Emiten Kebun Grup Salim Terdorong Harga Komoditas

Jumat, 04 Maret 2022 | 06:30 WIB
Emiten Kebun Grup Salim Terdorong Harga Komoditas
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham kebun milik Grup Salim mencatatkan rapor hijau didorong oleh kenaikan harga minyak sawit (CPO) global. Kinerja positif terlihat di PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) selaku induk usaha LSIP.

Merujuk laporan keuangan 2021, LSIP mencatatkan kenaikan penjualan  28% sepanjang tahun 2021 lalu menjadi Rp 4,53 triliun. Pada tahun 2020, realisasi pendapatan LSIP berjumlah Rp 3,54 triliun.

Hal tersebut didorong kenaikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) produk sawit. ASP CPO dan  palm kernel LSIP masing-masing meningkat 31% dan 55% sepanjang 2021.Sejalan dengan kenaikan pendapatan, laba LSIP naik  42% menjadi Rp 991 miliar.

Begitu juga SIMP mencatat kenaikan penjualan sebesar 36% menjadi Rp 19,66 triliun di 2021 karena terdorong kenaikan harga jual. ASP produk sawit, yakni CPO dan PK SIMP masing-masing meningkat 35% dan 64%. Tak hanya itu, SIMP juga mencatatkan kenaikan ASP serta volume penjualan produk Minyak & Lemak Nabati (EOF). Alhasil, laba SIMP terbang 320% menjadi Rp 984 miliar.

Kenaikan ASP terbukti menjaga kinerja LSIP dan SIMP, kala produksi tandan buah segar (TBS) merosot.

Produksi TBS LSIP turun 7% tahun lalu, menjadi 1,2 juta ton karena cuaca yang tidak mendukung dan peremajaan tanaman sawit. Produksi CPO juga merosot 8% dan volume penjualan turun 2% menjadi 318 ribu ton. Sedangkan volume penjualan produk PK turun 6% menjadi 92.000 ton.

Presiden Direktur LSIP Benny Tjoeng mengatakan, tantangan cuaca, dampak pandemi, volatilitas harga komoditas masih akan menjadi tantangan tahun ini. LSIP dan SIMP akan terus memperkuat posisi keuangan, mengendalikan biaya dan efisiensi, serta meningkatkan produktivitas.

Mengutip riset Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa, 2 Maret kemarin, dinyatakan pendapatan LSIP tahun 2021 di atas ekspektasinya. Meski untuk perolehan laba meleset dari prediksi Yasmin. Kata dia, pendapatan LSIP di tahun 2022 dapat naik 5,68%  menjadi Rp 4,78 triliun dan laba bersih tumbuh 5,75% menjadi Rp 1,05 triliun.

Yasmin juga memprediksi, harga CPO global bakal naik 11% mencapai rata-rata RM 4.900 per ton. Yasmin mempertahankan buy LSIP dengan target Rp 1.800 per saham.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:11 WIB

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika perkiraan ini terjadi, ada potensi akan meningkatnya volatilitas saham dan mata uang di pasar global.

INDEKS BERITA

Terpopuler