Biaya Hiburan Tahun Depan Semakin Mahal

Senin, 30 Desember 2024 | 06:45 WIB
Biaya Hiburan Tahun Depan Semakin Mahal
[ILUSTRASI. Latensi rendah dapat menjamin pengalaman video streaming yang mulus dengan memberikan respon perangkat yang cepat. Tentu saat sedang menonton video streaming, kamu ingin semuanya mengalir dengan sempurna serta tanpa lag agar setiap gerakan dan aksi terasa lebih hidup.]
Reporter: Dimas Andi, Leni Wandira | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% jadi 12% pada awal 2025 diperkirakan mempengaruhi bisnis hiburan.

Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) menilai, kenaikan PPN akan berdampak pada kemampuan daya beli masyarakat yang pada akhirnya mempengaruhi minat mereka untuk membeli tiket konser musik.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Ada Peluang Pasar Mobil Sedan Meski Mini
| Rabu, 30 Juli 2025 | 05:10 WIB

Ada Peluang Pasar Mobil Sedan Meski Mini

Pasar sedan belum sepenuhnya hilang dan tetap relevan, khususnya di kalangan masyarakat perkotaan yang mengutamakan kenyamanan berkendara.

Tunda Program Pemerintah yang Memboroskan Anggaran
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:59 WIB

Tunda Program Pemerintah yang Memboroskan Anggaran

Saatnya pemerintah memprioritaskan anggaran untuk program jangka pendek yang menciptakan lapangan pekerjaan dan mendongkrak daya beli masyarakat.

Dana Bansos Mengendap Mencapai Rp 2,1 Triliun
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:55 WIB

Dana Bansos Mengendap Mencapai Rp 2,1 Triliun

PPATK menilai dari temuan tersebut bahwa bntuan sosial (bansos) yang digelontorkan terindikasi tidak tepat sasaran

Penyelesaian Gagal Bayar Fintech Lending Masih Mandek
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:45 WIB

Penyelesaian Gagal Bayar Fintech Lending Masih Mandek

Keresahan masih dirasakan masyarakat terhadap penyelesaian masalah di sejumlah fintech lending yang memakan waktu lama. 

Siapkan Empat Jurus Mengejar Ambisi Ekonomi
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:30 WIB

Siapkan Empat Jurus Mengejar Ambisi Ekonomi

Ekonomi di kuartal II-2025 diperkirakan cuma naik 4,9%, tetapi target ekonomi naik 5,2% tak berubah 

Berharap Stimulus Mendatangkan Fulus
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:20 WIB

Berharap Stimulus Mendatangkan Fulus

Paket stimulus pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional diharapkan memberikan sentimen positif ke emiten.

Film Lokal Menopang Bisnis Cinema XXI (CNMA)
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:20 WIB

Film Lokal Menopang Bisnis Cinema XXI (CNMA)

Jumlah penonton mencapai 42,5 juta orang pada semester I-2025, dan 65% pdi antaranya menyaksikan film produksi nasional.

Bisnis Kawasan Industri Perlu Insentif dan Regulasi
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Kawasan Industri Perlu Insentif dan Regulasi

Sejumlah masalah klasik masih membayangi kawasan industri. Salah satunya kebijakan dan perizinan yang tidak sinkron antara kementerian dan lembaga

DPK Bank Syariah Naik Lebih Tinggi
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:15 WIB

DPK Bank Syariah Naik Lebih Tinggi

Pertumbuhan DPK PT Bank BCA Syariah per Juni 2025 sebesar 24,3% secara tahunan menjadi Rp 13 triliun. 

Melawan Serakahnomics
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:15 WIB

Melawan Serakahnomics

Dalam ketimpangan dan ketidakadilan ekonomi yang kian membesar, ibarat bom waktu, masyarakat punya cara tersendiri untuk meluapkan kekecewaannya.

INDEKS BERITA

Terpopuler