Fluktuasi Harga Minyak Masih akan Terjadi di Tahun Depan

Kamis, 30 Desember 2021 | 04:25 WIB
Fluktuasi Harga Minyak Masih akan Terjadi di Tahun Depan
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volatilitas harga minyak mentah pada  tahun 2021 menjadi daya tarik para trader. Lihat saja, transaksi atas produk minyak mentah di bursa komoditi ICDX pun tumbuh 173% sepanjang tahun 2021 menjadi 93.000 lot. 

Sepanjang tahun ini, harga minyak sempat berada di level terendah di US$ 46,86 per barel dan tertinggi pada US$ 81,89 per barel. Akibatnya secara year to date harga minyak naik 59,82%. 

Research & Development ICDX Nikolas Prasetia menjelaskan, naik turun harga minyak karena ketidakseimbangan permintaan dan penawaran. Maklum tahun ini, berbagai sentimen mempengaruhi pandemi sampai terjadinya krisis energi. 

Baca Juga: Inflasi Tahun Depan Diproyeksi Meningkat, Begini Dampaknya ke Ekonomi Indonesia

Volatilitas harga memang disukai para trader. Nikolas memperkirakan,  tahun depan harga minyak mentah masih akan jadi kontrak yang menarik. Apalagi, krisis energi masih menyelubungi pasar minyak. "Lalu, ada potensi meningkatnya aktivitas pengeboran minyak karena harga cukup menarik sehingga mengimbangi permintaan yang ada sehingga relatif menstabilkan harga," imbuh dia.

Nikolas menyebut, outlook harga minyak masih dalam tren naik. Ini tercermin harga masih di atas dan bergerak menjauhi garis moving average 200. "Mungkin level yang bisa menjadi perhatian di US$ 62 per barel yang saat ini menjadi zona support penting selain garis MA200," kata dia.

Tahun depan, Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf juga menilai, fluktuasi harga minyak masih terjadi. "Isu Covid-19 ini masih jadi sentimen yang rentan dan menentukan arah dana mengalir," kata dia, Rabu (29/12).

Selain itu, komitmen OPEC+ menjaga pasokan global menjadi faktor fundamental harga minyak. Sementara penghambat reli minyak adalah mutasi atau varian baru Covid-19. "Faktor lain adalah ketika negara konsumen minyak terbesar seperti Amerika Serikat, China, dan Jepang melepas cadangan minyak strategis," ujar dia.

Tahun depan, Alwi memproyeksikan, harga minyak di US$ 52 - US$ 100 per barel. "Ada potensi bullish selama bertahan di US$ 52," ujar dia.

Baca Juga: Harga Fluktuatif, Transaksi Kontrak Minyak Tumbuh Signifikan

 

Bagikan

Berita Terbaru

Ekspansi Luar Jawa Bakal Mendongkrak Kinerja Midi Utama Indonesia (MIDI)
| Minggu, 17 Agustus 2025 | 15:16 WIB

Ekspansi Luar Jawa Bakal Mendongkrak Kinerja Midi Utama Indonesia (MIDI)

Sepanjang tahun 2025, perusahaan menargetkan pembukaan 200 gerai baru, sebagian ekspansi agresif itu akan berfokus pada wilayah luar Pulau Jawa.

ESG Elnusa (ELSA): Siapkan Investasi Agar Berbuah Pengurangan Emisi
| Minggu, 17 Agustus 2025 | 09:00 WIB

ESG Elnusa (ELSA): Siapkan Investasi Agar Berbuah Pengurangan Emisi

Menengok upaya keberlanjutan bisnis PT Elnusa Tbk (ELSA) dalam pengelolaan finansial dan operasional.

Riuh Potensi Industri Musik dan Audio Digital
| Minggu, 17 Agustus 2025 | 07:15 WIB

Riuh Potensi Industri Musik dan Audio Digital

Musik dan konten audio sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat di era digital. Prospek platform streaming musik dan audio pun cerah.

Menangkap Cuan dari Perluasan Pengguna QRIS
| Minggu, 17 Agustus 2025 | 07:00 WIB

Menangkap Cuan dari Perluasan Pengguna QRIS

Tren transaksi non-tunai bakal semakin meningkat seiring pengguna QRIS yang semakin meluas.          

Menko Pangan: Kami Ingin Desa Menjadi Pusat Kegiatan Ekonomi
| Minggu, 17 Agustus 2025 | 06:30 WIB

Menko Pangan: Kami Ingin Desa Menjadi Pusat Kegiatan Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan membeberkan rencana pengembangan Koperasi Desa Merah Putih kepada KONTAN.

Menampung Jelantah, Alfamart Menyelam Sambil Investasi
| Minggu, 17 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Menampung Jelantah, Alfamart Menyelam Sambil Investasi

Sembari menyelam minum air. Inilah strategi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menjalankan praktik ESG sekaligus menjadi strategi investasi.

 
Banyak Peminat, Gurih Laba usaha Roti Rumahan Makin Nikmat
| Minggu, 17 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Banyak Peminat, Gurih Laba usaha Roti Rumahan Makin Nikmat

Tren konsumsi roti makin gurih. Peluang usaha ini menjadi santapan legit bagi pelaku usaha roti rumahan. Seperti apa cara kerja bisnisnya?

 
Potensi Sangat Besar, Tren Green Jobs di Indonesia bakal Terus Meningkat
| Minggu, 17 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Potensi Sangat Besar, Tren Green Jobs di Indonesia bakal Terus Meningkat

Potensi green jobs di Indonesia sangat besar. Pemerintah pun sudah menyiapkan peta jalan untuk pengembangan tenaga kerja hijau.

Sehari Bersama AI WNI
| Minggu, 17 Agustus 2025 | 05:15 WIB

Sehari Bersama AI WNI

AI seperti saya hanyalah produk impor. Data warga, transaksi, bahkan kebiasaan masyarakat jadi komoditas yang dimonetisasi pihak asing. 

Ada Kabar Axiata Mencari Investor Strategis, WIFI Negosiasi Beli LINK
| Minggu, 17 Agustus 2025 | 05:05 WIB

Ada Kabar Axiata Mencari Investor Strategis, WIFI Negosiasi Beli LINK

Pihaknya mengetahui ada pertimbangan dari pemegang saham pengendali LINK untuk mengakses calon investor strategis. 

INDEKS BERITA

Terpopuler