ILUSTRASI. Pengunjung mengamati pesawat Garuda Indonesia bercorak khusus dengan visual masker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (8/12/2020).
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sedang memproses restrukturisasi utang di akhir tahun ini. Salah satu kewajiban Garuda adalah utang bahan bakar avtur senilai Rp 7,56 triliun kepada PT Pertamina.
"Kami terus mendiskusikan restrukturisasi dengan Pertamina bersama Kementerian BUMN," ungkap Irfan Setiaputra, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, kepada KONTAN, Jumat (18/12).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.