Buntut PHK, Kerugian Indosat di Kuartal I-2020 Membengkak Jadi Rp 605,6 Miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerugian yang ditanggung PT Indosat Tbk (ISAT) pada kuartal I-2020 kian membengkak.
Pada tiga bulan pertama 2020, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk membengkak 107% year-on-year (yoy) menjadi Rp 605,6 miliar.
Merujuk laporan keuangan kuartal I-2020 Indosat yang dipublikasikan pada 29 April 2020, ada beberapa faktor yang menyebabkan Indosat terpaksa menanggung rugi.
Salah satunya penyebab utamanya akibat beban pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang dilakukan oleh operator telekomunikasi tersebut.
Pada 14 Februari 2020 lalu Indosat memang mengumumkan reorganisasi yang menyebabkan terjadi pemutusan kontrak kerja atas sejumlah karyawan.
Catatan KONTAN, saat itu Indosat melakukan PHK terhadap 677 karyawan.
Baca Juga: Laba Bersih Gudang Garam (GGRM) Kuartal I-2020 Naik Jadi Rp 2,45 Triliun
Pada laporan keuangan kuartal I-2020 pos beban karyawan Indosat membengkak 141,89% (yoy) menjadi Rp 893,16 miliar.
Jika diperinci, pos beban ini membengkak sebagai konsekuensi pemberian pesangon pemutusan kontrak kerja yang nilainya mencapai Rp 379,17 miliar.
Nah, beban pesangon ini masih akan menghiasi laporan kinerja keuangan Indosat di kuartal II-2020.
Pasalnya, pada bulan April 2020 ISAT sudah mengucurkan pembayaran tunai sebesar Rp 295,28 miliar kepada karyawan yang pemutusan kerjanya berlaku efektif pada 1 April 2020.
Ditopang layanan data
Meski masih dirundung rugi, Indosat sebetulnya masih mampu mencetak pertumbuhan pendapatan 7,9% menjadi Rp 6,52 triliun.
Pendapatan dari layanan seluler masih menjadi kontributor dominan bagi Indosat, yakni 82% dari total pendapatan di kuartal I-2020.
Bukan hanya mendominasi, pendapatan di segmen seluler juga berhasil tumbuh 10,9% (yoy) menjadi Rp 5,37 triliun.
Dalam investor memo yang dirilis Indosat hari ini, 29 April 2020, kenaikan pendapatan seluler tersebut ditopang oleh menungkatnya kontribusi pendapatan data, sekaligus mengimbangi penurunan pendapatan dari segmen telepon dan SMS.
Sebagai catatan, hingga akhir Maret 2020 jumlah pelanggan selular Indosat sebanyak 56,2 juta.
Baca Juga: Fitch : Porsi utang dollar emiten telko dan menara masih aman
Pada kuartal I-2020 Average Revenue per User (ARPU) Indosat meningkat menjadi Rp 29.600, dibanding Rp 26.500 pada kuartal I-2019.
Catatan ARPU kuartal I-2020 sekaligus menjadi prestasi tertinggi yang diukir Indosat dalam lima triwulan terakhir.
Sejalan dengan kenaikan ARPU, trafik layanan data Indosat Ooredoo juga tumbuh 63% (yoy).