar 40 per hari. WMO meninjau lebih dari 11.000 bencana iklim dalam setengah abad terakhir.
Laporan WMO ini muncul di periode musim panas yang dipenuhi bencana secara global, termasuk banjir mematikan di Jerman , gelombang panas di Mediterania, Badai Ida, dan serangan kebakaran hutan yang diperparah oleh musim kering yang melanda Amerika Serikat (AS).
Peningkatan kerugian ekonomi diperkirakan terus berlanjut. "Kabar baiknya adalah kita telah bisa meminimalkan jumlah korban,” kata Petteri Taalas, Sekretaris Jenderal WMO, dalam sebuah konferensi pers.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.