Ciputra (CTRA) Optimistis Prospek Industri Properti Mulai Cerah di Paruh Kedua 2019

Selasa, 11 Juni 2019 | 07:50 WIB
Ciputra (CTRA) Optimistis Prospek Industri Properti Mulai Cerah di Paruh Kedua 2019
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pasar properti yang sempat lesu dalam beberapa bulan terakhir agaknya bakal kembali bergairah setelah Lebaran atau pada semester kedua tahun ini. Banyak faktor yang turut mempengaruhi pasar, termasuk kepastian hukum dan politik terkait pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.

Memang, saat ini konsumen dan investor properti masih wait and see. Maklum, pada kuartal kedua ini fokus belanja masyarakat masih terkait kebutuhan lebaran dan alokasi biaya masuk sekolah.

Tengok saja, sepanjang semester I 2019, kinerja PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga belum beranjak signifikan. Namun, Direktur PT Ciputra Development Tbk, Harun Hajadi, mengharapkan penjualan properti bakal menanjak mulai semester kedua nanti. "Proyeksi kami dari awal tahun memang semester dua akan lebih tinggi. Apalagi di semester pertama ada momentum pemilu, puasa, juga ada pendaftaran anak sekolah," ungkap dia kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.

Manajemen Ciputra Development belum mau menyebutkan perolehan penjualan pemasaran atau marketing sales di sepanjang semester pertama tahun ini.

Namun, Harun mengharapkan pada semester kedua nanti, khususnya setelah Idul Fitri, penjualan properti mulai ramai. Bisnis properti akan semakin terdorong apabila pertumbuhan ekonomi nasional bisa stabil.

Berdasarkan catatan KONTAN, Ciputra Development memproyeksikan marketing sales di kuartal II-2019 setara atau bahkan lebih tinggi dibandingkan pencapaian pada kuartal I-2019.

Atas dasar itu, manajemen emiten ini masih tetap optimistis menjalani bisnis di sepanjang tahun 2019. Buktinya, perusahaan properti yang masuk indeks Kompas100 ini, berniat meluncurkan tiga proyek baru hingga akhir tahun nanti.

Tahun ini, CTRA sudah meluncurkan North West Park di Citraland Surabaya. Dari proyek tersebut, Ciputra Development meraup marketing sales senilai Rp 430 miliar.

Hingga kuartal I-2019, CTRA mencatatkan total marketing sales mencapai Rp 1,1 triliun. Angka ini setara 18% dari target marketing sales 2019 yang sebesar Rp 6,02 triliun.

Selain proyek North West Park, CTRA menggarap sejumlah proyek yang menjadi sumber recurring income atau pendapatan berulang. Misalnya proyek Mal Ciputra Grogol, Mal Ciputra Semarang, Mal Ciputra World Jakarta, Mal Ciputra World Surabaya, dan beberapa hotel dan gedung perkantoran, yang sedang mereka kembangkan.

Bagikan

Berita Terbaru

Korporasi Dibayangi Risiko Gagal Bayar, Imbas Perang Dagang
| Kamis, 10 April 2025 | 22:40 WIB

Korporasi Dibayangi Risiko Gagal Bayar, Imbas Perang Dagang

Moody's Ratings memprediksi tingkat gagal bayar korporasi global dapat melampaui 8% dalam skenario terburuk. 

Bak Senjata Makan Tuan, Perang Dagang bisa Bikin Hegemoni Ekonomi AS Terkikis
| Kamis, 10 April 2025 | 22:17 WIB

Bak Senjata Makan Tuan, Perang Dagang bisa Bikin Hegemoni Ekonomi AS Terkikis

Blok dagang seperti BRICS atau RCEP bisa menggantikan posisi dominan institusi multilateral seperti G7 dan WTO.

Bisnisnya Masih Menguntungkan, Ekspansi Gerai Alfamart dan Indomaret Terus Berlanjut
| Kamis, 10 April 2025 | 16:50 WIB

Bisnisnya Masih Menguntungkan, Ekspansi Gerai Alfamart dan Indomaret Terus Berlanjut

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menargetkan pembukaan 800 hingga 1.000 gerai baru pada tahun 2025.

Profit 29,86% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meroket ke Langit (10 April 2025)
| Kamis, 10 April 2025 | 09:56 WIB

Profit 29,86% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meroket ke Langit (10 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (10 April 2025) ukuran 1 gram Rp 1.846.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 29,86% jika menjual hari ini.

Penyaluran Bansos Kuartal I-2025 Capai Rp 18,64 T
| Kamis, 10 April 2025 | 09:00 WIB

Penyaluran Bansos Kuartal I-2025 Capai Rp 18,64 T

Realisasi penyaluran bantuan sosial hingga kuartal I-2025 mencapai 24,95% dari pagu anggaran Rp 74,76 triliun.​

Pebisnis Menyoroti Pelonggaran TKDN
| Kamis, 10 April 2025 | 08:54 WIB

Pebisnis Menyoroti Pelonggaran TKDN

"Perusahaan lokal mungkin akan kurang termotivasi untuk berinvestasi dalam inovasi dan pengembangan produk mereka," kata Soegiharto.

Perusahaan Konstruksi Memitigasi Risiko Kurs
| Kamis, 10 April 2025 | 08:48 WIB

Perusahaan Konstruksi Memitigasi Risiko Kurs

Perusahaan konstruksi pun mulai melakukan mitigasi terhadap dampak gejolak ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah.

Inalum Tidak Terpengaruh Efek Tarif Trump
| Kamis, 10 April 2025 | 08:38 WIB

Inalum Tidak Terpengaruh Efek Tarif Trump

Kinerja Inalum tak terlalu dipengaruhi tarif-tarif tersebut karena volume produksi aluminium masih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan lokal

Indonesia dan AS Bahas Proyek Mineral Kritis
| Kamis, 10 April 2025 | 08:35 WIB

Indonesia dan AS Bahas Proyek Mineral Kritis

Indonesia masih membutuhkan investasi dalam pengembangan mineral kritis. Hanya saja, kerja sama ini tidak terpaku hanya untuk Amerika.

Inpex Mulai Garap Proyek Abadi Masela
| Kamis, 10 April 2025 | 08:28 WIB

Inpex Mulai Garap Proyek Abadi Masela

Inpex Masela memegang 65% hak partisipasi, dan PHE Masela serta Petronas Masela masing-masing 20% dan 15%.

INDEKS BERITA

Terpopuler