KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus memupuk pendapatan dengan memperbesar pendapatan nonbunga. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), misalnya, menargetkan pendapatan nonbunga bisa tumbuh 10% pada tahun ini.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pendapatan nonbunga berfungsi sebagai kompensasi dari pendapatan bunga yang tertekan akibat kenaikan suku bunga. Meski begitu, BCA tetap akan mengutamakan pendapatan bunga.
Berdasar laporan bulanan BCA per Desember 2018, pendapatan nonbunga BCA tercatat Rp 21,08 triliun, jauh di bawah pendapatan bunga sebesar Rp 52,99 triliun.
"Pendapatan nonbunga ditopang oleh transaksi digital, transaksi valuta asing, komisi dari kredit, seperti kredit kendaraan bermotor, kredit pemilikan rumah. Juga komisi dari bisnis wealth management," ujar Jahja, Jumat (22/2).
Jahja menyebut, transaksi layanan perbankan yang berkontribusi pada pendapatan nonbunga mencapai 22 juta kali transaksi per hari. Malah menjelang Lebaran, transaksi berbasis komisi bisa mencapai 27 juta–30 juta transaksi. "Jumlah transaksi sekitar 97% terjadi di digital. Namun nilai transaksi masih besar di cabang," ujar Jahja.
Oleh sebab itu, BCA menganggarkan belanja modal untuk penguatan teknologi informasi sebesar Rp 5,2 triliun pada tahun ini. Sedangkan belanja modal khusus digital banking sekitar Rp 1 triliun.
BCA juga akan mengurangi penambahan cabang. BCA hanya menambah cabang kecil 20 unit, cabang besar sekitar 70 unit hingga 100 unit.
Sementara, Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Anggoro Eko Cahyo menargetkan pendapatan nonbunga BNI bisa tumbuh dobel digit pada 2019. BNI akan fokuskan pada pendapatan berulang.
BNI juga akan meningkatkan jumlah rekening maupun transaksi yang didukung layanan berbasis digital, seperti account maintenance dan card business. "Kami juga memperkuat sinergi dengan perusahaan anak, khususnya BNI Life terkait komisi bancassurance," ujar Anggoro.
Adapun Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Lani Darmawan mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan komisi dari tabungan, kartu kredit interchange dan merchants. "Juga produk wealth management," ujar Lani.
Langkah senada diambil Maybank. Menurut Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) Taswin Zakaria, Maybank akan memaksimalkan layanan digital untuk menggenjot pendapatan berbasis komisi atau nonbunga. Tahun lalu pendapatan komisi Maybank turun 16% yoy karena transaksi yang berkaitan dengan tresuri menurun.