Freeport Memilih Jalan Tengah yang Terjal di Masa Pandemi

Senin, 12 Oktober 2020 | 09:21 WIB
Freeport Memilih Jalan Tengah yang Terjal di Masa Pandemi
[ILUSTRASI. Pengolahan tembaga Freeport Indonesia di Grasberg Papua]
Reporter: Nathasya Elvira | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  SINGAPURA / HOUSTON (Reuters) – Begitu ada pekerja di tambang Grasberg terinfeksi virus corona, PT Freeport Indonesia pun menutup kompleks pertambangan yang berada di daerah pegunungan. Anak usaha dari Mining Industry Indonesia (MIND ID) itu hanya menyisakan segelintir pekerja saja untuk memastikan roda produksi tetap berputar.

Namun pemberlakuan pembatasan perjalanan selama berbulan-bulan menyulut kemarahan para pekerja. Mereka memblokir tambang selama empat hari pada bulan Agustus sampai operator, yang merupakan unit dari perusahaan tambang AS Freeport McMoRan Inc, mengalah. Freeport pun melanjutkan kembali sistim rotasi pekerja per minggu.

Sekarang para pekerja lebih bahagia. Namun, para ahli kesehatan mengkhawatirkan risiko yang lebih besar dari wabah baru tersebut. Maklumlah, para pekerja harus menempuh waktu perjalanan selama empat jam, dari tempat tinggal mereka ke tambang, dengan menggunakan kereta gantung juga bis.

Baca Juga: Selesaikan divestasi, begini prospek Vale Indonesia (INCO) menurut Maybank Kim Eng

Ketegangan mengekspos tindakan penyeimbangan untuk mempertahankan ledakan produksi, sambil menahan COVID-19 di tambang seperti Grasberg yang merupakan tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga terbesar kedua.

“Kami telah menempatkan prioritas kesehatan pekerja dan komunitas kami di bagian teratas daftar kami,” kata Kepala Eksekutif Freeport McMoRan, Richard Adkerson kepada Reuters.

“Sejak awal, kami menyadari bahwa (Grasberg) adalah tempat yang sangat rentan karena jumlah tenaga kerja yang hampir 30.000 orang.”

Baca Juga: Timah (TINS) yakin perbaikan harga timah global akan positif terhadap kinerja

Kendati telah menghentikan operasi global, Freeport tetap melanjutkan kegiatan di tambang Grasberg, kendati Indonesia merupakan salah satu negara Asia Tenggara yang menghadapi wabah virus corona terburuk.

Pada Mei, Freeport mengatakan akan beroperasi dengan "tim kerangka" karena meningkatnya kasus virus corona di daerah tersebut, termasuk di tempat tinggal para pekerja. Freeport mengatakan pada saat itu mereka membatasi kontraktor dan memberhentikan pekerja "berisiko tinggi", tetapi tidak merinci berapa banyak orang yang akan bekerja di tambang tersebut.

Namun kebijakan penguncian berdampak buruk ke kondisi psikologis para pekerja yang berada di lokasi tersebut sejak April. Ada yang mengeluh karena mereka tidak dapat menghadiri pemakaman anggota keluarga.

“Kami frustasi, kami ingin melihat keluarga kami. Jadi kami harus protes,” kata salah satu pekerja bersama empat orang lainnya yang enggan disebut namanya karena khawatir kehilangan pekerjaannya.

Pekerja yang dilarang bekerja di tambang juga tidak senang karena kehilangan upah.

Grasberg merupakan salah satu daerah yang terletak di Kabupaten Mimika, provinsi Papua yang mengalami peningkatan kasus virus corona. Pada 8 Oktober, terdapat 1.902 kasus dalam populasi sekitar 224.000, daerah yang paling tinggi terinfeksi kedua di provinsi paling timur Indonesia.

Menurut MIND ID, lima orang telah meninggal karena COVID-19 di tambang dengan 724 kasus yang terkonfirmasi pada 29 September.

Sejak menunjukkan aksi protes, perusahaan Freeport Indonesia mengatakan bahwa para pekerja telah kembali ke daftar pergantian kru mingguan, sekitar 400-500 pekerja pergi dan memasuki tambang setiap hari setelah pemeriksaan suhu dan melakukan rapid test COVID-19.

Baca Juga: MIND ID konfirmasi ada 1.219 karyawan terpapar Covid-19, terbanyak di Freeport

Jika hasil rapid test reaktif, maka akan ditindaklanjuti dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang menurut para ahli jauh lebih akurat.

Sebelum pandemi, dua kali lebih banyak pekerja yang masuk dan keluar tambang setiap hari, kata Freeport Indonesia.

Adkerson mengatakan, Freeport merawat karyawannya yang terkena virus corona secara gratis di fasilitas medisnya sendiri.

Baca Juga: Setoran dividen Freeport tak akan berkurang walau bisnis terpapar wabah coronaTri Yunis Miko Wahyono, seorang ahli Epidemiologi di Universitas Indonesia mengatakan, pergantian awak harus dikurangi untuk membatasi risiko penyebaran virus.

“Pergantian kru paling singkat harus dua minggu kecuali jika perusahaan bersedia membayar tes PCR untuk setiap pekerja setiap minggu,” katanya. Tetapi strategi itu mengharuskan pekerja berada lebih lama di lokasi tambang, menambah potensi perselisihan pekerja dengan perusahaan.

Untuk membantu menyelesaikan masalah, Freeport Indonesia menawarkan kompensasi ke pekerja hingga Rp 15 juta untuk waktu bekerja yang lebih panjang dari biasanya. Kendati Freeport menyatakan tidak wajib menanggung pekerja dari kontraktor, yang jumlahnya hampir tiga perempat dari total pekerja yang mencapai 29.201 orang.

Seorang kontraktor Freeport mengatakan melalui telepon bahwa dia belum menerima pembayaran apapun. Tetapi masalah tersebut sedang dibahas dengan manajemen dan tidak ada rencana untuk protes lebih lanjut.

Menurut data perusahaan, Freeport adalah salah satu pembayar pajak terbesar di Indonesia, dengan kontribusi langsung lebih dari $ 16 miliar dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pembayaran lainnya antara tahun 1992 dan 2015.

Baca Juga: Dukung hilirisasi, Menperin dorong pengembangan smelter Freeport di JIIPE Gresik

Tambang ini juga penting bagi Freeport McMoRan, produsen tembaga terbesar di dunia yang diperdagangkan secara publik, yang memperoleh sebagian keuntungan pada kuartal kedua karena produksi yang lebih tinggi di Grasberg. Operasi tambang Indonesia diperkirakan akan meningkat lebih jauh lagi karena transisi dari pembukaan tambang tambang bawah tanah.

“Semua orang ingin kami tetap bekerja. Pemerintah melakukannya, masyarakat melakukannya, ini penting bagi semua pemangku kepentingan. Bahkan di AS penambangan dianggap esensial,” kata Adkerson.

Selanjutnya: Pasca Rekind Mundur, BPH Migas Menyiapkan Kontraktor Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang

 

Bagikan

Berita Terbaru

Gara-Gara Suka Hitungan, Karier Andre Santoso Pun Semakin Mapan
| Sabtu, 05 April 2025 | 10:11 WIB

Gara-Gara Suka Hitungan, Karier Andre Santoso Pun Semakin Mapan

Kisah Andre Santoso dalam meniti karier sebagai bankir hingga menjadi Direktur Kredit Bank KEB Hana Indonesia

Dirut GOLF Dwi Febri Astuti: Percaya akan Kilau Prospek Emas
| Sabtu, 05 April 2025 | 09:10 WIB

Dirut GOLF Dwi Febri Astuti: Percaya akan Kilau Prospek Emas

Dwi Febri Astuti, Direktur Utama PT Intra Golflink Resort Tbk (GOLF memilih instrumen yang lebih minim risiko, salah satunya emas

Profit 27,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terperosok Dalam (5 April 2025)
| Sabtu, 05 April 2025 | 09:08 WIB

Profit 27,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terperosok Dalam (5 April 2025)

Harga emas Antam (5 April 2025) ukuran 1 gram Rp 1.781.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,68% jika menjual hari ini.

Bangun Kosambi (CBDK) Membidik Peluang dari Bisnis MICE
| Sabtu, 05 April 2025 | 09:07 WIB

Bangun Kosambi (CBDK) Membidik Peluang dari Bisnis MICE

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) fokus menggarap fasilitas penunjang kegiatan Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE).

Penjualan Meningkat, Laba Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Naik Dobel Digit
| Sabtu, 05 April 2025 | 07:55 WIB

Penjualan Meningkat, Laba Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Naik Dobel Digit

Di sepanjang tahun lalu, emiten ritel ini membukukan laba bersih Rp 892,04 miliar. Laba ini tumbuh 15,78% secara tahunan. 

Genderang Perang Dagang Semakin Kencang, Bursa Saham Terpanggang
| Sabtu, 05 April 2025 | 07:54 WIB

Genderang Perang Dagang Semakin Kencang, Bursa Saham Terpanggang

Kapitalisasi pasarnya menguap sekitar US$ 903 miliar. Total dalam sepekan nilai kapitaliasi pasar Dow Jones terbang sekitar  US$ 1,16 triliun.

Pemerintah Pastikan Tarif Listrik April-Juni Tidak Naik
| Sabtu, 05 April 2025 | 07:47 WIB

Pemerintah Pastikan Tarif Listrik April-Juni Tidak Naik

Untuk tarif tenaga listrik 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap mendapat subsidi tarif dari pemerintah.

Tahun 2024, Kinerja Emiten Grup Sinarmas Masih Bernas
| Sabtu, 05 April 2025 | 07:46 WIB

Tahun 2024, Kinerja Emiten Grup Sinarmas Masih Bernas

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) jadi emiten grup Sinarmas dengan kinerja terbaik di sepanjang tahun 2024.

Periode Lebaran, 4 Juta Tiket Kereta KAI Terjual
| Sabtu, 05 April 2025 | 07:44 WIB

Periode Lebaran, 4 Juta Tiket Kereta KAI Terjual

Selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI menyiapkan kapasitas 4,59 juta tempat duduk untuk pemudik

Pelaku Usaha Masih Optimistis dengan Prospek Bisnis Rest Area
| Sabtu, 05 April 2025 | 07:38 WIB

Pelaku Usaha Masih Optimistis dengan Prospek Bisnis Rest Area

Hutama Karya melihat prospek bisnis rest area cukup positif, sejalan dengan peningkatan volume lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatra

INDEKS BERITA

Terpopuler