Data Tentang Emas Dalam Satu Dekade Terakhir

Rabu, 06 Februari 2019 | 13:43 WIB
Data Tentang Emas Dalam Satu Dekade Terakhir
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas semakin berkilau seiring kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Harga emas pada periode lebih dari satu kuartal terakhir, sejak 31 Agustus 2018 hingga 5 Februari 2019, sudah naik 9,13% dari US$ 1.202,4 per ons troi menjadi US$ 1.312.2 per ons troi.

Perlambatan ekonomi global ditandai dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun 2019 yang hanya sebesar 6,3%. Angka ini merupakan yang terendah dalam 29 tahun terakhir.

Kekhawatiran perlambatan ekonomi global, menyebabkan emas kembali diburu sebagai instrumen save haven. World Gold Council, organisasi pengembangan pasar emas yang bermarkas di UK, setidaknya mencatat data-data penting dalam kurun waktu satu dekade terkahir.

World Gold Council lewat riset yang dipublikasikan 5 Februari lalu menyebutkan, dalam satu dekade terkahir, China membukukan rata-rata peningkatan permintaan emas per tahun sebanyak 27%. Diikuti oleh pertumbuhan permintaan emas oleh India sebanyak 23%, Eropa 12%, Timur Tengah 10%, dan Amerika Utara 9%.

Sedangkan permintaan dari kawasan Asia Tenggara dan kawasan lainnya, masing-masing meningkat 8% dan 12% per tahun.

Dari sisi produksi, Asia sejauh ini menyumbang pertumbuhan produksi emas terbesar dunia yakni sebesar rata-rata 23% per tahun. Diikuti pertumbuhan sebesar 21% dari kawasan Afrika. Sementara wilayah Amerika Utara dan Amerika Latin, masing-masing membukukan pertumbuhan produksi emas sebesar 15% per tahun.

Adapun pertumbuhan produksi emas global juga disumbang oleh Rusia, CIS sebanyak 11%, Oceania sebesar 10% dan kawasan lainnya sejumlah 1%.

Dari sisi penggunaan, industri perhiasan menyumbang pertumbuhan permintaan terbesar, yakni rata-rata tumbuh 51% per tahun. Sedangkan industri emas batangan dan koin, serta industri perbankan, masing-masing mencatatkan pertumbuhan permintaan 27% dan 10% per tahun dalam satu dekade terakhir. Diikuti oleh pertumbuhan permintaan dari industri teknologi sebanyak 9% serta ETF dan sejenisnya sebanyak 3%.

Sejauh ini, kebutuhan emas untuk segala jenis keperluan diperoleh dari pasokan baru dari pertambangan dan recycled bahan yang sudah ada. Untuk pasokan baru dari tambang, pertumbuhannya mencapai 69% per tahun. Sementara sisanya merupakan pertumbuhan bahan baku dari proses recycled.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 08:15 WIB

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba

Rugi bersih INTA terpangkas 31,48% secara tahunan atau year on year (yoy), dari Rp 72,49 miliar jadi Rp 49,67 miliar per September 2025.

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak

Pemerintah tengah menyusun aturan berupa rancangan peraturan menteri keuangan terkait pengawasan kepatuhan wajib pajak

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:45 WIB

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur

Untuk tahun depan, ADHI memasang target agresif dengan membidik kontrak baru senilai Rp 23,8 triliun.

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:30 WIB

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja

Mengupas prospek bisnis PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) pasca merampungkan akuisisi PT Sawit Mandiri Lestari

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:24 WIB

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global

Cadangan devisa Indonesia akhir November naik tipis ke level US$ 150,1 miliar                       

Outflow Deras
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:10 WIB

Outflow Deras

Arus keluar asing bersamaan dengan ketergantungan pemerintah terhadap dana domestik menyimpan risiko jangka menengah.

Beban Demografi di Era Revolusi AI
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:05 WIB

Beban Demografi di Era Revolusi AI

Bonus demografi dan revolusi kecerdasan buatan atau AI bermakna bila dikelola dengan sungguh-sungguh.​

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:00 WIB

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas

Mengupas strategi investasi Direktur Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), Deny Ong dalam mengelola asetnya.

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:20 WIB

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri

Sinergi ini untuk mendorong penguatan perencanaan kebijakan dan percepatan pelaksanaan Kawasan Industri Prioritas dalam RPJMN 2025–2029

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:16 WIB

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN

PTPP mempertegas posisi sebagai kontraktor nasional dan pemain kunci dalam pembangunan Ibukota Nusantara

INDEKS BERITA