Brexit Tak Jelas, Theresa May Berpotensi Digulingkan oleh Kabinetnya Sendiri

Minggu, 24 Maret 2019 | 12:00 WIB
Brexit Tak Jelas, Theresa May Berpotensi Digulingkan oleh Kabinetnya Sendiri
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Theresa May terancam digulingkan. Media massa Inggris, Sunday Times melaporkan, rencana itu datang dari para kabinet May sendiri. Para menteri utama berupaya menggulingkan May dalam beberapa hari ke depan, lantaran ketidakjelasan Brexit.

The Sunday Times mengatakan, ada 11 menteri senior yang telah setuju untuk menggulingkan May. "Akhir sudah dekat, ia akan mundur dalam 10 hari," kata salah satu menteri kabinet May yang tidak disebutkan namanya. 

Wakil de-facto May, David Lidington adalah kandidat terkuat untuk didapuk sebagai perdana menteri sementara. Tapi ada nama menteri lainnya yang juga mendapat dukungan, yakni Menteri Lingkungan Michael Gove atau Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt.

Surat kabar itu megatakan, kabinet akan menghadapi May pada hari Senin esok. Jika dia menolak mundur, para menteri ini mengancam untuk mengundurkan diri. 

Sementara itu, Mail on Sunday melaporkan bahwa Gove adalah kandidat konsensus di antara para menteri yang percaya bahwa Lidington terlalu pro Uni Eropa. Tetapi anggota parlemen eurosceptic juga menyatakan skeptis tentang Gove.

The Sunday Telegraph mengatakan bahwa mantan menteri pendidikan Nicky Morgan, yang memilih tetap berada di UE, sangat populer di antara beberapa anggota parlemen yang pro-leave. Ia cukup terkenal sebagai "kandidat persatuan" untuk menggantikan May.

Kantor May sendiri menolak mengomentari laporan tersebut. Ladbrokes mengatakan, saat ini, ada peluang 20% bahwa May akan hengkang di akhir bulan ini. 

Seperti diketahui, menurut ketentuan hukum, Brexit dijadwalkan akan terjadi pada 29 Maret mendatang, sebelum May melakukan pembicaraan dengan Uni Eropa untuk menunda Brexit. 

Jika parlemen Inggris kesepakatan yang disusun bersama pemerintah Inggris dengan Uni Eropa, maka tanggal perpisahan akan diundur hingga 22 Mei. Namun jika parlemen Inggris kembali menolak mendukung withdrawal agreement, maka Uni Eropa akan mempersingkat periode pengunduran Inggris menjadi 12 April.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Meski Jual 2,54 Persen Saham FILM di Harga Diskon, Tencent Masih Raup Untung 140%
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Meski Jual 2,54 Persen Saham FILM di Harga Diskon, Tencent Masih Raup Untung 140%

Tencent masih menguasai 1,14 miliarr saham PT MD Entertainment Tbk (FILM) dengan total nilai pasar mencapai Rp 4,19 triliun.

Pemerintah Tolak Proposal Investasi Apple
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Pemerintah Tolak Proposal Investasi Apple

Kemenperin akan menjadwalkan pertemuan dengan Apple guna membahas proposal investasi baru pasca ditolaknya rencana investasi sebelumnya.

Unilever Bidik Pertumbuhan Kinerja Agar Keluar dari Tekanan
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Unilever Bidik Pertumbuhan Kinerja Agar Keluar dari Tekanan

Unilever terus memperkuat inovasi produk secara berkelanjutan guna menjawab tantangan pasar yang terus berkembang.

Satu Dekade Investasi AS Tembus US$ 67 Miliar
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Satu Dekade Investasi AS Tembus US$ 67 Miliar

Nilai investasi Amerika Serikat di Indonesia tersebut adalah selama periode tahun 2014 sampai dengan 2023. 

Gaji Guru ASN dan Honorer akan Naik Tahun Depan
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Gaji Guru ASN dan Honorer akan Naik Tahun Depan

Kenaikan guru honorer dan ASN akan diumumkan pemerintah saat peringatan hari guru tanggal 28 November 2024.

Kaum Milenial Garap Pertanian Modern
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Kaum Milenial Garap Pertanian Modern

Kementerian Pertanian menargetkan menggarap pertanian modern melibatkan petani milenial mulai tahun depan.

Begini Rincian Skema Pensiun Dini PLTU Cirebon 1 dan Persiapan Pemerintah
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Begini Rincian Skema Pensiun Dini PLTU Cirebon 1 dan Persiapan Pemerintah

PLTU Cirebon I dibangun konsorsium CEP yang terdiri dari Marubeni, Korea Midland Power Co., Samtan Co Ltd, dan PT Indika Energy​.

Kaum Milenial Garap Pertanian Modern
| Rabu, 27 November 2024 | 05:45 WIB

Kaum Milenial Garap Pertanian Modern

Kementerian Pertanian menargetkan menggarap pertanian modern melibatkan petani milenial mulai tahun depan.

Terigu dan Pakan Ternak Mengerek Impor Gandum
| Rabu, 27 November 2024 | 05:45 WIB

Terigu dan Pakan Ternak Mengerek Impor Gandum

Australia masih menjadi negara pemasok utama kebutuhan gandum Indonesia yaitu  mencapai 2,18 juta metrik ton hingga September 2024.

Likuiditas Ketat Membayangi Industri Fintech
| Rabu, 27 November 2024 | 05:45 WIB

Likuiditas Ketat Membayangi Industri Fintech

Industri fintech peer to peer lending dihadapkan pada risiko pengetatan likuiditas karena penurunan bunga pinjaman konsumtif.

INDEKS BERITA

Terpopuler