Biofuel Kuasai 8,77% Saham Bumi Resources Mineral Senilai Rp 273,30 Miliar

Jumat, 11 Januari 2019 | 23:35 WIB
Biofuel Kuasai 8,77% Saham Bumi Resources Mineral Senilai Rp 273,30 Miliar
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Biofuel Indo Sumatra terus mengakumulasi saham PT Bumi Resources Minaral Tbk (BRMS). Terbaru, pada 10 Januari 2018, perusahaan ini menambah porsi kepemilikan saham BRMS sebanyak 545,217,388 saham.

Dengan tambahan saham tersebut, total kepemilikan saham BRMS oleh Biofuel menjadi 5,466,038,314 saham. Mengacu data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang diunggah di situs PT Bursa Efek Indonesia, Jumat (11/1), tercatat porsi kepemilikan saham BRMS oleh Biofuel meningkat menjadi 8,77% dari sebelumnya 7,9%.

Bila dikalkulasi dengan harga saham BRMS di level Rp 50 per saham, maka nilai portofolio Biofuel di BRMS bernilai Rp 273,30 miliar.

Biofuel untuk pertama kalinya tercatat sebagai pemegang saham Bumi Resources Minaral di atas 5% pada 4 Desember 2018 silam. kala itu, Biofuel tercatat sebagai pemilik 6,58% saham BRMS.

Tercatat perusahaan ini memiliki dua alamat. Alamat pertama berada di Gedung Bakrie Tower lantai 6 Rasuna Epicantrum. Sementara alamat yang kedua berada di Allianz Tower lantai 29.

Kehadiran Biofuel nyatanya tidak mengurangi porsi kepemilikan pemegang saham lainnya, selain publik. Sebut saja PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih mengapit 10,83 saham BRMS. Selanjutnya Wexler Capital Pte Ltd dan Fountain City Investment Ltd masing-masing memiliki 13,23% dan 8,02% saham.

Sedangkan CSAGSING-FFCL (Longhaul) masih mendekap saham BRMS sebanyak 22,86%. Sisanya merupakan milik masyarakat yang menguasai saham BRMS di bawah 5%.

Bagikan

Berita Terbaru

Andalkan Aset Hunian, Kinerja SMRA Masih Bisa Tumbuh
| Senin, 22 Desember 2025 | 04:20 WIB

Andalkan Aset Hunian, Kinerja SMRA Masih Bisa Tumbuh

SMRA optimistis masih dapat mengantongi marketing sales senilai Rp 5 triliun hingga akhir tahun 2025

Aktivitas Transaksi Akhir Tahun Diproyeksi Sepi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 22 Desember 2025 | 04:05 WIB

Aktivitas Transaksi Akhir Tahun Diproyeksi Sepi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Dengan sejumlah sentimen pengiring IHSG hari ini, simak saham-saham emiten yang layak koleksi dan transaksi.

Perdagangan Lebih Sepi, IHSG Senin (22/2) Rawan Koreksi
| Senin, 22 Desember 2025 | 04:00 WIB

Perdagangan Lebih Sepi, IHSG Senin (22/2) Rawan Koreksi

Arah IHSG masih akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mengukur Prospek Saham Sektor Infrastruktur
| Senin, 22 Desember 2025 | 02:22 WIB

Mengukur Prospek Saham Sektor Infrastruktur

Penguatan Indeks Infrastruktur sepanjang 2025 ditopang oleh subsektor telekomunikasi dan infrastruktur digital

Saham Perkapalan Mengangkat Sauh, Cuma Gorengan atau Fundamental yang Mulai Berlayar?
| Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

Saham Perkapalan Mengangkat Sauh, Cuma Gorengan atau Fundamental yang Mulai Berlayar?

Sepanjang tahun 2025 berjalan, harga saham emiten kapal mengalami kenaikan harga signifikan, bahkan hingga ratusan persen.

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII  Malah Terbang 31,85%
| Minggu, 21 Desember 2025 | 09:05 WIB

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII Malah Terbang 31,85%

Peluncuran produk baru seperti Veloz Hybrid diharapkan bisa menjadi katalis penahan penurunan volume penjualan. 

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:31 WIB

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika

Kebijakan QE akan mengubah perilaku investor, perbankan dan institusi memegang dana lebih hasil dari suntikan bank sentral melalui obligasi. 

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,16% secara harian ke Rp 16.750 per dolar AS pada Jumat (19/12)

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:15 WIB

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar

Transformasi bertahap ini dirancang untuk memperkuat ketahanan BUMI, mengurangi ketergantungan pada satu siklus komoditas.

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:06 WIB

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?

Tantangan utama bagi Grup Merdeka pada 2026 masih berkaitan dengan volatilitas harga komoditas, terutama nikel. 

INDEKS BERITA