Cari Pendanaan, JSMR Akan Rilis Dua Obligasi Jenis Baru

Selasa, 07 Mei 2019 | 06:10 WIB
Cari Pendanaan, JSMR Akan Rilis Dua Obligasi Jenis Baru
[]
Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana menerbitkan dua obligasi baru untuk mendanai proyek jangka menengah. Pada tahun ini, JSMR menargetkan bisa menyelesaikan 254 km jalan tol.

Direktur Keuangan JSMR Donny Arsal mengatakan, kedua obligasi tersebut berjenis step up coupon bond dan zero coupon bond. Rencananya, emiten jalan tol ini bakal menerbitkannya di tahun ini.

"Sebenarnya, secara proses sudah selesai tapi tinggal masalah penentuan harga saja," jelas Donny usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Senin (6/6).

Dia memberikan gambaran, untuk nilai penerbitan step up coupon bond akan setara dengan cash flow. Memang idealnya, skema pendanaan harus sesuai dengan cash flow.

Hingga akhir Maret 2019, dana kas setara kas JSMR sebesar Rp 4,38 triliun. Donny menjelaskan, untuk obligasi step up coupon bond bunga yang dibayarkan di awal tahun akan rendah. "Sesuai dengan cash flow, tapi di akhir periode akan lebih besar. Tapi secara total sama," kata dia.

Sementara untuk jenis zero coupon bond, Donny bilang, obligasi ini tidak membayar bunga secara berkala atau tanpa kupon sebagaimana obligasi pada umumnya. Sehingga pasar menerima keuntungan bunga berupa selisih harga diskonto dan nilai par obligasi saat jatuh tempo.

Namun, perusahaan ini tidak memiliki target khusus penerbitan obligasi ini. "Bisa Rp 1 triliun, bisa Rp 2 triliun. Kami sudah ada pendanaan. Tidak ada pressure untuk segera merilis obligasi, tapi kami perlu agar anak usaha ini sustain kira-kira tiga tahun ke depan," terang Donny.

Pada tahun ini, JSMR telah menganggarkan Rp 27 triliun untuk belanja modal. Pendanaan ini dari sekuritisasi, project bond, Komodo Bond, RDPT, DINFRA, dan dua obligasi baru. "Gol akhirnya kinerja keuangan bisa terkendali. Kalau banyak investasi pendapatan naik, EBITDA naik, tapi bottom line semoga sama," tutup Direktur Utama JSMR Desi Arryani.

Dana tersebut untuk proyek tol JORR 2, Japek elevated, ruas Manado-Bitung, dan Balikpapan-Samarinda. "Tapi ke depannya, kontribusi tol baru bisa 50:50 dalam lima tahun ke depan," tutur Donny. Yang pasti, pertumbuhan EBITDA di kuartal II-2019 di atas 10%.

Prospek pertumbuhan kinerja tersebut membuat JSMR yakin tetap membagi dividen. Senin (6/5), JSMR memutuskan untuk menebar dividen sebesar Rp 330,39 miliar setara dengan Rp 45 per saham. Menurut Dessi, dividen yang disebar itu merupakan 15% dari laba bersih tahun buku 2018 sebesar Rp 2,2 triliun. Kemarin, saham JSMR turun 3,85% di Rp 5.625 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Melonjak 1% ke 6.678 Hari Ini (25/4), UNVR Masuk Top Leaders
| Jumat, 25 April 2025 | 20:20 WIB

IHSG Melonjak 1% ke 6.678 Hari Ini (25/4), UNVR Masuk Top Leaders

Jumat (25/4), IHSG melonjak 0,99% atau 65,44 poin ke 6.678,91 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya
| Jumat, 25 April 2025 | 15:08 WIB

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masuk pada indeks IDX80 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:35 WIB

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025

Saham yang masuk indeks IDX30 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025 adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:05 WIB

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025

BEI mengocok ulang konstituen saham penghuni sejumlah indeks, termasuk indeks LQ45 untuk periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)
| Jumat, 25 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (25 April 2025) 1 gram Rp 1.986.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 39,12% jika menjual hari ini.

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli
| Jumat, 25 April 2025 | 07:29 WIB

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Prospek PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diramal tetap solid, didukung oleh proyeksi pertumbuhan produksi dan kontrol biaya yang efisien.

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%
| Jumat, 25 April 2025 | 07:26 WIB

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%

Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berpeluang meningkat di tengah tren penguatan harga emas sepanjang tahun ini. 

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko
| Jumat, 25 April 2025 | 07:19 WIB

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai melunak terkait penetapan tarif ke China, mendorong penguatan sejumlah aset berisiko.

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil
| Jumat, 25 April 2025 | 07:15 WIB

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil

Kendati secara tahunan masih turun, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membaik secara kuartalan

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga
| Jumat, 25 April 2025 | 07:12 WIB

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data  money supply M2 atau jumlah uang beredar di Indonesia bulan Maret 2025. 

INDEKS BERITA

Terpopuler