Emiten Bank Rajin Memupuk Pendapatan Lewat Komisi

Sabtu, 23 Februari 2019 | 08:50 WIB
Emiten Bank Rajin Memupuk Pendapatan Lewat Komisi
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus memupuk pendapatan dengan memperbesar pendapatan nonbunga. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), misalnya, menargetkan pendapatan nonbunga bisa tumbuh 10% pada tahun ini.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pendapatan nonbunga berfungsi sebagai kompensasi dari pendapatan bunga yang tertekan akibat kenaikan suku bunga. Meski begitu, BCA tetap akan mengutamakan pendapatan bunga.

Berdasar laporan bulanan BCA per Desember 2018, pendapatan nonbunga BCA tercatat Rp 21,08 triliun, jauh di bawah pendapatan bunga sebesar Rp 52,99 triliun.

"Pendapatan nonbunga ditopang oleh transaksi digital, transaksi valuta asing, komisi dari kredit, seperti kredit kendaraan bermotor, kredit pemilikan rumah. Juga komisi dari bisnis wealth management," ujar Jahja, Jumat (22/2).

Jahja menyebut, transaksi layanan perbankan yang berkontribusi pada pendapatan nonbunga mencapai 22 juta kali transaksi per hari. Malah menjelang Lebaran, transaksi berbasis komisi bisa mencapai 27 juta–30 juta transaksi. "Jumlah transaksi sekitar 97% terjadi di digital. Namun nilai transaksi masih besar di cabang," ujar Jahja.

Oleh sebab itu, BCA menganggarkan belanja modal untuk penguatan teknologi informasi sebesar Rp 5,2 triliun pada tahun ini. Sedangkan belanja modal khusus digital banking sekitar Rp 1 triliun.

BCA juga akan mengurangi penambahan cabang. BCA hanya menambah cabang kecil 20 unit, cabang besar sekitar 70 unit hingga 100 unit.

Sementara, Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Anggoro Eko Cahyo menargetkan pendapatan nonbunga BNI bisa tumbuh dobel digit pada 2019. BNI akan fokuskan pada pendapatan berulang.

BNI juga akan meningkatkan jumlah rekening maupun transaksi yang didukung layanan berbasis digital, seperti account maintenance dan card business. "Kami juga memperkuat sinergi dengan perusahaan anak, khususnya BNI Life terkait komisi bancassurance," ujar Anggoro.

Adapun Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Lani Darmawan mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan komisi dari tabungan, kartu kredit interchange dan merchants. "Juga produk wealth management," ujar Lani.

Langkah senada diambil Maybank. Menurut Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) Taswin Zakaria, Maybank akan memaksimalkan layanan digital untuk menggenjot pendapatan berbasis komisi atau nonbunga. Tahun lalu pendapatan komisi Maybank turun 16% yoy karena transaksi yang berkaitan dengan tresuri menurun.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Agar Nonkaryawan Patuh Urusan Pajak
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:34 WIB

Agar Nonkaryawan Patuh Urusan Pajak

Rasio kepatuhan wajib pajak orang pribadi nonkaryawan merosot ke 27,96%, terendah dalam lima tahun terakhir

Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:10 WIB

Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN

Investasi ini bukan hanya nilai ekonomi, tapi membangun kedaulatan digital Indonesia yang menghasilkan inovasi dan nilai tambah ekonomi nasional.

Bahaya Batalnya Tarif Resiprokal AS terhadap RI
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:09 WIB

Bahaya Batalnya Tarif Resiprokal AS terhadap RI

AS tuding Indonesia mengingkari komitmen yang telah disepakati dalam perjanjian tarif Juli          

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:29 WIB

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis memperkirakan, pasar mulai priced in terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. Dari domestik, pasar berharap pada momentum akhir tahun.

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:07 WIB

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026

AGII memproyeksikan bakal menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp 350 miliar pada 2026. 

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:45 WIB

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana mencapai Rp 656,96 triliun per November 2025. 

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:40 WIB

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik

Trafik jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal lebih ramai, sehingga bisa memoles kinerja JSMR

Cermat Memilih Saham Selera Pasar
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:37 WIB

Cermat Memilih Saham Selera Pasar

Saham BUMI, DEWA, GOTO, hingga BKSL menjadi saham dengan volume perdagangan saham terbesar tahun ini

Bea Keluar Berlaku, Emiten Emas Masih Bisa Berkilau
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:34 WIB

Bea Keluar Berlaku, Emiten Emas Masih Bisa Berkilau

Pemerintah resmi menetapkan pengenaan bea keluar terhadap barang ekspor seperti emas, akan menjadi sentimen bagi pergerakan harga emiten emas

Efisiensi agar Kinerja Perusahaan Gas Negara (PGAS) Makin Berisi
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:30 WIB

Efisiensi agar Kinerja Perusahaan Gas Negara (PGAS) Makin Berisi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) perlu mempercepat proyek strategis agar mengangkat kinerja fundamental ke depan

INDEKS BERITA

Terpopuler