Di Luar Ekspektasi, Aktivitas Sektor Manufaktur China Meningkat

Selasa, 30 November 2021 | 15:50 WIB
Di Luar Ekspektasi, Aktivitas Sektor Manufaktur China Meningkat
[ILUSTRASI. Karyawan bekerja di sebuah pabrik Renesas Semiconductor Co. saat pemerintah menyelenggarakan tur fasilitas menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Beijing, China, Kamis (14/5/2020). REUTERS/Thomas Peter]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  BEIJING.  Aktivitas pabrik China pada November secara tak terduga meningkat. Pertumbuhan untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir itu disebabkan oleh harga bahan baku yang mulai stabil serta dan penjatahan listrik yang mulai berkurang, hingga tekanan atas sektor manufaktur berkurang.

Purchasing Managers' Index (PMI) untuk sektor manufaktur naik menjadi 50,1 pada November dari 49,2 pada Oktober, menurut data Biro Statistik Nasional (NBS), Selasa (30/11).

Angka 50 poin merupakan pembatas antara pertumbuhan dengan kontraksi. Analis memperkirakan PMI di Oktober sebesar 49,6.

Ekonomi terbesar kedua di dunia itu melakukan rebound yang mengesankan dari kemerosotan pandemi tahun lalu. Namun China kehilangan momentum pada paruh kedua tahun ini akibat pertumbuhan sektor manufaktur yang melambat, sektor properti yang terbebani utang, dan gelombang baru infeksi Covid-19.

Baca Juga: China keluarkan aturan bagi industri transportasi online untuk lindungi hak pengemudi

Analis memperkirakan perlambatan produk domestik bruto (PDB) yang terlihat pada kuartal ketiga akan berlanjut di kuartal keempat, dengan permintaan diperkirakan akan tetap lemah.

"Serangkaian kebijakan dan langkah yang diambil baru-baru ini untuk memastikan pasokan energi dan menstabilkan harga pasar, terbukti efektif," kata Zhao Qinghe, ahli statistik senior di NBS.

"Penjatahan listrik agak mereda pada bulan November sementara harga untuk beberapa bahan mentah turun secara signifikan, mendorong ekspansi dalam PMI manufaktur," imbuh dia.

Sejalan dengan PMI yang positif, subindeks untuk produksi naik menjadi 52,0 di November dari 48,4 di Oktober. Sementara indeks pesanan baru di November memperpanjang kecenderungan perlambatan menjadi empat bulan berturut-turut.

Baca Juga: Fitch dan Moody's sebut varian Omicron bisa rusak prospek pertumbuhan ekonomi global

Pasokan yang kembali bergulir membantu meredam kenaikan harga bahan baku yang penting bagi sektor produksi. 

Sub-indeks untuk harga input di PMI China berada di 52,9 di bulan November, turun secara signifikan dari 72,1 di bulan sebelumnya, menunjukkan berkurangnya tekanan biaya.

Itu mendorong harga dibebankan lebih rendah, jatuh untuk pertama kalinya sejak Mei 2020.

Meskipun ada perbaikan, Nie Wen, ekonom di Hwabao Trust, memperkirakan PMI manufaktur tidak akan bergerak jauh di atas 50 selama bulan-bulan mendatang. Ia menyebut masih ada penghambat PMI untuk naik lebih tinggi lagi, seperti pembatasan daya, harga bahan baku yang tinggi, dan konsumsi yang masih lemah.

Analis juga memperingatkan bahwa mungkin ada pembatasan baru pada manufaktur di China utara karena penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Beijing. Sementara dampak dari penyebaran varian baru corona, omicron, terhadap ekonomi China masih perlu dicermati.

Inflasi di gerbang pabrik mencapai level tertingginya selama 26 tahun terakhir untuk bulan Oktober, semakin menekan margin bagi produsen dan meningkatkan kekhawatiran stagflasi. Sumber-sumber di pengambil kebijakan menyebut bank sentral China kemungkinan akan hati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneter, untuk meningkatkan perekonomian.

Perdana Menteri Li Keqiang pekan lalu mengakui bahwa ekonomi China menghadapi tekanan baru ke bawah. Ia menyarankan otoritas untuk menghindari kebijakan menyamaratakan yang "agresif".

Baca Juga: ByteDance dukung startup Dubai bangun rantai logistik ke China

Berbeda dengan kenaikan di sektor pabrik, pertumbuhan di sektor jasa sedikit melambat. PMI non-manufaktur yang dicatat badang pemerintah di bulan November turun menjadi 52,3 dari 52,4 di bulan Oktober.

Berbagai kebijakan pembatasan untuk menahan wabah Covid-19 terbaru telah membebani aktivitas sektor jasa. Sedang sektor konstruksi yang melaju kencang menjadi pendorong PMI jasa. 

Subindeks aktivitas konstruksi naik menjadi 59,1 pada November dari 56,9.

PMI komposit Oktober resmi China, yang mencakup aktivitas manufaktur dan jasa, berdiri di 52,2, naik dari 50,8 Oktober.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham BBCA Banyak Diborong Institusi Asing di Awal Juli, tapi Belum Berhasil Rebound
| Kamis, 10 Juli 2025 | 13:40 WIB

Saham BBCA Banyak Diborong Institusi Asing di Awal Juli, tapi Belum Berhasil Rebound

Sejauh ini Goldman Sachs Group Inc., menjadi pembeli terbesar saham BBCA, yakni sebanyak 436,21 juta saham.

Revisi Kebijakan RKAB Akan Berdampak Pada Bisnis INCO, ANTM, MBMA, hingga AADI
| Kamis, 10 Juli 2025 | 10:16 WIB

Revisi Kebijakan RKAB Akan Berdampak Pada Bisnis INCO, ANTM, MBMA, hingga AADI

Meski bisa lebih mengontrol pasokan yang pada akhirnya berefek ke harga komoditas tambang, emiten bakal kesulitan menyusun perencanaan bisnis.

Melihat Peta Persaingan Kualitas Jaringan ISAT, TLKM, dan EXCL di Paruh Pertama 2025
| Kamis, 10 Juli 2025 | 09:30 WIB

Melihat Peta Persaingan Kualitas Jaringan ISAT, TLKM, dan EXCL di Paruh Pertama 2025

Para operator telekomunikasi seluler menganggarkan capex jumbo untuk memperluas dan mendongkrak kualitas layanannya.

Profit 26,52% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (10 Juli 2025)
| Kamis, 10 Juli 2025 | 08:35 WIB

Profit 26,52% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (10 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat hari ini 10 Juli 2025) di Logammulia.com tertera Rp 1.906.000 per gram.

Sukarto Bujung Makin Rajin Akumulasi Saham HOKI dan MICE, Ini Alasannya
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:56 WIB

Sukarto Bujung Makin Rajin Akumulasi Saham HOKI dan MICE, Ini Alasannya

Dalam tiga bulan terakhir, harga tiga saham yang menjadi portofolio Sukarto Bujung mengalami kenaikan.

RATU Akui Terus Lakukan Rekrutmen Pekerja, Persiapan Rencana Akuisisi Blok Migas Baru
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:45 WIB

RATU Akui Terus Lakukan Rekrutmen Pekerja, Persiapan Rencana Akuisisi Blok Migas Baru

Meski sudah naik tinggi, sejumlah analis memprediksi harga saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) masih berpeluang mendaki.

MARK Diversifikasi Produk dan Ekspor
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:24 WIB

MARK Diversifikasi Produk dan Ekspor

Mark Dynamics secara aktif terus memantau perkembangan geopolitik dan kebijakan perdagangan di pasar global.

Jaga Pertumbuhan, BELL Tetap Pacu Ekspansi Bisnis
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:20 WIB

Jaga Pertumbuhan, BELL Tetap Pacu Ekspansi Bisnis

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mematok pertumbuhan laba bersih dan pendapatan di kisaran 5%-10%. M

 Sulur Bisnis Adik Presiden Prabowo
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:16 WIB

Sulur Bisnis Adik Presiden Prabowo

CEO Arsari Group Hashim Djojohadikusumo baru saja meresmikan pabrik pengolahan karet remah pertama di Aceh

Kejagung Temukan Kejanggalan, KAEF Revisi Lapkeu 2023, Rugi dan Liabilitas Membengkak
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:13 WIB

Kejagung Temukan Kejanggalan, KAEF Revisi Lapkeu 2023, Rugi dan Liabilitas Membengkak

Kabar adanya manipulasi laporan keuangan KAEF sempat diselidiki oleh Kejaksaaan Agung pada Juni lalu.

INDEKS BERITA

Terpopuler