BPTR Berharap Pendapatan Tumbuh 33%

Jumat, 25 Juni 2021 | 09:10 WIB
BPTR Berharap Pendapatan Tumbuh 33%
[]
Reporter: Vina Elvira | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Trans Tbk atau BP Trans tetap optimistis menjalani bisnis pada tahun ini. Manajemen BP Trans memproyeksikan pendapatan tumbuh 33,3% year-on-year (yoy) menjadi Rp 216 miliar di sepanjang 2021.

Direktur Independen Batavia PT Batavia Prosperindo Trans Tbk, Rima Ruvita berujar, pihaknya meyakini bakal ada banyak peluang yang bisa ditangkap pada tahun ini. Proyeksi itu seiring peningkatan performa dari beberapa lini bisnis BP Trans.  

"Kesempatan baik ini kami ambil untuk meningkatkan dari sisi ekspansi perusahaan secara growth unit dan pastinya pendapatan," ujar dia dalam paparan publik virtual, Kamis (24/6).

Emiten berkode saham BPTR di Bursa Efek Indonesia ini memiliki lini bisnis yang beragam, sebagai bagian dari kelompok usaha Batavia Group yang fokus pada jasa keuangan dan pasar modal.  Saat ini, Batavia Prosperindo Group bernaung kepada Mallaca Trust Limited, yang memiliki beberapa anak perusahaan di beberapa bidang, seperti asuransi, perdagangan saham, jasa transportasi, hingga bidang pembiayaan konsumen, komersial dan alat berat.

Tahun ini, BPTR berencana mengembangan lini bisnis consumer goods dan jasa kurir. Pertimbangannya, kedua sektor itu memiliki permintaan yang cukup tinggi, terutama saat kondisi pandemi.  "Rencana bisnis kami tetap sama, fokus utama tetap di sewa kendaraan. Tapi tentu kami melihat bidang atau sektor mana yang memang punya demand lebih tinggi di tahun ini," sebut Rima.

Manajemen BPTR tidak memerinci lebih jauh mengenai rencana pengembangan dan ekspansi bisnis tersebut. "Karena kami mengikuti tren perkembangan pasar, terutama di masa pandemi Covid-19. Jadi kami harus agak hati-hati untuk memilih ekspansi," beber dia.

Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Trans Tbk, Paulus Handigdo mengungkapkan, untuk mendukung laju bisnis pada tahun ini, BPTR menjalankan sejumlah langkah strategis. Salah satunya dengan tetap fokus kepada service oriented serta peningkatan kepuasan pelanggan. Upaya tersebut akan didukung oleh teknologi informasi yang juga terus dikembangkan oleh perusahaan.

Paulus tidak bicara banyak mengenai alokasi dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. Namun yang pasti, sebagian besar dana capex tahun ini akan digunakan untuk keperluan kendaraan. Pada kuartal pertama tahun ini, BPTR mampu meraup pendapatan Rp 45,45 miliar. Jumlah tersebut meningkat 9% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 41,69 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir
| Senin, 23 Desember 2024 | 14:21 WIB

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir

Mirae Asset minta waktu hingga 16 Januari 2025 untuk memberikan tanggapan karena proposal penggugat harus dirapatkan melibatkan seluruh direksi.

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
| Senin, 23 Desember 2024 | 13:58 WIB

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar tak melulu jadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang.

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:15 WIB

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun

Insentif yang dimaksud, antara lain berupa insentif kawasan berikat, penanaman modal, serta kebutuhan pertahanan dan keamanan.

Belanja Masyarakat Bisa Tertahan Tarif PPN 12%
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:04 WIB

Belanja Masyarakat Bisa Tertahan Tarif PPN 12%

Data terbaru Mandiri Spending Index mengindikasikan belanja masyarakat hingga 8 Desember 2024 terkerek momentum Nataru

INDEKS BERITA

Terpopuler