Gapai Kesepakatan dengan Kreditur, Noble Kurangi Beban Utang

Jumat, 17 Desember 2021 | 11:54 WIB
Gapai Kesepakatan dengan Kreditur, Noble Kurangi Beban Utang
[ILUSTRASI. Foto udara aktivitas bongkar muat batu bara di kawasan pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - HONGKONG. Noble Group Holdings Ltd pada Jumat (17/12) mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan beberapa krediturnya, yang berdampak ke pemangkasan utangnya  secara signifikan. Ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang dilakukan perusahaan yang berbasis di Hong Kong itu untuk meningkatkan bisnis utamanya, yaitu perdagangan komoditas.

Di bawah rencana restrukturisasi, obligasi perusahaan yang jatuh tempo pada tahun 2023, senilai US$ 661 juta dalam pokok dan bunga, akan dipertukarkan dengan surat utang baru bernilai US$ 350 juta. Pemegang obligasi juga akan mendapatkan setidaknya 97,5% saham di perusahaan induk baru.

Rencana tersebut juga mengharuskan pemegang obligasi senilai US$ 344 juta dan jatuh tempo pada tahun 2025 untuk menukar efek tersebut dengan 2,5% kepemilikan di perusahaan induk yang baru, berikut hak untuk mengakuisisi lebih banyak, kata pernyataan perusahaan.

Pertukaran diharapkan selesai pada Maret 2022, katanya. Perusahaan menambahkan selain debt to equity swap, pendanaan pembiayaan perdagangan perusahaan perdagangan juga telah ditingkatkan dari $350 juta menjadi $450 juta untuk membantu meningkatkan operasinya.

Baca Juga: Begini Perkembangan Restrukturisasi Kredit Perbankan Hingga Oktober 2021

"Dari perspektif neraca fundamental, ini adalah transaksi komprehensif untuk mendapatkan struktur modal yang kami yakini berkelanjutan untuk jangka panjang," kata Matt Hinds, ketua eksekutif Noble Group Holdings.

Noble Group Ltd, mantan perusahaan induk grup dan pernah menjadi pedagang komoditas terbesar di Asia, melihat nilai pasarnya hilang dari US$ 6 miliar pada Februari 2015 setelah Iceberg Research mengeluarkan laporan yang menuduhnya menggelembungkan asetnya.

Untuk menyelamatkan dirinya sendiri, Noble Group Ltd, yang sedang menjalani proses penutupan di Bermuda, menjual aset miliaran dolar, melakukan writedown yang besar dan memotong ratusan pekerjaan selama beberapa tahun terakhir, sambil mempertahankan praktik akuntansinya.

Noble Group Holdings Ltd didirikan pada akhir 2018 sebagai bagian dari proses restrukturisasi utang-untuk-ekuitas.

Bagikan

Berita Terbaru

Ada 15 Saham Berpotensi Keluar Pemantauan Khusus Kriteria 1, Peluang atau Jebakan?
| Selasa, 25 November 2025 | 11:25 WIB

Ada 15 Saham Berpotensi Keluar Pemantauan Khusus Kriteria 1, Peluang atau Jebakan?

Investor mesti fokus pada emiten dengan narasi kuat lantaran saat berhasil keluar dari PPK peluang rebound muncul tetapi dibarengi risiko tinggi.

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan
| Selasa, 25 November 2025 | 09:10 WIB

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan

Prospek bisnis logistik darat didukung perkembangan ritel, e-commerce, dan infrastruktur. Namun, ada tantangan dari sisi pengelolaan biaya.

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental
| Selasa, 25 November 2025 | 08:41 WIB

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental

Kinerja keuangan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) diperkirakan akan tetap tumbuh positif sepanjang tahun 2025.

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?
| Selasa, 25 November 2025 | 08:13 WIB

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?

Tekanan yang dialami saham BBCA mereda setelah pada Selasa (24/11) bank swasta tersebut mengumumkan pembagian dividen interim.

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun
| Selasa, 25 November 2025 | 08:09 WIB

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun

Para bankir optimistis akan terjadi perbaikan pertumbuhan  kredit konsumer menjelang akhir tahun, ditopang momentum natal dan tahun baru 

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham
| Selasa, 25 November 2025 | 07:49 WIB

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) berencana untuk IPO dengan menawarkan maksimal 625 juta saham kepada publik. 

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat
| Selasa, 25 November 2025 | 07:41 WIB

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat

Prospek kinerja PT Elnusa Tbk (ELSA) masih menjanjikan. Segmen penjualan barang dan jasa distribusi serta logistik energi bakal jadi motor utama.

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca
| Selasa, 25 November 2025 | 07:40 WIB

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca

Seiring dengan pelemahan pasar, terjadi kenaikan biaya produksi AMFG yang dipicu oleh fluktuasi harga gas alam.

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka
| Selasa, 25 November 2025 | 07:33 WIB

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka

Suksesi kepemimpinan menambah kental aroma rencana merger GOTO dan Grab pasca Patrick Sugito Walujo resmi mengundurkan diri dari jabatan CEO GOTO.

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut
| Selasa, 25 November 2025 | 07:25 WIB

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut

TCPI akan mengoptimalkan utilisasi armada yang ada serta melakukan peremajaan kapal secara bertahap.

INDEKS BERITA