Garuda Indonesia (GIAA) Berutang US$ 532 Juta Kepada Pertamina hingga Akhir 2020
Senin, 21 Desember 2020 | 08:07 WIB
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati pesawat Garuda Indonesia bercorak khusus dengan visual masker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (8/12/2020).
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sedang memproses restrukturisasi utang di akhir tahun ini. Salah satu kewajiban Garuda adalah utang bahan bakar avtur senilai Rp 7,56 triliun kepada PT Pertamina.
"Kami terus mendiskusikan restrukturisasi dengan Pertamina bersama Kementerian BUMN," ungkap Irfan Setiaputra, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, kepada KONTAN, Jumat (18/12).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.