Harga CPO Terseret Pelemahan Harga Minyak Kedelai

Senin, 29 April 2019 | 12:01 WIB
Harga CPO Terseret Pelemahan Harga Minyak Kedelai
[]
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga minyak kedelai membuat harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus tertekan. Bahkan, analis memprediksi, peluang harga CPO untuk rebound kian kecil.

Jumat (26/4), harga CPO kontrak pengiriman Juli 2019 di Malaysia Derivative Exchange melemah 1,81% ke RM 2.118 per metrik ton. Dalam sepekan, harganya sudah anjlok 3,29%.

Menurut analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono, kian loyonya harga CPO karena mendapat tekanan dari harga kedelai yang juga sedang jatuh. Akhir pekan lalu, harga minyak kedelai kontrak pengiriman bulan Juli 2019 di Chicago Board of Trade terkoreksi 0,66% ke US$ 8,67 per busel. Dan dalam seminggu terakhir, harganya juga terjun bebas hingga 3,05%.

“Harga minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan minyak kedelai, karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global,” jelas dia, Minggu (28/4).

Tren harga bearish pada minyak kedelai terjadi karena menggelembungnya pasokan global dan di saat yang sama permintaan diprediksi berkurang akibat wabah yang menyebar di kawasan Afrika.

Memang selama ini, minyak kedelai memang menjadi substitusi bagi minyak CPO. Nah, dengan pelemahan harga minyak kedelai ini, mayoritas pelaku pasar lebih memilih soybean yang ramah lingkungan ketimbang CPO.

Padahal di saat yang sama, data ekspor CPO Malaysia cukup menggembirakan. Berdasarkan data tiga surveyor kargo di Negeri Jiran tersebut, pada periode 1–25 April 2019, ekspor CPO Malaysia naik hingga 8,9% dibandingkan periode yang sama di bulan Maret.

Sebenarnya CPO masih bisa berharap pada kenaikan permintaan jelang bulan Ramadan. India menjadi salah satu negara yang diprediksi akan mengambil kesempatan dari pelemahan harga CPO ini.

Tetapi, Wahyu melihat CPO masih sulit kembali ke atas RM 2.100 per metrik ton. Bahkan, jika terjadi rebound pun hanya teknikal lantaran pelemahan yang terjadi sudah cukup dalam.

Karena itu, ia memprediksi harga CPO pada pekan depan ada di rentang RM 1.860–RM 2.130 per metrik ton.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Menakar Prospek Saham BBCA di Tengah Penurunan BI Rate
| Kamis, 18 September 2025 | 18:03 WIB

Menakar Prospek Saham BBCA di Tengah Penurunan BI Rate

Fundamental yang kuat disertai dengan tata kelola perusahaan yang baik, menyebabkan banyak investor masih meyakini saham BBCA cukup baik ke depan.

Pemerintah Siap Kucuri Dana Ke Koperasi Merah Putih, 20.000 Koperasi Bakal Kebagian
| Kamis, 18 September 2025 | 16:23 WIB

Pemerintah Siap Kucuri Dana Ke Koperasi Merah Putih, 20.000 Koperasi Bakal Kebagian

Menteri Koperasi Ferry Juliantono menjelaskan saat ini sudah terdapat 1.064 Kopdes Merah Putih yang telah menyerahkan proposal pinjaman.

Beleid Co-Payment Siap Rilis Lagi, Besarnya 5% dan Ganti Nama Jadi Risk Sharing
| Kamis, 18 September 2025 | 15:30 WIB

Beleid Co-Payment Siap Rilis Lagi, Besarnya 5% dan Ganti Nama Jadi Risk Sharing

Perusahaan asuransi wajib menyediakan produk tanpa fitur pembagian risiko, tapi juga diperbolehkan menawarkan produk dengan skema risk-sharing.

Pemerintah Mengubah Postur Anggaran, Defisit Kian Lebar dan Transfer ke Daerah Naik
| Kamis, 18 September 2025 | 15:19 WIB

Pemerintah Mengubah Postur Anggaran, Defisit Kian Lebar dan Transfer ke Daerah Naik

Banggar DPR RI bersama pemerintah telah menyetujui perubahan postur RAPBN 2026. Pendapatan, belanja, dan defisit disesuaikan.

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan
| Kamis, 18 September 2025 | 08:38 WIB

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan

Pertumbuhan kredit Bank BRI (BBRI) diproyeksikan lebih bertumpu ke segmen konsumer dan korporasi, khususnya di sektor pertanian dan perdagangan. 

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan
| Kamis, 18 September 2025 | 07:55 WIB

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan

Likuiditas simpanan dan penyaluran kredit perbankan yang berpotensi lebih rendah sepanjang tahun ini jadi catatan investor asing.

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah
| Kamis, 18 September 2025 | 07:19 WIB

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah

Meski berisiko, penempatan dana ini bisa jadi sentimen positif bagi saham perbankan, karena ada potensi perbaikan likuiditas dan kualitas aset.

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun
| Kamis, 18 September 2025 | 07:15 WIB

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun

JITEX 2025 diikuti  335 eksibitor dan 258 buyer. Tahun ini kami menghadirkan buyer internasional dari sembilan negara dan lebih banyak investor

 Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi
| Kamis, 18 September 2025 | 07:12 WIB

Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi

Kapasitas produksi dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan food tray program MBG. sehingga tidak perlu impor

Progres Proyek LRT  Fase 1B Capai 69,88%
| Kamis, 18 September 2025 | 07:00 WIB

Progres Proyek LRT Fase 1B Capai 69,88%

Pada Zona 1, yakni Jl. Pemuda Rawamangun dan Jl. Pramuka Raya, progres pembangunan telah mencapai 69,06%

INDEKS BERITA

Terpopuler