KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) optimistis akan berjaya di bisnis pembiayaan properti Asia Tenggara pada tahun 2025. Direktur Risk Management and Transformation BTN, Setiyo Wibowo, menyatakan, pangsa pasar kredit pemilikan rumah (KPR) masih terbuka dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia karena penduduk Indonesia terbilang besar.
Ia menyebut suatu bank dikatakan sebagai mortgage bank bila memiliki portofolio KPR setidaknya 40% dari total penyaluran kredit. Di kawasan Asia Tenggara, baru ada DBS Group dan CIMB Group yang cukup kuat di segmen ini. "Di sisi aset, pertumbuhan BTN sudah lebih bagus dari mereka (DBS dan CIMB), tapi kualitas dan return on equity (RoE) dan net interest margin (NIM), BTN masih di bawah mereka. Kita bisa harus delivery lebih bagus," ujar Setyo, Jumat (8/10).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.