Dilema Sekolah Tatap Muka, Ancaman Kesehatan atau Kualitas Pendidikan?
KONTAN.CO.ID - Raut kecewa tak bisa disembunyikan dari wajah Abas Mansur, Guru Bahasa Inggris di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) swasta yang terletak di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan. Pasalnya, baru saja mencicipi pembelajaran tatap muka (PTM) dua minggu, sekolahnya terpaksa melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) kembali.
Penyebabnya, salah satu siswa didiknya dinyatakan reaktif setelah dilakukan tes swab antigen di sekolah. Alhasil, ia kini harus menjalani kembali pengajaran jarak jauh yang menurutnya tidak efektif.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.