Berita Market

DSFI Menargetkan Pertumbuhan Laba 98% di tahun 2022

Senin, 06 Juni 2022 | 07:00 WIB
DSFI Menargetkan Pertumbuhan Laba 98% di tahun 2022

Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) memasang target pertumbuhan optimistis tahun ini. DSFI memprediksi penjualan tahun ini bisa bertumbuh sekitar 22% dari realisasi tahun lalu, yaitu Rp 532,52 miliar. Ini artinya, DSFI membidik pendapatan sekitar Rp 650 miliar di tahun ini.

Emiten yang bergerak di bidang pengolahan hasil tangkapan laut ini juga menargetkan laba bersih 2022 menyentuh angka Rp 28,91 miliar. Target ini lebih tinggi sekitar 98,42% dari realisasi tahun 2021 sebesar Rp 14,57 miliar.

Perbaikan kinerja sudah tercermin pada kuartal pertama 2022. Di periode Januari-Maret, DSFI mencatat penjualan senilai Rp 162,9 miliar, naik 20,87% dari periode yang sama di 2021. Sedangkan laba bersih melesat 69,97% menjadi Rp 7,04 miliar.

Presiden Direktur DSFI Ewijaya mengatakan, perbaikan kondisi perekonomian global, terutama di negara-negara tujuan ekspor, serta peningkatan permintaan dari pelanggan-pelanggan DSFI, menjadi faktor pendorong utama pencapaian penjualan.

Beberapa langkah-langkah penghematan biaya dan peningkatan efisiensi juga mendorong perbaikan tingkat profitabilitas DSFI. Margin laba bersih yang tercatat sebesar 4,3%, meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebesar 2,7%

Secara rinci, penjualan ekspor menjadi tulang punggung DSFI sepanjang tiga bulan pertama 2022. Produk filet menjadi kontributor terbesar penjualan, mencapai Rp 98,09 miliar. Disusul penjualan tuna senilai Rp 28,94 miliar, gurita senilai Rp 22,47 miliar, dan penjualan cumi-cumi senilai Rp 2,17 miliar.

“Produk berbasis ekspor, seperti tuna, filet dan gurita, masih tetap menjadi penyumbang terbesar,” terang Ewijaya, Jumat (3/5).

Ke depan, DSFI telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menggenjot penjualan. Di antaranya, emiten ini akan memperluas jaringan penjualan seperti ke pasar Korea dan Timur Tengah, serta aktif menambah jumlah pelanggan.

Selain itu, DSFI juga berencana mengembangkan pasar lokal dan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Per kuartal pertama tahun ini, Amerika Serikat masih jadi pasar ekspor terbesar DSFI, mencapai Rp 125,23 miliar. Disusul pasar Eropa denga ekspor Rp 16,29 miliar, dan pasar Australia dengan ekspor Rp 8,79 miliar. Harga DSFI Jumat (3/6) lalu ada di level Rp 200 per saham.

 

Terbaru