Bisnisnya Dinilai Redup, Sands Berniat Menjual Aset di Las Vegas

Selasa, 27 Oktober 2020 | 12:27 WIB
Bisnisnya Dinilai Redup, Sands Berniat Menjual Aset di Las Vegas
[ILUSTRASI. Suasana di bagian dalam kasino milik Sands di Makau. Sumber foto : wizardofmacao.com]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALURU (Reuters). Operator kasino Las Vegas Sands Corp menawarkan sejumlah asetnya di Las Vegas senilai US$ 6 miliar.

Properti yang masuk dalam daftar penawaran adalah Sands Expo Convention Center, Venetian Resort Las Vegas dan Palazzo, demikian penuturan seorang sumber yang meminta untuk tidak disebut namanya ke Reuters.

Rencana penjualan properti Las Vegas mencerminkan niat Sands untuk memusatkan bisnis kasinonya di Makau dan Singapura.

Baca Juga: Kemenparekraf minta pelaku pariwisata komitmen jalankan program dana hibah

Mengutip pemberitaan Bloomberg terdahulu, Las Vegas Sands menunjuk penasihat keuangan untuk menjaring minat calon pembeli. Kantor berita itu juga mengutip perwakilan dari Sands, yang membenarkan perusahaan sudah memasuki tahap awal negosiasi, namun belum ada kesepakatan apa pun.

Sands, pada Mei lalu, meninggalkan rencana pembukaan resor kasino yang terintegrasi di Jepang tanpa memberikan alasan pembatalan proyek.

Industri perjudian termasuk industri yang paling terpukul oleh pandemi Covid 19, karena terhambatnya perjalanan udara serta keharusan jaga jarak.

Sands memiliki utang senilai US$ 13,82 miliar, tidak termasuk financial leasing per 30 Juni. “Proses pemulihan di masing-masing pasar kami sedang berlangsung,” tutur Sheldon Adelson, chairman sekaligus CEO Sands.

Baca Juga: Penerbangan dan Pebisnis Pariwisata di AS Meminta Ini Agar Bisnisnya Jalan Lagi

Di kuartal ketiga, Sands menderita penurunan pendapatan hingga 82% dari tahun sebelumnya menjadi US$ 586 juta. Bagi investor, kinerja itu setara dengan kerugian sebesar US$ 0,74 per saham.

Pada bulan Agustus, lembaga pemeringkat Fitch Ratings merevisi prospek perusahaan menjadi 'negatif' dari 'stabil' karena kondisi pasar yang disebabkan oleh pandemi.

Fitch pernah mengatakan bahwa prospek jangka pendek untuk bisnis grup tetap "redup" dan "tidak bersemangat" di Las Vegas.

Selanjutnya: Presiden Minta Harga Vaksin Covid-19 Terjangkau, Bakal Ada Aturan Khusus

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:34 WIB

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Di tengah tren penurunan harga CPO global, sejumlah emiten sawit tetap memasang target pertumbuhan kinerja pada 2026.

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%

Hingga saat ini sudah ada 741.985 tenaga kerja yang terlibat dalam melayani program makan bergizi gratis.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar

Emiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini mengambil alih PT Bukit Permai Properti, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:29 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah

Tekanan kehati-hatian datang dari pergerakan rupiah yang melemah ke Rp16.685 per dolar AS di pasar spot pada saat indeks dolar AS melemah. 

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:25 WIB

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed

Penawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kelebihan permintaan atau oversubscribed 318,69 kali.

INDEKS BERITA

Terpopuler