Bukalapak IPO, Pendapatan Bersih 2020 Rp 1,352 Triliun, Rugi Sebesar Rp 1,349 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Marketplace yang akan menyandang kode emiten BUKA, itu bakal listing di BEI pada 6 Agustus 2021.
Aksi Bukalapak melantai di BEI jelas menarik perhatian. Karena ini merupakan perusahaan teknologi di industri e-commerce Indonesia pertama yang melantai di bursa saham.
IPO Bukalapak juga membuka lebar-lebar kondisi keuangan marketplace tersebut. Maklum saja, perusahaan teknologi besar di Indonesia masih identik dengan "bakar-bakar uang".
Nah, merujuk dokumen mini expose Bukalapak, terlihat bahwa Bukalapak mampu membukukan pertumbuhan kinerja keuangan dalam tiga tahun terakhir.
Namun, sepanjang tahun lalu Bukalapak masih membukukan kerugian yang cukup besar.
Pendapatan bersihnya tahun lalu tercatat mencapai sekitar Rp 1,352 triliun, tumbuh 25,55% dibanding tahun 2019.
Baca Juga: Ini Tiga Penyumbang Utama Pendapatan Bukapalak, Paling Besar dari Komisi Pelapak
Seiring kenaikan pendapatan bersih, biaya marketing dan penjualan menurun 34,57% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,520 triliun.
Ini membuat rugi operasi Bukalapak menyusut dari 2,841 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,838 triliun pada 2020.
Dus, rugi tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk pada 2020 mencapai Rp 1,349 triliun. Nilai kerugiannya menyusut dibanding 2019 lalu yang mencapai Rp 2,795 triliun.
Selanjutnya: Risiko Covid-19 Pengaruhi Optimisme Konsumen