Ekspansi ke Segmen Premium, Simak Prospek Campina Ice Cream (CAMP)

Sabtu, 16 Maret 2019 | 08:38 WIB
Ekspansi ke Segmen Premium, Simak Prospek Campina Ice Cream (CAMP)
[]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angin segar berhembus di sektor barang konsumer. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) juga memanfaatkan momen ini dengan menggelar sejumlah agenda ekspansi bisnis, guna meningkatkan kinerjanya di tahun ini.

Direktur Pemasaran CAMP Adji Andjono mengatakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini produsen es krim ini mulai mencoba menggarap segmen anyar dengan merilis produk baru. Salah satu segmennya adalah segmen premium.

Untuk segmen tersebut, CAMP telah merilis es krim Campina Gold Ribbon. Produk terbaru ini diluncurkan awal Maret lalu. Peluncurannya dilakukan bertepatan dengan Festival Java Jazz.

Es krim terbaru ini menyasar konsumen kalangan profesional muda. Target pasarnya adalah konsumen di rentang usia 21 tahun hingga 45 tahun, yang dianggap lebih modern. Dari segi harga, produk ini juga lebih mahal, yakni Rp 20.000 per produk, tapi ini diimbangi dengan kualitas rasa yang lebih baik, jelas Adji, Jumat (15/3).

Tak cukup hanya menggarap segmen premium, perusahaan ini juga berniat meluncurkan produk es krim baru untuk segmen refreshment. Sayangnya, Adji masih belum bersedia menjelaskan secara detail konsep untuk produk tersebut.

Yang jelas, ia memastikan produk untuk segmen refreshment tersebut akan hadir pada pertengahan tahun nanti. Asal tahu saja, untuk segmen ini, CAMP baru pertama kali menjajalnya. Yang pasti produk baru ini bisa memperkuat eksistensi perusahaan sebagai pemain utama industri es krim, tambah Adji.

Di luar kedua segmen tadi, CAMP juga kembali meluncurkan beberapa produk es krim reguler dengan varian rasa baru untuk sepanjang tahun ini.

Perusahaan ini juga masih melakukan kerja sama lisensi karakter dengan brand ternama, seperti Disney dan Nickelodeon. Hal ini dilakukan untuk mengerek pendapatan perusahaan.

Nah, untuk tahun ini, CAMP meluncurkan es krim dengan kemasan yang mengandung gambar karakter animasi dari film Frozen II. Ini merupakan bagian dari materi promosi film tersebut, yang notabene diproduksi oleh Disney.

Garap penjualan online

Selain peluncuran produk es krim baru, emiten yang berdiri sejak 1972 silam tersebut juga tengah berusaha memperluas saluran pemasaran. Saat ini, perusahaan ini memiliki platform penjualan es krim secara online, yakni melalui situs icecreamstore.co.id.

Adji bilang, CAMP juga telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan e-commerce. Hal ini bertujuan agar penjualan es krim di platform milik CAMP dapat terintegrasi dengan platform milik e-commerce tersebut. Kami juga bekerjasama dengan GoPay dalam rangka penerapan sistem pembayaran secara digital, tambah dia.

Adji mengaku, sejauh ini kontribusi penjualan es krim CAMP melalui platform online baru sekitar 5%. Namun, optimalisasi saluran pemasaran secara online tetap wajib dilakukan, mengingat penikmat es krim banyak yang berasal dari kalangan milenial, yang juga mengandalkan pembelian secara online.

Lebih lanjut, CAMP juga akan memperluas penetrasi distribusi di tahun ini, terutama di kota-kota sekunder yang berada di luar Pulau Jawa. Untuk itu, emiten tersebut akan menunjuk beberapa distributor baru.

Adji menyatakan, potensi pasar domestik sebenarnya masih besar. Oleh karena itu, manajemen CAMP belum memiliki rencana untuk melakukan ekspor pada tahun ini.

Perusahaan kami belum cukup memadai untuk ekspor. Mungkin setelah ada penambahan pabrik, rencana ekspor mulai bisa direalisasikan, papar dia. Sebagai catatan, CAMP saat ini memiliki satu pabrik yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.

Nah, untuk merealisasikan seluruh agenda ekspansi bisnis sepanjang tahun ini, CAMP menggelontorkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 100 miliar. Jumlah ini disebut serupa dengan nilai capex perusahaan ini di tahun lalu. Dana capex CAMP di tahun ini pun berasal dari kas internal perusahaan.

Manajemen CAMP menargetkan mampu mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 10% pada tahun ini. Target tersebut diyakini bisa tercapai mengingat kondisi perekonomian Indonesia masih terbilang stabil.

Cuma, CAMP masih harus mengahadapi tantangan berupa persaingan bisnis di industri es krim yang cukup ketat. Terlebih lagi, terdapat sejumlah pesaing baru di dalam industri ini, yang bisa menimbulkan persaingan harga.

Makanya kami terus meluncurkan produk baru secara berkesinambungan dan memperluas distribusi, agar bisa unggul dalam persaingan, tandas Adji.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Martina Berto (MBTO) Memoles Ekspansi Segmen Baru
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 05:20 WIB

Martina Berto (MBTO) Memoles Ekspansi Segmen Baru

MBTO melihat potensi di segmen produk perawatan pria serta produk perawatan untuk ibu dan bayi, bahkan produk-produk herbal.

Transparansi Impor Daging Sapi
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 05:10 WIB

Transparansi Impor Daging Sapi

Tata kelola impor yang lebih terbuka dan transparan akan mendorong terciptanya iklim usaha yang lebih sehat dan kompetitif.

Surplus Bank Indonesia Naik  Berkat Kebijakan Moneter
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 04:35 WIB

Surplus Bank Indonesia Naik Berkat Kebijakan Moneter

Penghasilan BI sebagian besar dari pelaksanaan kebijakan moneter Rp 226,89 triliun. Selain itu, BI memperoleh pengelolaan sistem pembayaran 

Konsolidasi Asuransi BUMN Bakal Dorong Daya Saing
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 04:30 WIB

Konsolidasi Asuransi BUMN Bakal Dorong Daya Saing

Rencana BPI Danantara mengonsolidasikan perusahaan asuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ternyata belum terinformasi hingga ke level pemain. 

Metrodata Electronics (MTDL) Memperkuat Jejaring Bisnis
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 04:25 WIB

Metrodata Electronics (MTDL) Memperkuat Jejaring Bisnis

MTDL melihat peluang besar dari penjualan smartphone Infinix dan layanan data streaming di masa mendatang.

Profit 29,70% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (27 Juni 2025)
| Jumat, 27 Juni 2025 | 16:13 WIB

Profit 29,70% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (27 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (27 Juni 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,70% jika menjual hari ini.

Belum Setahun Listing di BEI, Master Print Bakal Diakuisisi Perusahaan Singapura
| Jumat, 27 Juni 2025 | 16:04 WIB

Belum Setahun Listing di BEI, Master Print Bakal Diakuisisi Perusahaan Singapura

Harga saham PTMR sudah melambung duluan sebelum pengumuman resmi soal rencana akuisisi oleh Deep Source diumumkan.

Proyek EBT Digeber Pemerintah, Ada Rencana Revisi Aturan Tarif Listrik dan PLTP
| Jumat, 27 Juni 2025 | 10:57 WIB

Proyek EBT Digeber Pemerintah, Ada Rencana Revisi Aturan Tarif Listrik dan PLTP

Dalam waktu dekat akan ada peresmian pembangkit EBT total 350 MW, sebesar 55 MW di antaranya berlokasi di Sumatra.​

Jaga Stabilitas Harga Saham, Bangun Kosambi (CBDK) Melaksanakan Buyback Saham
| Jumat, 27 Juni 2025 | 10:13 WIB

Jaga Stabilitas Harga Saham, Bangun Kosambi (CBDK) Melaksanakan Buyback Saham

Anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) akan melaksanakan aksi buyback saham selama tiga bulan, mulai 25 Juni 2025-24 September 2025.​

Dorong Kinerja Tahun 2025, Solusi Bangun (SMCB) Genjot Penjualan ke Pasar Ritel
| Jumat, 27 Juni 2025 | 10:08 WIB

Dorong Kinerja Tahun 2025, Solusi Bangun (SMCB) Genjot Penjualan ke Pasar Ritel

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) berupaya mempertahankan kinerja operasional dan keuangannya di tengah kelesuan pasar semen di Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler