Gara-Gara Corona, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Bulan Maret Anjlok 5,8%

Rabu, 13 Mei 2020 | 15:36 WIB
Gara-Gara Corona, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Bulan Maret Anjlok 5,8%
[ILUSTRASI. A UK government public health campaign is displayed in Piccadilly Circus, as the spread of the coronavirus disease (COVID-19) continues, London, Britain, April 8, 2020. REUTERS/Hannah McKay TPX IMAGES OF THE DAY]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pertumbuhan ekonomi Inggris di bulan Maret melorot sebesar 5,8% dari bulan sebelumnya (month on month). Wabah virus corona (covid-19) yang mengharuskan lockdown di sebagian besar wilayah, membuat aktivitas ekonomi di negara tersebut kian tertekan. 

Angka produk domestik bruto (PDB) ini menjadi penurunan bulanan terbesar sejak tahun 1997, menurut Kantor Statistik Nasional. Namun, pertumbuhan ekonomi Maret masih di atas ekspektasi analis dengan penurunan 7,2%.

Baca Juga: Corona di Italia: Angka korban kematian stabil, kasus harian masih mendaki

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, PDB Inggris kontraksi 2% dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini juga menjadi penurunan kuartalan terbesar sejak akhir 2008 silam, saat terjadi krisis keuangan global. Meski demikian, penurunan PDB tersebut masih lebih kecil daripada prediksi analis yang dihimpun Reuters. 

Seperti diketahui, Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan langkah-langkah lockdown nasional sejak 23 Maret untuk mengurangi penyebaran virus corona, yang kini telah menginfeksi lebih dari 227.000 orang di negara itu. 

Bank of England (BOE) pekan lalu mengatakan, PDB Inggris secara keseluruhan kemungkinan akan turun 14% di tahun 2020, terutama bakal didorong oleh penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 25% pada kuartal kedua.

Baca Juga: Juru bicara Putin menjadi pejabat senior kelima Rusia yang terinfeksi virus corona

Ini akan menjadi penurunan tahunan paling tajam sejak 1706, menurut data historis Bank Inggris. Meski demikian, BOE berharap penurunan PDB untuk sementara dan diikuti oleh pemulihan yang cepat.

Angka PDB Inggris masih lebih kecil dari penurunan pertumbuhan ekonomi di zona euro sebesar 3,8% pada periode Januari hingga Maret tahun ini. 

Kemungkinan angka pertumbuhan ekonomi di bulan April akan menunjukkan penurunan lebih besar dibandingkan bulan Maret. Suren Thiru, Kepala Ekonom Kamar Dagang Inggris, seperti dilansir Reuters mengatakan, virus corona telah menghantam ekonomi Inggris, yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

"Berarti kontraksi ekonomi di kuartal pertama ini kemungkinan akan diikuti kontraksi yang lebih dalam di kuartal kedua," tandasnya

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas
| Kamis, 27 November 2025 | 15:57 WIB

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas

Margin yang dibukukan para pemain di sektor emas jauh lebih tinggi dan konsisten, terutama karena peran emas sebagai aset lindung nilai.

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi
| Kamis, 27 November 2025 | 10:00 WIB

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi

PetroChina International Jabung Ltd. merupakan produsen migas terbesar ke-9 di Indonesia, dengan produksi 58 MBOEPD pada 2024.

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat
| Kamis, 27 November 2025 | 09:37 WIB

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat

Manajemen menargetkan pemulihan profitabilitas pada 2026 lewat efisiensi biaya, perluasan jaringan layanan, serta penguatan portofolio. 

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera
| Kamis, 27 November 2025 | 09:33 WIB

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera

Kontrak itu memperkuat langkah PPRE dalam menghadirkan operasional pertambangan yang efektif, aman, dan berkelanjutan. 

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP
| Kamis, 27 November 2025 | 09:24 WIB

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP

Perkembangan proses hukum ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional maupun layanan bisnis PTPP.  

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group
| Kamis, 27 November 2025 | 07:58 WIB

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group

Semestinya kalau informasi tersebut benar, ANZ maupun Panin Financial berkewajiban melaporkan perubahan itu kepada publik dan otoritas.

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal

Lonjakan harga saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) seiring rencana OJK mengubah aturan permodalan bank umum.

INDEKS BERITA

Terpopuler