Emiten Kontraktor Batubara Menahan Ekspansi

Sabtu, 02 Maret 2019 | 06:48 WIB
Emiten Kontraktor Batubara Menahan Ekspansi
[]
Reporter: Aldo Fernando | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Euforia membaiknya industri batubara sepertinya mulai berakhir. Ini tercermin dari rencana bisnis sejumlah emiten pendukung sektor tahun ini. PT United Tractors Tbk (UNTR) salah satunya. Anak usaha PT Astra International Tbk (UNTR) tersebut hanya menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang relatif sama seperti tahun lalu, yakni sebesar US$ 700 juta US$ 800 juta.

Sebesar 80% capex dialokasikan untuk kebutuhan pembaruan alat berat. Sisanya dialokasikan untuk keperluan di bisnis lainnya. "Belum ada kontrak baru dan rencana ekspansi sementara ini," ujar Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis, kepada KONTAN belum lama ini.

Sara menambahkan, manajemen UNTR menargetkan produksi batubara sekitar 125 juta127 juta ton dan pengupasan tanah sekitar 950 juta980 juta bank cubic meter (bcm). Target ini masih berada di rentang yang sama seperti realisasi tahun lalu.Sepanjang 2019, fokus UNTR adalah mempertahankan layanan dan keunggulan operasional yang efektif dan efisien.

Sehingga, hal ini turut dapat mendukung bisnis pelanggan. "Tujuannya agar dalam kondisi harga komoditas yang mungkin tidak sebaik tahun lalu, baik kami dan pelanggan memiliki ketahanan yang baik dan tetap produktif," imbuh Sara.

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) sedikit lebih optimistis. Perusahaan ini memprediksi produksi batubara tahun ini naik 30% menjadi 17 juta ton. Ini dengan asumsi jika produksi tahun lalu sebesar 13,3 juta ton."Kami akan fokus pada penguatan fundamental operasi untuk tahun ini," kata Corporate Secretary DEWA Mukson Arif Rosyidi.

Bagikan

Berita Terbaru

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya
| Selasa, 16 September 2025 | 16:26 WIB

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya

Dalam jangka pendek hingga menengah, harga saham CDIA berpotensi menguat dengan resistance di Rp 1.625-Rp 1.700 per saham.

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA
| Selasa, 16 September 2025 | 15:00 WIB

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA

Tekanan margin SMRA masih terasa karena komposisi produk yang kurang menguntungkan, meski beban operasional relatif terkendali.

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)
| Selasa, 16 September 2025 | 13:10 WIB

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)

Prospek industri farmasi masih positif, ditopang oleh kenaikan PDB sektor kesehatan dan peningkatan belanja kesehatan per kapita masyarakat.

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar
| Selasa, 16 September 2025 | 11:00 WIB

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar

Partisipasi bank-bank internasional ini diklaim mencerminkan kepercayaan terhadap kualitas kredit, strategi pertumbuhan Aster.

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 08:37 WIB

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas

Misalnya uang kita hanya cukup membeli sebatang emas lebih sedikit. Setelah membeli batang emas pertama kita bisa menggadaikan

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok
| Selasa, 16 September 2025 | 08:25 WIB

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok

Pemerintah belum mengambil keputusan terkait tarif cukai hasil tembakau dan akan melakukan kajian lapangan menyeluruh sebelum bergerak

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

Kemampuan Membayar Utang Menurun
| Selasa, 16 September 2025 | 06:26 WIB

Kemampuan Membayar Utang Menurun

Jika DSR semakin besar maka beban utang yang ditanggung pun semakin besar. Kenaikan DSR justru menandakan bahwa kemampuan membayar utang menurun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler