ILUSTRASI. Besaran investasi pabrik bahan baku obat (BBO) parasetamol dari PT Kimia Farma Tbk (KAEF) saja mencapai Rp 600 miliar. ANTARA FOTO/Muhammad Arif pribadi/ama.
Reporter: Dimas Andi | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mengalokasikan dana senilai Rp 600 miliar untuk membangun pabrik bahan baku obat (BBO) parasetamol dengan menggandeng PT Pertamina. Perusahaan farmasi pelat merah itu meyakini proyek barunya akan mendatangkan banyak manfaat bagi kelangsungan usaha di masa depan.
Pada akhir tahun lalu, KAEF dan Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional sudah meneken pokok-pokok perjanjian atau head of agreement (HoA) pengembangan proyek parasetamol dari benzena. "Setelah HoA, tahapan selanjutnya adalah joint study kajian bisnis model atau bentuk kerja sama bisnis yang paling optimal di antara kedua pihak," kata Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk Ganti Winarno kepada KONTAN, Rabu (6/1).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.