Cari Solusi untuk Krisis Pasokan Cip, Gedung Putih Gelar Pertemuan dengan Pebisnis

Senin, 12 April 2021 | 20:48 WIB
Cari Solusi untuk Krisis Pasokan Cip, Gedung Putih Gelar Pertemuan dengan Pebisnis
[ILUSTRASI. Kegiatan di pabrik milik Renesas Semiconductor Co. di Beijing, China, Kamis (14/5/2020) selama masa pandemi. REUTERS/Thomas Peter]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pejabat senior kantor kepresidenan Amerika Serikat (AS), Senin (12/4), menggelar pertemuan dengan eksekutif puncak dari hampir 20 perusahaan besar. Agenda pertemuan itu adalah membahas defisit pasokan semikonduktor yang telah mengguncang industri otomotif dan perusahaan teknologi di dunia.

Dalam pertemuan yang disebut sebagai “KTT CEO tentang Semikonduktor dan Ketahanan Rantai Pasokan,” Gedung Putih akan diwakili Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Brian Deese. Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo juga turut hadir dalam pertemuan itu.

Baca Juga: Seperti Ini Penyebab dan Dampak dari Kekurangan Pasokan Chip di Masa Kini

Dari kelompok pebisnis, bos-bos dari 19 perusahaan besar menyatakan akan hadir dalam pertemuan itu. Di antaranya adalah Chief Executive General Motors Mary Barra, Chief Executive Ford Motor Jim Farley dan CEO Stellantis NV, yang merupakan induk Chrysler, Carlos Tavares.

Perusahaan lain yang mengirimkan eksekutif puncaknya seperti GlobalFoundries, PACCAR, NXP dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company, AT&T, Samsung, induk perusahaan Google, Alphabet, Dell Technologies, Intel Corp, Medtronic, Northrop Grumman, HP, Cummins dan Micron.

Baca Juga: TSMC siapkan dana US$ 100 miliar untuk genjot produksi cip

Asosiasi industri otomotif di AS, pekan lalu, mendesak Pemerintahan Joe Biden untuk membantu mengatasi masalah defisit pasokan cip. Mereka memperingatkan bahwa kekurangan semikonduktor yang melanda seluruh dunia dapat memangkas volume produksi mobil hingga 1,28 juta unit di tahun ini saja. Pasokan cip yang seret juga akan mengganggu produksi selama enam bulan mendatang.

Akhir pekan lalu, GM mengumumkan pemangkasan tambahan shift produksi di pabriknya di AS. “Penanganan masalah rantai pasokan dengan pendekatan krisis demi krisis, akan mengakibatkan kerentanan keamanan nasional yang kritis,” kata Sullivan dalam sebuah pernyataan tertulis.

Produsen mobil sedunia terjebak dalam masalah pasokan cip, setelah banyak dari mereka membatalkan pesanan akibat rendahnya penjualan di masa pandemi. Ketika siap untuk memulai kembali produksi, produsen otomotif menemukan bahwa pembuat cip sibuk memenuhi pesanan untuk industri elektronik konsumen. Selama pandemi, industri elektronik konsumen menikmati lonjakan permintaan terhadap perangkat premium, baik untuk bekerja maupun untuk bersantai.

Penyedia jasa layanan internet broadband, telepon seluler, dan TV kabel juga menghadapi penundaan dalam menerima network switches, router, dan server. “Kekurangan pasokan semikonduktor dan penundaan terkait akan mengakibatkan kerugian bagi industri broadband dan televisi kabel hingga ratusan juta dollar,” demikian pernyataan asosiasi tersebut, minggu ini.

Baca Juga: Berkat startup Elon Musk, monyet dengan cip otak bisa mainkan videogame lewat pikiran

Presiden Joe Biden ingin menganggarkan sedikitnya US$ 100 miliar untuk meningkatkan produksi semikonduktor di AS dan mendanai investasi yang mendukung produksi barang-barang penting. Namun para pejabat mengatakan rencana pendanaan ini tidak akan menyelesaikan masalah pasokan mikrocip dalam jangka pendek.

Akhir pekan ini, Komite Perdagangan Senat akan mengadakan sidang pertama yang membahas dukungan untuk upaya penelitian dan pengembangan teknologi, yang dibutuhkan untuk bersaing dengan China.

Selanjutnya: Saham ERAA Tengah Masuk Fase Koreksi, Simak Proyeksi Kinerja dan Rekomendasi Sahamnya

 

Bagikan

Berita Terbaru

Aktif Tambah Armada, Layar Emiten Pelayaran Bakal Berkembang Tahun Depan
| Kamis, 13 November 2025 | 17:33 WIB

Aktif Tambah Armada, Layar Emiten Pelayaran Bakal Berkembang Tahun Depan

Sepanjang tahun ini, sejumlah emiten rajin menambah armada kapal baru untuk memperkuat lini bisnis pengangkutan barang curah hingga offshore.

Prospek Emiten Beras Terganjal Regulasi Harga dan Biaya Produksi
| Kamis, 13 November 2025 | 14:20 WIB

Prospek Emiten Beras Terganjal Regulasi Harga dan Biaya Produksi

Sepanjang periode sembilan bulan 2025, HOKI mencatat penurunan pendapatan 22,56% dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 824,69 miliar.

Rebound Saham GZCO, Kali Ini Bukan Lagi Didorong Rumor Masuknya Happy Hapsoro
| Kamis, 13 November 2025 | 08:27 WIB

Rebound Saham GZCO, Kali Ini Bukan Lagi Didorong Rumor Masuknya Happy Hapsoro

Gozco memiliki lima anak usaha dan total luas perkebunan tertanam mencapai 15.596 hektare per akhir 2024.

Genjot Ekspansi, Barito Pacific (BRPT) Rogoh Capex Rp 8 Triliun
| Kamis, 13 November 2025 | 08:04 WIB

Genjot Ekspansi, Barito Pacific (BRPT) Rogoh Capex Rp 8 Triliun

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menggelontorkan belanja modal US$ 480 juta, setara Rp 8,02 triliun selama periode Januari–September 2025. ​

Setelah Melonjak Tinggi Saham BEEF Masih Kuat naik, Sejumlah Aksi Korporasi Digadang
| Kamis, 13 November 2025 | 08:00 WIB

Setelah Melonjak Tinggi Saham BEEF Masih Kuat naik, Sejumlah Aksi Korporasi Digadang

Menyelami rencana ekspansi BEEF, mulai dari penambahan usaha baru hingga fasilitas kredit Rp 1,6 triliun.

Penjualan Mobil Melaju Kencang, Saham Emiten Otomotif Terbang
| Kamis, 13 November 2025 | 07:57 WIB

Penjualan Mobil Melaju Kencang, Saham Emiten Otomotif Terbang

Pertumbuhan penjualan mobil per Oktober 2025 ikut mendorong laju saham emiten otomotif dan komponen.

Laju Indeks Sektoral Semakin Menebal
| Kamis, 13 November 2025 | 07:50 WIB

Laju Indeks Sektoral Semakin Menebal

Kinerja indeks teknologi mengalami penguatan terbesar sejak awal 2025, dengan kenaikan 161,82% ke 10.467,24 pada perdagangan kemarin.​

Ketidakpastian di AS Berakhir, IHSG Masih Belum Aman
| Kamis, 13 November 2025 | 07:44 WIB

Ketidakpastian di AS Berakhir, IHSG Masih Belum Aman

Rebound IHSG didorong sentimen berakhirnya shutdown AS. Hal ini memicu aliran dana asing ke pasar berkembang, termasuk Indonesia. ​

Perintis Triniti (TRIN) Membalikkan Rugi Jadi Laba Bersih
| Kamis, 13 November 2025 | 07:30 WIB

Perintis Triniti (TRIN) Membalikkan Rugi Jadi Laba Bersih

TRIN membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 28,48 miliar.

Sejumlah Bank Swasta Pilih Tak Ikut-ikutan Menaikkan Bunga Deposito Dollar
| Kamis, 13 November 2025 | 07:29 WIB

Sejumlah Bank Swasta Pilih Tak Ikut-ikutan Menaikkan Bunga Deposito Dollar

 Sejumlah bank swasta memilih untuk tidak ikut-ikutan dalam mengerek bunga deposito dolar Amerika Serikat (USD)​

INDEKS BERITA

Terpopuler