Cari Dana Segar hingga Rp 3 Triliun, AirAsia Gelar Rights Issue

Senin, 12 Juli 2021 | 21:08 WIB
Cari Dana Segar hingga Rp 3 Triliun, AirAsia Gelar Rights Issue
[ILUSTRASI. CEO Gojek Kevin Aluwi bersama CEO AirAsia Group Tony Fernandes saat jumpa pers virtual (7/7/2021).]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. AirAsia Group Berhad, Senin (12/7), mengumumkan rencana pendanaan senilai 1 miliar ringgit atau setara Rp 3,46 triliun, melalui rights issue. 

Ini merupakan upaya low cost carrier asal Malaysia itu untuk mengamankan pendanaannya di saat bisnis perjalanan global tertekan dampak pandemi Covid-19.

Hasil dari penjualan saham baru itu akan digunakan AirAsia untuk menutup kebutuhan modal kerja dan biaya operasional lainnya. AirAsia juga akan memanfaatkan dana tersebut untuk mengembangkan bisnis digitalnya, demikian kutipan dari pernyataan tertulis perusahaan.

Baca Juga: Inilah aturan perjalanan penumpang pesawat terbang mulai 12 Juli 2021

“Penerbitan saham baru menyediakan platform untuk mencari suntikan dana segar dari pemegang saham untuk menjaga likuiditas selama bisnis penerbangan lesu, sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis digital non-maskapai utama," kata Chief Executive AirAsia Tony Fernandes.

Perusahaan mengatakan telah membuat kemajuan dalam pembicaraan untuk mengamankan sejumlah inisiatif penggalangan dana lainnya.

Rights issue, yang mencakup obligasi berbasis syariah tanpa jaminan yang dapat ditukar selama 7 tahun, diharapkan akan selesai pada kuartal keempat.

AirAsia baru-baru ini menyatakan akan berfokus ke bisnis digital. Pekan lalu, mereka setuju untuk membeli bisnis ride-hailing dan pembayaran Indonesia, Gojek, di Thailand. AirAsia uga telah mengajukan lisensi perbankan digital di Malaysia.

Selanjutnya: Yellen Mendesak Uni Eropa untuk Meneken Kesepakatan Pajak Minimal Perusahaan Global

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler