Global Palm Resources Rampungkan Akuisisi Bumi Raya Agro

Selasa, 18 Juni 2019 | 18:43 WIB
Global Palm Resources Rampungkan Akuisisi Bumi Raya Agro
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Global Palm Resources Holdings Limited, melalui anak usahanya Global Resources Private Limited, merampungkan akuisisi perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Bumi Raya Agro.

Tan Hong Kiat alias Suparno Adijanto, Executive Chairman and Chief Executive Officer Global Palm Resources, mengatakan, akuisisi Bumi Raya Agro telah selesai pada hari ini.

Dengan rampungnya transaksi akuisisi itu, Global Palm Resources Private kini menguasai 95% kepemilikan saham di Bumi Raya Agro.

Bumi Raya Agro memiliki izin perkebunan kelapa sawit seluas 10.100 hektare (ha) di Kalimantan. Perusahaan memiliki total modal sebesar Rp 5,9 miliar dengan jumlah saham 5,9 juta saham. 

Dalam transaksi akuisisi itu, Global Palm Resources mengambil alih 5,62 juta saham Bumi Raya Agro senilai Rp 23,6 miliar.

Perinciannya, Global Palm Resources membeli 5,6 juta saham yang mewakili 94,98% saham Bumi Raya Agro dari PT Bumiraya Utama senilai Rp 23,6 miliar.

Lalu, Global Palm Resources juga membeli 1.000 saham yang mewakili 0,02% total saham Bumi Raya Agro dari Swandono Adijanto senilai Rp 4,2 juta.

Swandono adalah saudara dari CEO Global Palm, Suparno Adijanto. Keduanya merupakan anak Adijanto Priosoetanto, pendiri Grup Bumiraya Utama. Adijanto adalah taipan yang memiliki konsesi pengelolaan hutan terluas di Indonesia saat zaman Orde Baru.

Global Palm Resources merupakan lini bisnis perkebunan kelapa sawit milik keluarga Adijanto yang listing di Bursa Singapura. Pemegang saham Global Palm Resources adalah GPR Investment Holding Limited, kendaraan investasi milik keluarga Adijanto. 

Bagikan

Berita Terbaru

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar
| Selasa, 16 September 2025 | 11:00 WIB

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar

Partisipasi bank-bank internasional ini diklaim mencerminkan kepercayaan terhadap kualitas kredit, strategi pertumbuhan Aster.

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 08:37 WIB

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas

Misalnya uang kita hanya cukup membeli sebatang emas lebih sedikit. Setelah membeli batang emas pertama kita bisa menggadaikan

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok
| Selasa, 16 September 2025 | 08:25 WIB

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok

Pemerintah belum mengambil keputusan terkait tarif cukai hasil tembakau dan akan melakukan kajian lapangan menyeluruh sebelum bergerak

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

Kemampuan Membayar Utang Menurun
| Selasa, 16 September 2025 | 06:26 WIB

Kemampuan Membayar Utang Menurun

Jika DSR semakin besar maka beban utang yang ditanggung pun semakin besar. Kenaikan DSR justru menandakan bahwa kemampuan membayar utang menurun.​

Kredit Menganggur Tinggi Tanda Likuiditas Aman
| Selasa, 16 September 2025 | 06:20 WIB

Kredit Menganggur Tinggi Tanda Likuiditas Aman

Kebijakan Kemenkeu mengalihkan dana negara Rp 200 triliun yang sebelumnya tersimpan di BI ke bank-bank milik Danantara menuai pro kontra

Rupiah Pada Selasa (16/9) Akan Dipengaruhi Data Ekonomi
| Selasa, 16 September 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Pada Selasa (16/9) Akan Dipengaruhi Data Ekonomi

Berdasarkan Bloomberg, rupiah melemah 0,25% secara harian ke posisi Rp 16.416 per dolar AS pada Senin (15/9)

Bergizi dan Transparan
| Selasa, 16 September 2025 | 06:16 WIB

Bergizi dan Transparan

Jangan lupa, bahwa program makan bergizi gratis (MBG) ini sebenarnya tidak gratis, karena dibiayai oleh duit masyarakat.

INDEKS BERITA

Terpopuler