Granali Budi Jual 3,26% Saham Wahana Interfood (COCO) di Harga Rp 930

Selasa, 14 Januari 2020 | 11:21 WIB
Granali Budi Jual 3,26% Saham Wahana Interfood (COCO) di Harga Rp 930
[ILUSTRASI. Aktivitas pekerja di pabrik milik PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) (11/9/2019). Salah satu pemegang saham COCO menjual 3,26% kepemilikannya pada 10 Januari 2019. KONTAN/Amalia Fitri]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu pemegang saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) diketahui menjual sebagian kepemilikannya.

Pemegang saham tersebut, yakni PT Granali Budi Berjaya menjual 18.279.600 unit, setara 3,26% saham COCO.

Merujuk data transaksi harian COCO, transaksi berlangsung di pasar negosiasi pada 10 Januari 2019 dengan harga penjualan Rp 930 per saham.

Dari transaksi tersebut, Granali Budi Berjaya meraup dana Rp 17 miliar.

Sebagai perbandingan, harga saham produsen cokelat, itu di pasar reguler pada hari yang sama adalah Rp 860 per saham.

Baca Juga: Berjalan Sesuai Rencana, Pabrik Baru Wahana Interfood (COCO) Beroperasi Tahun Ini

Dilihat laporan kepemilikan efek di atas 5% yang dilaporkan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tidak tersedia data soal siapa lawan transaksi Granali Budi Berjaya.

Yang jelas, Granali menggunakan jasa perantara Onix Sekuritas untuk menjual saham COCO.

Sementara perantara pihak pembeli menggunakan jasa MNC Sekuritas.

Oh ya, selain Granali Budi Berjaya, pemegang saham COCO di atas 5% yang lainnya adalah PT Inter Jaya Corpora dengan kepemilikan per 31 Desember 2019 sebanyak 44,91%.

Lagi butuh duit

Merujuk pemberitaan Kontan sebelumnya, Wahana Interfood Nusantara saat ini tengah membangun pabrik baru seluas 2.291,60 meter persegi (m) di Sumedang, Jawa Barat.

Fasilitas produksi anyar tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada semester kedua 2020.

Agenda lainnya, COCO berniat menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

Rencananya, Wahana Interfood ingin mencari pendanaan eksternal berupa pinjaman perbankan ataupun lembaga keuangan lain.

Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membeli bahan baku kakao.

Baca Juga: Ini yang bikin laba bersih Wahana Interfood (COCO) melesat hingga kuartal III

COCO sendiri memerlukan restu pemegang saham lantaran likuiditasnya yang kering.

Berdasar laporan keuangan per 30 September 2019, perusahaan itu hanya memiliki kas dan bank sebesar Rp 127,75 juta.

Duit lancar tersebut berkurang sekitar 50,90% ketimbang posisi per akhir tahun 2018.

Bagikan

Berita Terbaru

Buih Cuan Multi Bintang (MLBI) di Ujung Tahun Ini
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:00 WIB

Buih Cuan Multi Bintang (MLBI) di Ujung Tahun Ini

Masa libur Nataru menjadi momentum krusial bagi bisnis perusahaan. Oleh karena itu, MLBI menyiapkan sejumlah strategi.

Masa Panen Sektor Konsumer Tiba
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:00 WIB

Masa Panen Sektor Konsumer Tiba

Sejumlah emiten yang bergerak di sektor ritel dan barang konsumsi berpeluang untuk mendapat berkah menjelang momentum Natal dan Tahun Baru. 

Nilai Transaksi Kripto Domestik Turun di November 2025
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:45 WIB

Nilai Transaksi Kripto Domestik Turun di November 2025

Berdasarkan data OJK, nilai transaksi kripto bulan November 2025 turun 24,53% menjadi Rp 37,20 triliun dari Rp 49,29 triliun pada Oktober 2025. 

Penjualan Lahan Industri Bisa Mengerek Kinerja AKRA
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:45 WIB

Penjualan Lahan Industri Bisa Mengerek Kinerja AKRA

AKRA mendapat dorongan dari bisnis lahan industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).

Berharap IPO Bisa Lebih Semarak di Tahun Kuda Api
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:43 WIB

Berharap IPO Bisa Lebih Semarak di Tahun Kuda Api

Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait initial free float berpotensi mempengaruhi tren IPO lantaran dapat mendorong likuiditas.

Kenaikan Rupiah di Akhir Pekan Ini Masih Rapuh
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:30 WIB

Kenaikan Rupiah di Akhir Pekan Ini Masih Rapuh

Rupiah menguat tipis setelah  Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan ketiga kali tahun ini

Indeks Dolar Masih Akan Tertekan di 2026
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:15 WIB

Indeks Dolar Masih Akan Tertekan di 2026

Indeks dolar AS kembali tertekan setelah Federal Reserve memangkas bunga acuan sebesar 25 bps pada Kamis (11/12) dinihari WIB.

Keamanan Tertinggal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:06 WIB

Keamanan Tertinggal

Regulator  perlu mempertimbangkan penetapan rasio minimum belanja keamanan siber dan mewajibkan pengujian penetrasi berkala.

Kontribusi Kinerja Pertamina Geothermal (PGEO) dari Proyek Anyar
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:00 WIB

Kontribusi Kinerja Pertamina Geothermal (PGEO) dari Proyek Anyar

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) bisa memulihkan kinerja dengan pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat di 2026

Libur Akhir Pekan Setelah Bunga Turun, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 12 Desember 2025 | 05:47 WIB

Libur Akhir Pekan Setelah Bunga Turun, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini

Proyeksi The Fed berpotensi hanya menurunkan suku bunga sebanyak satu kali pada tahun 2026, cenderung mengecewakan harapan pasar. 

INDEKS BERITA

Terpopuler