Grup Astra Perkuat Bisnis Tambang

Jumat, 26 April 2019 | 07:34 WIB
 Grup Astra Perkuat Bisnis Tambang
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) masih menjadikan PT United Tractors Tbk (UNTR) sebagai penopang kinerja grup. UNTR menjadi kendaraan investasi untuk memperbesar penetrasi bisnis sektor pertambangan.

Ini tercermin dari alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. ASII mengalokasikan capex Rp 15 triliun untuk segmen alat berat, tambang, konstruksi dan energi, paling besar dibandingkan alokasi capex ke segmen usaha lain.

Total capex 2019 mencapai Rp 30 triliun. "Masih bisa berubah kalau ada tawaran investasi lain yang lebih menarik," ujar Prijono Sugiarto, Presiden Direktur ASII, Kamis (25/4).

Capex untuk segmen alat berat dan tambang tersebut memang lebih kecil ketimbang realisasi capex sektor tersebut tahun lalu. ASII menggelontorkan capex sekitar Rp 23 triliun di sektor tersebut. Namun, sejatinya, di rencana awal capex segmen alat berat dan tambang cuma Rp 12 triliun.

Capex membengkak karena UNTR mengakuisisi tambang Martabe jelang akhir tahun. Dus, total capex ASII tahun lalu naik jadi Rp 40 triliun dari semula cuma sekitar Rp 29 triliun.

Tahun ini, akuisisi masih masuk rencana kerja. Pamapersada Nusantara, anak usaha UNTR, berencana mengakuisisi entitas usaha baru untuk memperkuat bisnis energi.

Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR tak menampik rencana tersebut. Tapi, sejauh ini belum ada rencana spesifik. "Jadi, belum ada anggaran khusus untuk ini," ujar Sara.

Pembagian dividen

Guna memberikan nilai lebih kepada pemegang saham, ASII bakal membagikan dividen. Nilainya Rp 214 per saham, termasuk dividen interim senilai Rp 60 per saham yang sudah dibayarkan 31 Oktober 2018.

Secara total, nilai dividen ASII sebesar Rp 8,67 triliun, setara 40% dari laba bersih tahun lalu, Rp 21,67 triliun. Pembayaran dividen bakal dilakukan pada 24 Mei mendatang.

Manajemen memastikan, rutinitas pembagian dividen masih akan berlanjut. "Sepanjang tahun ini, ASII masih akan menikmati kenaikan kontribusi dari bisnis yang ada," imbuh Prijono.

Di kuartal I-2019, ASII mencetak pendapatan Rp 59,6 triliun. Meski secara tahunan naik 7%, angka ini turun 7% secara kuartalan. Tapi, laba bersih secara kuartalan naik 13% jadi Rp 5,2 triliun. Kenaikan secara tahunan sebesar 4,7%.

Ini menunjukkan margin ASII membaik. "Kinerjanya sesuai ekspektasi," tulis Franky Rivan, analis Kresna Sekuritas dalam riset 25 April. Dia merekomendasikan buy ASII dengan target harga Rp 8.900 per saham.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Awal Pekan di Akhir Februari 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (24/2)
| Senin, 24 Februari 2025 | 05:42 WIB

Awal Pekan di Akhir Februari 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (24/2)

Jumat lalu asing membukukan aksi jual bersih alias net sell jumbo Rp 705,07 miliar. Akumulasi net sell asing  sepekan mencapai Rp 1,04 triliun.  

Menghadirkan Kesempatan Kerja Berkualitas
| Senin, 24 Februari 2025 | 05:15 WIB

Menghadirkan Kesempatan Kerja Berkualitas

Kebijakan hilirisasi harus disempurnakan dan diperluas, misalnya ke sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

Danantara Pendatang Baru di Panggung Ekonomi
| Senin, 24 Februari 2025 | 05:05 WIB

Danantara Pendatang Baru di Panggung Ekonomi

Masuk 10 besar SWF bermodal jumbo, Danantara diharapkan bisa menjadi game changer ekonomi Indonesia.

Pameran IIMS 2025 Bisa Menjadi Bahan Bakar Penggerak Bisnis Otomotif Tahun Ini
| Senin, 24 Februari 2025 | 04:32 WIB

Pameran IIMS 2025 Bisa Menjadi Bahan Bakar Penggerak Bisnis Otomotif Tahun Ini

Kendaraan konvensional tetap mendominasi penjualan IIMS 2025, kendati banyak mobil listrik baru yang diperkenalkan.

Trade Expo Indonesia Bidik Transaksi US$ 25 Miliar
| Senin, 24 Februari 2025 | 00:02 WIB

Trade Expo Indonesia Bidik Transaksi US$ 25 Miliar

Pameran Trade Expo Indonesia bakal digelar pada 15 Oktober sampai 19 Oktober 2025 di ICE BSD Tangerang.

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO
| Minggu, 23 Februari 2025 | 15:01 WIB

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO

Kabar yang masuk KONTAN, Menteri Investasi dan BKPM Rosan Roslani akan menjadi nakhoda BPI Danantara.

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:12 WIB

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana

Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah menyatakan tidak pernah menggelapkan dana eFishery sepeser pun.

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:00 WIB

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan

Industri otomotif bergerilya tangkap pasar yang besar dari mobil bekas, melalui platform digital mereka tawarakan layanan mobil bekas.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri
| Minggu, 23 Februari 2025 | 13:00 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya.

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:32 WIB

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara

Indonesia segera meluncurkan SWF terbaru dengan aset jumbo yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

INDEKS BERITA

Terpopuler