Bisnis Otomotif Astra (ASII) Masih Lesu

Rabu, 17 Juli 2019 | 05:05 WIB
Bisnis Otomotif Astra (ASII) Masih Lesu
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri otomotif dalam negeri masih lesu. Hal ini tercermin dari penjualan mobil yang dicatatkan PT Astra International Tbk (ASII).

Penjualan mobil Astra segmen non-LCGC atawa low cost green car semester pertama tahun ini merosot 5% menjadi 253.489 unit. Kondisi serupa juga terjadi di segmen LCGC yang turun 13% menjadi 72.693 unit.

Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengatakan, daya beli masyarakat masih rendah. Hal ini tak lepas dari turunnya harga komoditas global.

Secara tak langsung, kondisi tersebut berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat, terutama di segmen otomotif. "Pasar otomotif nasional masih lesu," ujar Tira, Selasa (16/7).

Selain daya beli, perhelatan pesta politik turut memengaruhi minat masyarakat membeli mobil. Hal ini sangat dirasakan oleh salah satu merek mobil Eropa yang dijual Astra, BMW.

Chief Executive BMW Astra Fredy Handjaja belum bersedia memerinci target penjualan BMW tahun ini. Namun, dia memastikan, penjualan selama semester pertama tahun ini belum cukup selaras dengan target.

Biasanya, penjualan BMW di enam bulan pertama bisa mencapai 50%. "Data kami juga turun, baru 40% dari target tahun ini," kata Fredy.

Fredy mengatakan, pihaknya tidak memiliki banyak strategi khusus untuk mengejar sisa target 60% di semester kedua ini. Terlebih, pangsa pasar mobil mewah memiliki karakteristik yang berbeda.

"Pembeli kami tidak pernah membeli karena butuh, jadi ada timing tertentu," ujar Fredy. Dia berharap, pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada bulan ini mampu mendongkrak penjualan kendaraan.

Tira menambahkan, GIIAS selama ini cukup membantu mendongkrak penjualan. Namun, di sisi lain, dia menyadari momentum tersebut tak cukup kuat untuk membuat penjualan kendaraan bermotor kembali moncer.

Analis Reliance Sekuritas Kornelis Pandu menilai, ketidakpastian politik menjadi isu utama bagi industri otomotif. Namun, sentimen negatif ini telah hilang. Dengan demikian, ASII berpeluang membalikkan keadaan di semester kedua tahun ini.

Terlebih, Astra masih menjadi pemimpin pasar di tengah penurunan penjualan dengan pangsa pasar 51%. "Diskon, cashback, atau acara pameran mobil bisa dimaksimalkan," imbuh dia.

Dia merekomendasikan hold saham ASII dengan target harga Rp 8.475. Kemarin, saham ini naik 0,34% ke level Rp 7.450.

Bagikan

Berita Terbaru

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:27 WIB

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya

Salah satu tantangan yang dihadapi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) adalah pertumbuhan average revenue per user (ARPU).

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:16 WIB

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran

Pemerintah berencana mengembalikan dana sebesar Rp 58 triliun kepada 17 kementerian dan lembaga (K/L)

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:07 WIB

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Menilik efek dari rencana Bank Indonesia menjadi pembeli surat berharga negara (SBN) untuk mendanai program 3 juta rumah

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:35 WIB

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim

Khusus di 2025 PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menargetkan bisa membangun fasilitas ke tiga juta hingga lima juta rumah tangga.

 MTDL Intip Peluang Akal Imitasi
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:32 WIB

MTDL Intip Peluang Akal Imitasi

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengalokasikan dana belanja modal Rp 112,5 miliar di sepanjang tahun ini

Waskita Karya Menggarap  RSUD di Kalimantan Utara
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:28 WIB

Waskita Karya Menggarap RSUD di Kalimantan Utara

Ari juga bilang, pihaknya menerapkan konsep green hospital, sehingga area sekitar rumah sakit akan dibuat hijau.

ASSA Kebut Lini Bisnis Logistik Tahun Ini
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:25 WIB

ASSA Kebut Lini Bisnis Logistik Tahun Ini

ASSA terus memperkuat solusi logistik end to end dengan berbagai layanan tambahan, seperti manajemen pergudangan, e-fulfillment, transporter,

Pemerintah Mulai Banjiri Minyakita Jelang Ramadan
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:10 WIB

Pemerintah Mulai Banjiri Minyakita Jelang Ramadan

Pemerintah lewat ID Food mulai menggelontorkan Minyakita ke sejumlah daerah yang ada di Tangerang dan Serang.

INDEKS BERITA

Terpopuler