Berdasar Harga IPO, LGES Menjadi Perusahaan Korsel dengan Valuasi Tertinggi Ketiga

Jumat, 14 Januari 2022 | 15:07 WIB
Berdasar Harga IPO, LGES Menjadi Perusahaan Korsel dengan Valuasi Tertinggi Ketiga
[ILUSTRASI. Logo LG Energy Solution terlihat di layar ponsel, 4 Desember 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. LG Energy Solution (LGES) memilih batas atas dari kisaran harga panduan sebagai harga penawaran umum perdana. Pembuat baterai asal Korea Selatan itu bermaksud mendapatkan dana hingga 1,8 triliun won, atau setara Rp 154,25 triliun, ujar dua sumber yang mengetahui masalah tersebut, Jumat (14/1).

LGES membanderol harga saham initial public offering (IPO) senilai 300.000 won, dibanding dengan kisaran 257.000-300.000 won per saham, yang diumumkan sebagai panduan harga dalam keterbukaan informasi bulan lalu.

“Kami tidak dapat mengomentari rincian harga IPO kami saat ini dan kami berencana untuk mengumumkan harga melalui pengajuan peraturan setelah selesai," kata juru bicara LGES. LGES dijadwalkan untuk mengumumkan harga saham IPO pada Jumat.

Baca Juga: Evergrande Dapat Restu Penundaan Pembayaran Salah Satu Obligasi Dalam Negeri

LGES, anak perusahaan baterai LG Chem Ltd, memasok Tesla Inc, General Motor Co dan Volkswagen AG, di antara pembuat mobil lain.

Dengan menetapkan harga IPO sebesar itu, perusahaan mengantongi valuasi 70,2 triliun won. Nilai itu menjadikannya sebagai perusahaan dengan valuasi terbesar ketiga di Korea Selatan setelah Samsung Electronics Co Ltd dan SK Hynix Inc.

Pencatatan, yang akan berlangsung pada 27 Januari menurut term sheets, akan menjadi yang terbesar di negara ini setelah IPO Samsung Life Insurance Co Ltd senilai 4,8 triliun won pada 2010.

Baca Juga: Tak Kuasa Lagi Mempertahankan Tren Deflasi, Pembuat Pakaian Uniqlo Kerek Harga Produk

Perusahaan menggelar IPO saat pasar mobil listrik bertenaga baterai (EV) tengah mekar. Pasar EV yang mencapai angka 2,5 juta unit pada tahun 2020, diperkirakan akan tumbuh lebih dari 12 kali lipat menjadi 31,1 juta pada tahun 2030. Itu setara dengan sepertiga dari total penjualan mobil baru, demikian proyeksi perusahaan konsultan Deloitte.

Analis akan mengamati dengan cermat IPO LGES berikut perdagangannya di bursa pada akhir bulan ini untuk mengukur kesehatan pasar IPO 2022.

Korea Selatan mengalami IPO paling semarak terpanas tahun lalu. Lebih dari 20 perusahaan go public di pasar utama KOSPI, mengumpulkan sekitar 17 triliun won, mengalahkan rekor sebelumnya 8,8 triliun won yang dikumpulkan pada 2010, menurut Korea Exchange.

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Saham & Obligasi Masih Menantang di 2025, Analis Menyebut era The Waiting Game
| Minggu, 24 November 2024 | 16:09 WIB

Pasar Saham & Obligasi Masih Menantang di 2025, Analis Menyebut era The Waiting Game

Adrian Joezer menyebut ditengah meningkatnya kepastian global dan domestik, pasar saham akan mengalami the waiting game.

Maja Agung Latexindo (SURI) Hadapi Tuntutan PKPU dari Empat Mantan Karyawannya
| Minggu, 24 November 2024 | 13:12 WIB

Maja Agung Latexindo (SURI) Hadapi Tuntutan PKPU dari Empat Mantan Karyawannya

Arus kas negatif SURI per 30 September 2024 negatif, disebabkan oleh kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi yang minus Rp 63,86 miliar.​

Perlahan Banjir di Pantura Menenggelamkan Area Industri
| Minggu, 24 November 2024 | 08:25 WIB

Perlahan Banjir di Pantura Menenggelamkan Area Industri

Kenaikan air laut akibat perubahan iklim menambah masalah industri di Pantura Jawa. Selain berdampak ke buruh, industri juga kalang kabut.

 
Nestapa Buruh Pantura yang Terdepak Perubahan Iklim
| Minggu, 24 November 2024 | 08:23 WIB

Nestapa Buruh Pantura yang Terdepak Perubahan Iklim

Peliputan dampak perubahan iklim di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa ini didukung oleh Pulitzer Center

 
Bunyi Weker dari Pasar
| Minggu, 24 November 2024 | 08:19 WIB

Bunyi Weker dari Pasar

Pasar modal Indonesia memasuki fase genting. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot diikuti tipisnya transaksi. ​

Cuan Tumbuh Bugar dari Tempat Gym
| Minggu, 24 November 2024 | 04:41 WIB

Cuan Tumbuh Bugar dari Tempat Gym

Gaya hidup sehat semakin jadi tren masyarakat. Ini menjadi peluang bagi pelaku usaha gym untuk mengembangkan bisnisnya. 

Potensi Bisnis di Balik Platform Khusus Komunitas
| Minggu, 24 November 2024 | 04:41 WIB

Potensi Bisnis di Balik Platform Khusus Komunitas

Pengusaha di bidang teknologi digital mengembangkan aplikasi yang menjadikan komunitas sebagai target pasar mereka. 

Bersiap, Memasuki Babak Baru Bunga Pinjol
| Minggu, 24 November 2024 | 04:41 WIB

Bersiap, Memasuki Babak Baru Bunga Pinjol

Awal tahun 2025, fintech lending harus menyesuaikan tingkat bunga pinjaman yang baru, khususnya bunga untuk pembiayaan.

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:57 WIB

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memamerkan sejumlah upaya pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis di sektor energi terbarukan

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:52 WIB

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN

Lebih dari 5.000 orang telah menandatangani petisi online yang telah dibuat sejak 19 November 2024 tersebut

INDEKS BERITA

Terpopuler