Ditopang Sukucadang dan Makanan, Indeks Penjualan Ritel Membaik di November

Rabu, 12 Januari 2022 | 18:06 WIB
Ditopang Sukucadang dan Makanan, Indeks Penjualan Ritel Membaik di November
[ILUSTRASI. Infografik: Indeks Penjualan?Riil di 2021]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran diproyeksikan membaik menjelang dua bulan terakhir di tahun 2021. Demikian hasil Survei Penjualan Eceran yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI) pada Selasa (11/1) kemarin.

Hasil SPE menunjukkan kinerja penjualan ritel membaik sepanjang bulan November 2021. Indeks Penjualan Riil (IPR) di bulan itu sebesar 201,0 atau tumbuh 2,8% dibandingkan bulan sebelumnya. 

Jika dirinci menurut kategori, IPR sepanjang November ditopang oleh pertumbuhan penjualan di kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau. Selain dua kelompok tersebut, sebagian besar kelompok lainnya juga mengalami pertumbuhan. (Lihat infografik).

Baca Juga: Penjualan Eceran dan Tingkat Inflasi 6 bulan ke Depan Diperkirakan Meningkat

Pertumbuhan penjualan eceran diperkirakan akan berlanjut hingga bulan Desember 2021. Permintaan di pasar ritel diproyeksikan akan meningkat seiring dengan datangnya masa perayaan Natal dan Tahun Baru. 

BI memproyeksikan IPR pada Desember akan menyentuh angka 206,9 atau mencerminkan pertumbuhan sebesar 3,0% dari bulan sebelumnya. Peningkatan penjualan eceran diperkirakan akan terjadi di kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Peralatan Informasi dan Komunikasi serta subkelompok Sandang. 

Jika diukur secara tahunan, penjualan eceran melanjutkan tren pertumbuhan hingga Desember. Jika pada November, pertumbuhan tercatat sebesar 10,8% year-on-year, maka pada bulan terakhir peningkatan penjualan ritel diperkirakan mencapai 8,9%. 

Bagikan

Berita Terbaru

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler