Berita Market

China Siap Capai Kesepakatan Dagang, Harga Emas Hari Ini Memudar

Kamis, 21 November 2019 | 17:53 WIB
China Siap Capai Kesepakatan Dagang, Harga Emas Hari Ini Memudar

ILUSTRASI. Emas batangan di fasilitas pengolahan emas dan perak Oegussa di Wina, Austria, 18 Maret 2016.

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini turun, seiring kabar positif soal kesepakatan perdagangan dari China yang mengatakan, akan berusaha keras mencapai perjanjian fase satu dengan Amerika Serikat (AS).

Mengacu Bloomberg pukul 17.32 WIB, kemilau harga emas hari ini di pasar spot memudar 0,19% menjadi US$ 1.470,75 per ons troi. Sedang emas berjangka AS turun lebih dalam 0,39% ke level US$ 1.471,00.

"Momentum harga sedikit terlihat, sesuatu yang positif mengenai perdagangan mendorong emas turun, sesuatu yang negatif membawanya lebih tinggi," kata John Sharma, Ekonom National Australia Bank, kepada Reuters.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini stagnan di Rp 751.000

Bursa saham global goyah ketika Washington dan Beijing berdebat tentang UU Hong Kong yang Senat AS rilis. Apalagi, para pakar perdagangan dan orang-orang yang dekat dengan Gedung Putih menyebutkan, kesepakatan dagang fase satu kemungkinan baru tercapai tahun depan.

"Itu (UU Hong Kong) bisa menimbulkan tantangan bagi kesepakatan perdagangan. Mungkin ada beberapa kemajuan karena kedua negara akan melihat ada beberapa manfaat dari kerjasama itu, tetapi kualitas dan durasi (kesepakatan) tidak pasti," ujar Sharma.

Perselisihan dagang AS-China yang berlarut-larut selama 16 bulan terakhir telah mendorong harga emas ke atas sekitar 14%. Soalnya, logam mulia dianggap sebagai aset yang aman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi.

Baca Juga: Meski Warren Buffett menghindarinya, ini lima alasan memilih emas untuk investasi

Sementara risalah dari pertemuan Federal Reserve menawarkan sedikit panduan tentang apa yang akan menyebabkan bank sentral AS berubah pikiran soal prospek ekonomi. Ini pasca The Fed semakin terpecah dalam memutuskan penghentian siklus pelonggarannya.

"Risalah yang menunjukkan tidak perlu pemotongan suku bunga untuk keempat kalinya sedikit membebani emas," kata Jigar Trivedi, Analis Komoditas Anand Rathi yang berbasis di Mumbai.

Namun, emas akan tetap mendapat dukungan karena "tidak ada yang tahu kapan perang dagang akan kelar", kata Trivedi sambil menambahkan, level technical support emas di US$ 1.460 sementara resistance berada di US$ 1.480.

Baca Juga: Harga emas spot bergerak turun lagi menjadi US$ 1.469,07 per ons troi

Investor sekarang menunggu data klaim awal pengangguran mingguan AS yang keluar nanti malam waktu Indonesia, untuk petunjuk tentang kesehatan ekonomi terbesar di dunia itu.

Terbaru