ILUSTRASI. Cahaya lampu terpantul pada pagar keamanan di sekitar gedung Capitol AS, yang didirikan setelah serangan 6 Januari tetapi sekarang dijadwalkan untuk mulai dibongkar, di Washington, AS, Senin (15/3/2021). REUTERS/Jonathan Ernst
Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Di tengah gemuruh invasi dan serangan Rusia ke Ukraina, kondisi politik Amerika Serikat (AS) tak kalah seru. Menurut komite di kongres yang menyelidiki aksi penyerangan Capitol 6 Januari 2021, mantan Presiden Donald Trump dan rekan-rekannya terlibat dalam konspirasi untuk menghentikan Kongres mengesahkan pemilihan presiden 2020.
Menurut dw.com, Kamis (3/3) keputusan itu juga mengungkap upaya Trump menunda sertifikasi suara pemilu 2020, dengan memanipulasi hasil perolehan suara.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.