BPD Siap Meluncurkan Layanan QR Code

Rabu, 27 Februari 2019 | 08:33 WIB
BPD Siap Meluncurkan Layanan QR Code
[]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tengah gencar melakukan inovasi layanan digital bagi nasabah. Salah satunya adalah dengan pengembangan layanan pembayaran berbasis quick responses code (QR Code). Pengembangan tidak hanya dilakukan bank besar, tetapi bank pembangunan daerah (BPD) juga tidak ingin ketinggalan.

Di era yang serba butuh kepraktisan ini, BPD juga ingin memberikan layanan terbaik bagi para nasabah. PT BPD Sumsel Babel misalnya, akan memiliki layanan QR code dalam waktu dekat yang diberi nama Lapaku.

Layanan itu sudah tersedia dalam aplikasi mobile banking yang sudah diluncurkan sejak awal tahun 2018. Namun, belum bisa digunakan karena masih harus menunggu izin dari Bank Indonesia (BI). "Aplikasi QR code ternyata harus mengajukan izin tersendiri. Walaupun ada di dalam aplikasi mobile banking yang sudah dapat izin. Semoga dalam waktu dekat izinnya sudah keluar." jelas Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel, Antonius Prabowo Argo pada KONTAN, Selasa (26/2).

Dengan inovasi digital tersebut, BPD Sumsel Babel menargetkan jumlah nasabah mereka bisa tumbuh 12% tahun ini dan akan mendorong fee based income tumbuh 13,5%. Tahun ini, bank ini menganggarkan Rp 102,2 miliar untuk pengembangan teknologi dan digital.

Sementara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) sudah mendapatkan izin pengembangan QR Code. Hanya saja, mereka masih butuh waktu untuk ujicoba sebelum resmi meluncur pada Agustus mendatang bertepatan dengan ulang tahun..

Selain pengembangan layanan QR code, Bank Jatim akan terus mendorong kemudahan bertransaksi dengan bersinergi dengan fintech. Dalam waktu dekat, bank ini akan kerjasama dengan Bukalapak dan Go Umroh.

Adapun PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) berencana meluncurkan QR Code pada kuartal II mendatang. Begitu juga dengan Bank Sumut, bank ini berencana merilis fitur pembayaran QR Code bermitra dengan penyedia layanan uang elektronik berbasis aplikasi.

Sementara BPD Bali belum berencana mengembangkan QR Code. Bank ini lebih memilih bekerjasama dengan fintech yang sudah ada. Setelah menggandeng OVO, mereka menjajaki kerjasama dengan Go-Pay dan T-Money.

Bagikan

Berita Terbaru

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga
| Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga

PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) tengah menghadapi masa sulit sepanjang sembilan bulan tahun 2025 ini.

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:30 WIB

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa

Volatilitas tinggi di pasar valuta asing memerlukan kehati-hatian dan sesuaikan dengan profil risiko

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

Menakar Plus Minus Produk Pembiayaan untuk Investasi Reksadana
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:50 WIB

Menakar Plus Minus Produk Pembiayaan untuk Investasi Reksadana

Bank Sinarmas resmi meluncurkan fasilitas kredit untuk produk reksadana milik PT Surya Timur Alam Raya Asset Management. 

INDEKS BERITA

Terpopuler