Fintech Emas Wajib Masuk Ruang Karantina OJK

Senin, 22 Juli 2019 | 06:01 WIB
Fintech Emas Wajib Masuk Ruang Karantina OJK
[]
Reporter: Agustinus Respati, Yasmine Maghfira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis emas perusahaan financial technology (fintech) memang sedang berkembang. Tercatat ada ada empat fintech jual beli emas bermain di ceruk ini. Mereka adalah Laku Emas, E-Mas, Treasury dan Indogold.

Namun bisnis fintech emas ini sejatinya belum aman benar. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum memberikan tanda terdaftar maupun izin bagi pelaku bisnis emas ini.

OJK sedang menjalankan regulatory sandbox untuk fintech yang jenis bisnisnya belum diatur dalam beleid manapun. Nah, salah satu dari puluhan fintech yang sedang masuk dalam karantina OJK adalah fintech emas, yakni IndoGold.

Direktur Pemasaran Indogold Fredy Setiawan menjelaskan, bisnis mereka adalah jual beli emas dengan fasilitas titipan.

Menghadapi regulatory sandbox, Infogold mengakui melakukan penyesuaian internal untuk mengikuti regulasi dari OJK tersebut. Kami akan mengikuti peraturan OJK sebaik mungkin, Soal dampaknya, kami juga akan menunggu dan mengikutinya dengan baik, ujar Fredy.

Indogold telah menjalani regulatory sandbox sejak tanggal 1 Juli 2019. Dalam batch pertama ada 23 fintech yang masuk karantina OJK diantaranya adalah Alami, Qoala, Halofina, dan Amalan.

Regulatory sandbox merupakan mekanisme pengujian untuk menilai keandalan proses bisnis, model bisnis, instrumen keuangan dan tata kelola perusahaan. Regulatory sandbox ini akan menguji apakah bisnis fintech itu layak untuk dijalankan dan bisa mendapatkan tanda terdaftar dari OJK.

Dan belakangan ini, bisnis fintech emas memang cukup berkembang. Secara umum, bisnis fintech ini menawarkan beragam layanan, mulai dari menjual dan membeli emas, mencicil pembelian emas, menggadaikan emas, hingga menitipkan emas di perusahaan fintech ini. Kebanyakan dulunya berjualan emas secara offline.

Bagikan

Berita Terbaru

Bukalapak (BUKA) Siap Alokasikan Sisa Dana IPO untuk Modal Kerja
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:16 WIB

Bukalapak (BUKA) Siap Alokasikan Sisa Dana IPO untuk Modal Kerja

Manajemen PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) memastikan bakal menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sesuai ketentuan otoritas.

LCT Juga Berlaku untuk Investasi Portofolio
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:10 WIB

LCT Juga Berlaku untuk Investasi Portofolio

Investor akan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk melakukan transaksi menggunakan mata uang lokal

Ruang Pemangkasan BI Rate Masih Terbuka
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:04 WIB

Ruang Pemangkasan BI Rate Masih Terbuka

Ekonom memperkirakan BI akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke leve 5,5% pada bulan ini

Pengemudi Ojek Online  Menuntut Pemberian THR
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:00 WIB

Pengemudi Ojek Online Menuntut Pemberian THR

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kini sedang menyusun formula pemberian THR bagi pengemudi online.

Geber Aksi Korporasi, Saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Terlihat Seksi
| Selasa, 18 Februari 2025 | 05:54 WIB

Geber Aksi Korporasi, Saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Terlihat Seksi

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) gencar memborong saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Ini berdampak positif ke pergerakan saham EMTK. ​

Surplus Melejit, Tapi Ekspor Impor Menyempit
| Selasa, 18 Februari 2025 | 05:50 WIB

Surplus Melejit, Tapi Ekspor Impor Menyempit

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca dagang Januari 2025 di atas prediksi, mencapai US$ 3,45 miliar

Setengah Matang Rencana Pemangkasan Anggaran
| Selasa, 18 Februari 2025 | 05:41 WIB

Setengah Matang Rencana Pemangkasan Anggaran

Hitungan rencana efisiensi anggaran pemerintah yang mencapai Rp 750 triliun dipertanyakan sumbernya 

Emiten Ramai-Ramai Menggelar Private Placement dan Rights Issue
| Selasa, 18 Februari 2025 | 05:28 WIB

Emiten Ramai-Ramai Menggelar Private Placement dan Rights Issue

Sejumlah emiten berencana menggelar private placement dan rights issue. Tujuannya untuk restrukturisasi utang dan tambahan modal ekspansi usaha.

IHSG Melonjak 2,9%, Saham-Saham Ini Jadi Top Leaders
| Selasa, 18 Februari 2025 | 04:55 WIB

IHSG Melonjak 2,9%, Saham-Saham Ini Jadi Top Leaders

Investor asing mencatat net buy atau beli bersih total Rp 1,08 triliun di seluruh pasar saat IHSG melesat 2,9%.

Indeks Masih Labil, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Dari Para Analis
| Selasa, 18 Februari 2025 | 04:35 WIB

Indeks Masih Labil, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Dari Para Analis

Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 1,07 triliun. Namun jika diakumulasi dalam lima hari terakhir, asing masih net sell Rp 1 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler