Laba Bersih Gudang Garam (GGRM) Kuartal I-2020 Naik Jadi Rp 2,45 Triliun

Rabu, 29 April 2020 | 13:01 WIB
Laba Bersih Gudang Garam (GGRM) Kuartal I-2020 Naik Jadi Rp 2,45 Triliun
[ILUSTRASI. Warga melintas di depan pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) di Kelurahan Bolowerti, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (27/8/2018). Pada kuartal I-2020 GGRM berhasil meraih laba bersih Rp 2,45 triliun. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/ama/16]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID -

JAKARTA. Sekali lagi PT Gudang Garam Tbk (GGRM) unjuk bukti sebagai emiten yang defensif, termasuk dalam menghadapi dampak virus corona (Covid-19).

Pada kuartal I-2020 perusahaan rokok itu mampu menorehkan pertumbuhan kinerja yang positif, baik di sisi pendapatan maupun laba bersih.

Pendapatan GGRM di tiga bulan pertama 2020 berhasil tumbuh 4,06% year-on-year (yoy) dari Rp 26,20 triliun di kuartal I-2019 menjadi Rp 27,26 triliun.

Pertumbuhan pendapatan GGRM masih ditopang oleh penjualan di pasar domestik, yakni sekitar Rp 26,93 triliun, tumbuh dari Rp 25,65 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Gudang Garam (GGRM) memulai pembangunan Bandara Dhoho Kediri, Rabu (15/4) besok

Sayangnya penjualan ekspor GGRM anjlok 40,52% (yoy) menjadi Rp 325,25 miliar.

Dari sisi jenis rokok, sigaret kretek mesin (SKM) tetap menjadi penyumbang utama pendapatan Gudang Garam.

Penjualan SKM naik dari Rp 23,93 triliun di kuartal I-2019 menjadi Rp 24,76 triliun pada kuartal I-2020.

Sementara laba bersih kuartal I-2020 naik 3,88% (yoy) dari Rp 2,35 triliun menjaddi RP 2,46 triliun.

Kenaikan laba bersih membuat laba per saham (earning per share/EPS) GGRM ikut naik dari Rp 1.224 per saham menjadi Rp 1.272 per saham.

Di saat bersamaan, total aset GGRM turun dari Rp 78,65 triliun menjadi Rp 76,83 triliun.

Turunnya aset GGRM salah satunya dipicu oleh posisi kas dan setara kas yang berkurang Rp 489,48 miliar menjadi Rp 3,08 triliun.

Baca Juga: Penundaan Pembayaran Cukai Rokok Menguntungkan GGRM dan HMSP

Di sisi lain, total liabilitas Gudang Garam menyusut dari Rp 27,72 triliun menjadi Rp 23,45 triliun.

Hal ini dipengaruhi oleh perubahan beberapa akun kewajiban jangka pendek GGRM.

Misalnya, pinjaman bank jangka pendek turun dari Rp 17,22 triliun menjadi Rp 4,62 triliun.

Sementara utang cukai, PPN dan pajak rokok melonjak 164,15% menjadi Rp 13,43 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

 Ramai Rencana Perubahan Pengendali Pada Sejumlah Emiten di Awal 2025
| Kamis, 17 April 2025 | 16:06 WIB

Ramai Rencana Perubahan Pengendali Pada Sejumlah Emiten di Awal 2025

Sejumlah emiten mengumumkan rencana perubahan pengendali di awal tahun ini, beberapa diantaranya mencatatkan kerugian.

Menghitung Proyeksi Valuasi Telkom (TLKM) setelah Aksi Buyback
| Kamis, 17 April 2025 | 12:07 WIB

Menghitung Proyeksi Valuasi Telkom (TLKM) setelah Aksi Buyback

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengumumkan rencana buyback sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun yang akan dilaksanakan 28 Mei 2025 - 27 Mei 2026.

Garuda Muda
| Kamis, 17 April 2025 | 11:29 WIB

Garuda Muda

Hasil Tim Nasional U-17 di Piala Asia U-17 menjadi pembelajaraan untuk terus membenahi para talenta muda di ajang sepakbola nasioinal.

Grup Sinarmas (DSSA) Gelar Aksi Inbreng Aset di Perusahaan Pengelola MyRepublic
| Kamis, 17 April 2025 | 09:00 WIB

Grup Sinarmas (DSSA) Gelar Aksi Inbreng Aset di Perusahaan Pengelola MyRepublic

Agar bisa terus bersaing dengan ISP yang menawarkan tarif murah, MyRepublic akan menggunakan perangkat yang bisa menurunkan capex.

Profit 38,08% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Semakin Terbang (17 April 2025)
| Kamis, 17 April 2025 | 08:34 WIB

Profit 38,08% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Semakin Terbang (17 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 April 2025) 1 gram Rp 1.976.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 38,08% jika menjual hari ini.

Diversifikasi Usaha, Manajemen Indosat (ISAT) Mengklaim bisa Mengerek Pendapatan
| Kamis, 17 April 2025 | 08:24 WIB

Diversifikasi Usaha, Manajemen Indosat (ISAT) Mengklaim bisa Mengerek Pendapatan

Pendapatan Indosat (ISAT) di 2025 diperkirakan naik menjadi Rp 60,1 triliun dan laba bersih menjadi Rp 5,3 triliun. 

Kenaikan Royalti Minerba Bisa Goyahkan Minat Investasi, Pebisnis Minta Dialog Ulang
| Kamis, 17 April 2025 | 08:10 WIB

Kenaikan Royalti Minerba Bisa Goyahkan Minat Investasi, Pebisnis Minta Dialog Ulang

Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) akan mengusulkan dialog dengan pemerintah untuk membahas kembali kenaikan royalti.

Penjualan Metropolitan Land (MTLA) Terkerek Insentif Pajak
| Kamis, 17 April 2025 | 08:03 WIB

Penjualan Metropolitan Land (MTLA) Terkerek Insentif Pajak

MTLA mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,02 triliun di tahun 2024. Tumbuh 18,52% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Arus Keluar Dana Asing Bikin Rentan IHSG
| Kamis, 17 April 2025 | 08:00 WIB

Arus Keluar Dana Asing Bikin Rentan IHSG

Di tengah keluarnya dana asing, institusi lokal diharapkan bisa menahan kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Lapangan Kerja Baru Melalui Agroforestry
| Kamis, 17 April 2025 | 07:56 WIB

Lapangan Kerja Baru Melalui Agroforestry

Raja Juli mengungkapkan rencana identifikasi wilayah yang cocok untuk agroforestry, khususnya yang berada di kawasan tingkat kemiskinan tinggi

INDEKS BERITA

Terpopuler