Bukalapak IPO, Pendapatan Bersih 2020 Rp 1,352 Triliun, Rugi Sebesar Rp 1,349 triliun

Jumat, 09 Juli 2021 | 10:02 WIB
Bukalapak IPO, Pendapatan Bersih 2020 Rp 1,352 Triliun, Rugi Sebesar Rp 1,349 triliun
[ILUSTRASI. Logo PT Bukalapak.com di luar kantor pusatnya di Jakarta. (16/62021). REUTERS/Willy Kurniawan]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Marketplace yang akan menyandang kode emiten BUKA, itu bakal listing di BEI pada 6 Agustus 2021.

Aksi Bukalapak melantai di BEI jelas menarik perhatian. Karena ini merupakan perusahaan teknologi di industri e-commerce Indonesia pertama yang melantai di bursa saham.

IPO Bukalapak juga membuka lebar-lebar kondisi keuangan marketplace tersebut. Maklum saja, perusahaan teknologi besar di Indonesia masih identik dengan "bakar-bakar uang". 

Nah, merujuk dokumen mini expose Bukalapak, terlihat bahwa Bukalapak mampu membukukan pertumbuhan kinerja keuangan dalam tiga tahun terakhir. 

Namun, sepanjang tahun lalu Bukalapak masih membukukan kerugian yang cukup besar.

Pendapatan bersihnya tahun lalu tercatat mencapai sekitar Rp 1,352 triliun, tumbuh 25,55% dibanding tahun 2019.

Baca Juga: Ini Tiga Penyumbang Utama Pendapatan Bukapalak, Paling Besar dari Komisi Pelapak

Seiring kenaikan pendapatan bersih, biaya marketing dan penjualan menurun 34,57% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,520 triliun.

Ini membuat rugi operasi Bukalapak menyusut dari 2,841 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,838 triliun pada 2020.

Dus, rugi tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk pada 2020 mencapai Rp 1,349 triliun. Nilai kerugiannya menyusut dibanding 2019 lalu yang mencapai Rp 2,795 triliun.

Selanjutnya: Risiko Covid-19 Pengaruhi Optimisme Konsumen

 

Bagikan

Berita Terbaru

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah
| Jumat, 28 November 2025 | 07:30 WIB

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah

Saham emiten BUMN cenderung stagnan, bahkan terkoreksi dalam 1-2 tahun terakhir. Alhasil, saham emiten BUMN tak lagi jadi penopang laju IHSG​.

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan
| Jumat, 28 November 2025 | 07:17 WIB

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan

 Nasib Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai terancam lantaran banyaknya persoalan yang terjadi di lembaga tersebut

Makin Optimistis
| Jumat, 28 November 2025 | 07:15 WIB

Makin Optimistis

Roda ekonomi yang makin menggeliat harus dibarengi dengan upaya menjaga harga pangan dan kelancaran pasokan barang.

Sambil Menanti Data Ekonomi dan Libur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 28 November 2025 | 07:15 WIB

Sambil Menanti Data Ekonomi dan Libur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar menanti sejumlah data domestik, seperti PMI Manufaktur, inflasi hingga kinerja perdagangan Oktober. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler