Garuda Maintenance (GMFI) Akan Gandeng Mitra untuk Bangun Hanggar Baru

Kamis, 18 Juli 2019 | 05:31 WIB
Garuda Maintenance (GMFI) Akan Gandeng Mitra untuk Bangun Hanggar Baru
[]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAasia Tbk (GMFI) menargetkan, pembentukan joint venture untuk membangun hanggar baru sudah bisa diteken di sisa tahun ini. Hanggar baru ini rencananya dibangun di kawasan Kepulauan Riau, seperti Bintan atau Batam.

Sekretaris Perusahaan GMFI Fidiarta Andika memaparkan, Rabu (17/7), pembangunan hanggar baru ini guna mengembangkan bisnis domestik. Selain membangun hanggar baru, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini juga berencana memanfaatkan hanggar-hanggar yang sudah ada di bandara, bekerjasama dengan mitra, seperti PT Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, maupun mitra maintenance, repair dan overhaul (MRO) lainnya.

Alasan GMFI memilih lokasi tersebut lantaran sudah ada kluster MRO di bandara yang sudah ada di Batam. Sedangkan di Bintan sedang dibangun bandara baru dan aviation park.

Kawasan ini pun dekat dengan Singapura, yang jadi lokasi banyak perusahaan manufaktur OEM dan vendor. "Secara jarak tempuh, pelanggan internasional dari utara Indonesia akan lebih dekat ke Kepri ketimbang ke Cengkareng," kata Andika.

Saat ini, GMFI tengah menjajaki mitra joint venture serta sumber pendanaan. Namun, Andika belum mau membeberkan calon mitra atau sumber pendanaannya. "Tapi dari bank nasional," beber dia.

Sekadar informasi, proyek hanggar GMFI ini masuk dalam pipeline pembiayaan oleh pemerintah, atau yang dikenal dengan Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA). Dalam catatan Bappenas, nilai proyek tersebut sekitar Rp 420 miliar atau US$ 30 juta.

Namun, Andika mengatakan, nilai tersebut masih dalam pembahasan. Begitu juga dengan porsi kepemilikan GMFI di perusahaan patungan tersebut. Dia berharap, penandatanganan kesepakatan GMFI sudah bisa dilakukan di semester dua ini.

Sedangkan untuk tahun ini, GMFI menargetkan bisa mencetak pertumbuhan pendapatan 6%–10%. Pada kuartal I-2019 lalu, perusahaan ini mencatat pertumbuhan pendapatan 4% year on year.

Bagikan

Berita Terbaru

Relaksasi Jemaah dan Petugas Haji Daerah Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:30 WIB

Relaksasi Jemaah dan Petugas Haji Daerah Bencana

Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menunda proses PPIH di daerah bencana serta memberikan relaksasi pembayaran haji bagi warga terdampak.

Bantuan Internasional Belum Dibuka
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Bantuan Internasional Belum Dibuka

Proses rehabilitasi bencana dan banjir yang terjadi di tiga provinsi di Sumatra berlangsung selama 100 hari.

Dramatisasi Pemberantasan Korupsi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Dramatisasi Pemberantasan Korupsi

Bukannya memicu gerakan antikorupsi, dramatisasi justru melemahkan semangat publik untuk ikut memberantas korupsi.

Danantara Membenahi Subsidi dan Kompensasi BUMN
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Danantara Membenahi Subsidi dan Kompensasi BUMN

Danantara akan mengubah skema biaya di sejumlah BUMN yang menerima program subsidi serta kompensasi.

Transaksi Harbolnas 2025 Bisa Tembus Rp 35 Triliun
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Transaksi Harbolnas 2025 Bisa Tembus Rp 35 Triliun

Pesta belanja dan diskon tahunan yakni Harbolnas 2025 bakal berlangsung di periode10 - 16 Desember 2025.

IHSG Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Simak Peluang Investor Jumat (5/12) Ini
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

IHSG Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Simak Peluang Investor Jumat (5/12) Ini

IHSG pecahkan rekor penutupan tertinggi di 8.640,2. Intip prediksi IHSG dan rekomendasi saham untuk Jumat (5/12).

Premi Asuransi Kesehatan Tak Bisa Asal Naik
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Premi Asuransi Kesehatan Tak Bisa Asal Naik

Frekuensi kenaikan tarif alias repricing premi asuransi kesehatan akan dibatasi sebanyak satu kali dalam jangka waktu setahun.

Selektif Pilih Startup, Laba Modal Ventura Makin Tebal
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:15 WIB

Selektif Pilih Startup, Laba Modal Ventura Makin Tebal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor industri ini mengumpulkan laba sebanyak Rp 474,4 miliar, atau tumbuh 38,9% secara tahunan

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 12:57 WIB

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan

Jika harga ANTM ditarik hingga tiga bulan terakhir maka sudah ada penurunan sebesar 16,38%. Selain itu, ada juga ekspektasi penurunan suku bunga.

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

INDEKS BERITA