ILUSTRASI. Pengguna media sosial China menuding jaringan Sam's Club milik Walmart menghapus produk-produk yang berasal dari Xinjiang dari gerai. REUTERS/Mario Anzuoni
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada Hari Jumat (31/12) badan antikorupsi China menuduh raksasa ritel asal Amerika Serikat (AS) yakni Walmart Inc serta jaringan miliknya Sam's Club, dengan sebutan bodoh dan rabun jauh. Tuduhan mencuat pasca sejumlah pengguna media sosial menuding Sam's Club telah menghapus produk-produk yang berasal dari Xinjiang dari gerai-gerai yang beredar.
Pekan lalu, Sam's Club telah mendapatkan kecaman di China. Kecaman terjadi setelah para pengguna platform media sosial Weibo membagikan tangkapan layar yang diduga menunjukkan bahwa produk dari wilayah Xinjiang di Tiongkok barat jauh telah dihapus dari aplikasi sang toko online.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.