Terdorong Sentimen Positif Domestik, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB
Terdorong Sentimen Positif Domestik, IHSG Menguat Dalam Sepekan
[ILUSTRASI. Suasana main hall gedung Bursa Efek Indonesia. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/05/2025]
Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sesuai proyeksi kalangan analis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan hingga akhir perdagangan pada Jumat (11/7).

Di akhir pekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menclok di 7.047,43, menguat 0,60% dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan, IHSG menguat 2,65%.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mencermati, sentimen pendorong penguatan IHSG pekan ini seiring maraknya aksi penawaran umum perdana (IPO). Di pekan ini, ada delapan perusahaan mencatatkan sahamnya di BEI.

Baca Juga: Review Lengkap Kinerja IHSG Bulan Mei dan Proyeksi Bulan Juni

Salah satu aksi IPO yang meraih animo besar dari pasar adalah penawaran saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Emiten yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu ini, mengalami oversubsribed hingga 100 kali selama masa IPO.

Hal serupa dialami PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) yang oversubscribed lebih dari 70 kali.

"Tingginya minat investor dalam IPO sejumlah emiten, menandakan bahwa sebenarnya kondisi ekonomi dan pasar modal domestik masih relatif kondusif," ujar Nafan kepada Kontan, Jumat (11/7).

Arah suku bunga

Di lain sisi, tren penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga ikut menopang sentimen positif pasar saham.

"Angka inflasi Indonesia juga masih rendah, di level 1,87% per Juni 2025. Angka inflasi ini agak di bawah standar deviasi dari range maksimum di 3,5%," imbuh Nafan.

Sentimen positif pasar juga didorong ekspektasi pelonggaran moneter yang berpeluang dilakukan Bank Indonesia (BI) di semester II-2025.

Baca Juga: Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Menurut Nafan, BI masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin bulan Juli ini, yang berpotensi memperkuat likuiditas pasar keuangan maupun pasar modal Tanah Air.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana sepakat, investor merespons positif rilis data makro ekonomi Indonesia. Selain itu, cadangan devisa, pasar mencermati ndeks kepercayaan konsumen (IKK) Indonesia yang cenderung stabil.

Pada Juni 2025, IKK Indonesia di level 99,4, turun 0,3 poin secara bulanan (MoM). 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Terlilit Gagal Bayar, Danasyariah Sempat Gandeng BPR Syariah Milik Eks Direktur OJK
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 10:07 WIB

Terlilit Gagal Bayar, Danasyariah Sempat Gandeng BPR Syariah Milik Eks Direktur OJK

Kelangsungan usaha perusahaan peer to peer lending (P2P lending) PT Dana Syariah Indonesia (Danasyariah) dipertanyakan.

CEO Finetiks Cameron Goh Bagikan Tips Investasi: Diversifikasi dan Mengelola Risiko
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 08:42 WIB

CEO Finetiks Cameron Goh Bagikan Tips Investasi: Diversifikasi dan Mengelola Risiko

Cameron Goh, CEO & Founder Finetiks menilai,  dalam berinvestasi, investor perlu memahami pengelolaan risiko

FUTR Siapkan Ekspansi Usai Bertransformasi ke Bisnis Energi Hijau
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 08:37 WIB

FUTR Siapkan Ekspansi Usai Bertransformasi ke Bisnis Energi Hijau

Mengupas rencana bisnis PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) usai beralih bisnis ke sektor energi hijau

BI Bakal Merilis Instrumen Baru Lengkapi SRBI
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:32 WIB

BI Bakal Merilis Instrumen Baru Lengkapi SRBI

Surat berharga ini, akan mendampingi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang selama ini juga diterbitkan BI

Target Perbaikan Coretax Rampung di Awal Tahun
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:20 WIB

Target Perbaikan Coretax Rampung di Awal Tahun

Ditjen Pajak memperkirakan pelaporan SPT Tahunan perdana melalui Coretax bakal menurun              

Momok APBD yang Tersimpan di Brankas Bank
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:05 WIB

Momok APBD yang Tersimpan di Brankas Bank

APBD yang harusnya jadi motor penggerak ekonomi daerah menjadi sia-sia lantaran banyak dana hanya disimpan untuk mendapat bunga.

Keadilan Perpajakan bagi Pekerja
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Keadilan Perpajakan bagi Pekerja

Keadilan pemungutan pajak penghasilan atau PPh tidak perlu lagi mengalah terhadap kesederhanaan pajak.

Marketing Sales Puradelta Lestari (DMAS) Baru 35% dari Target
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Marketing Sales Puradelta Lestari (DMAS) Baru 35% dari Target

Namun demikian, DMAS tetap berusaha untuk mencapai target tahun ini sehubungan dengan masih ada pipeline lahan sekitar 75 ha.

Digital Mediatama (DMMX) Membalikkan Rugi Jadi Laba
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Digital Mediatama (DMMX) Membalikkan Rugi Jadi Laba

Sepanjang sembilan bulan 2025, laba bersih DMMX sebesar Rp 28,65 miliar.Pada periode yang sama di 2024 lalu, DMMX rugi  mencapai Rp 46,39 miliar.

Laju Kredit Konsumsi Kian Tak Bertenaga
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 04:55 WIB

Laju Kredit Konsumsi Kian Tak Bertenaga

Penyaluran kredit konsumer oleh perbankan belum menunjukkan tanda perbaikan signifikan di tengah daya beli yang masih tertahan.

INDEKS BERITA

Terpopuler