Harga Emas Antam Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, Simak Prospeknya Tahun Ini

Rabu, 12 Juni 2019 | 06:57 WIB
Harga Emas Antam Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, Simak Prospeknya Tahun Ini
[]
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selepas libur panjang, harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam) semakin kinclong. Buktinya, emas batangan yang dijual di Logammulia, anak usaha Antam, berhasil mencetak rekor tertingginya di awal pekan ini.

Senin (10/6) lalu, harga emas batangan Antam menyentuh Rp 681.000 per gram. Ini jadi rekor tertinggi emas jualan Antam sepanjang masa. Namun, hal tersebut tak bertahan lama. Kemarin, harganya turun Rp 8.000 menjadi Rp 673.000 per gram.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Antam sempat menyentuh level Rp 600.000 per gram pada Senin lalu.

Analis Central Asia Futures, Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, walau kembali koresi, namun tren emas Antam masih menunjukan penguatan. Artinya, pelemahan kali hanya secara teknikal saja.

Pergerakan rupiah yang stabil juga membawa keuntungan sendiri bagi emas Antam. Tetapi, pelaku pasar perlu mewaspadai harga emas global sedang dalam tren melemah. Hal ini bisa menekan harga emas Antam.

Kemarin, harga emas kontrak pengiriman Agustus 2019 di Commodity Exchange melemah tipis 0,07% menjadi US$ 1.328,4 per ons troi.

Namun, Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim masih melihat peluang harga emas di tahun ini akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Apalagi sepanjang tahun 2019, harga si kuning masih menanjak 3,04%. "Kekhawatiran global membuat harga emas global bertahan di level US$ 1.320 per ons troi, secara langsung ini menguatkan emas Antam," kata Ibrahim.

Katalis positif bagi emas datang karena gejolak perang dagang yang membuat pelaku pasar masuk ke aset safe haven. Aksi saling balas dalam pengenaan tarif impor antara Amerika Serikat dan China dapat membuat kilau emas semakin terang.

Harga emas juga berpotensi terus menguat jika bank sentral AS The Federal Reserve benar-benar melakukan pemangkasan suku bunga di tahun ini. Bahkan, pelaku pasar mulai memprediksi, pemotongan suku bunga acuan bisa dilakukan bank sentral AS tersebut mulai bulan ini.

Untuk saat ini Wahyu lebih menyarankan agar investor menjual emas Antam secara bertahap. Terlebih jika harga emas Antam kembali di atas Rp 680.000 per gram.

Sementara bagi investor yang baru mau mengoleksi komoditas ini, analis menyarankan lebih bersabar dan menunggu harganya turun ke level Rp 650.000 per gram

Sementara Ibrahim mempreduksi emas Antam bakal tembus ke atas Rp 700.000 per gram di tahun ini.

Bagikan

Berita Terbaru

Otak-Atik Free Float Ala MSCI Bikin Pasar Saham RI Rugi dan Tak Menjamin Transparansi
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:38 WIB

Otak-Atik Free Float Ala MSCI Bikin Pasar Saham RI Rugi dan Tak Menjamin Transparansi

Investor yang tadinya menggunakan korporasi bisa mengalihkan kepemilikan sahamnya ke sekuritas atau yayasan dengan mudah tanpa terdeteksi. 

Rupiah Tak Selemah yang Terlihat
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:49 WIB

Rupiah Tak Selemah yang Terlihat

Rupiah yang seimbang adalah rupiah yang mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia, bukan sekadar cerminan sentimen pasar jangka pendek.

Stok Beras
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:36 WIB

Stok Beras

Ke depan, sebaiknya Pemerintah membaharui manajemen beras Bulog, agar tidak terjebak pada logika penumpukan stok seperti sekarang.

Pendapatan dan Laba Bersih Turun Tipis, Ini Strategi Manajemen SOCI Mendorong Kinerja
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:45 WIB

Pendapatan dan Laba Bersih Turun Tipis, Ini Strategi Manajemen SOCI Mendorong Kinerja

Sepanjang 2025 berjalan PT Soechi Lines Tbk (SOCI) telah mendirikan tiga anak usaha baru dan menambah armada.

Menakar Prospek Bukalapak (BUKA) Seiring Buyback Saham dan Rilis Kinerja Keuangan
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:09 WIB

Menakar Prospek Bukalapak (BUKA) Seiring Buyback Saham dan Rilis Kinerja Keuangan

Laba bersih yang dicatat Bukalapak (BUKA) ditopang oleh kenaikan harga saham BBHI yang mencapai 112,86%.​

Pebisnis Cat Intip Pasar Ekspor Eropa
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:20 WIB

Pebisnis Cat Intip Pasar Ekspor Eropa

Pelaku usaha cat dan pelapis dalam negeri tengah menyiapkan diri untuk memanfaatkan kesepakatan perdagangan bebas RI dan Uni Eropa..

Hatten Bali (WINE) Bidik Peluang Ekspansi di Luar Bali
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Hatten Bali (WINE) Bidik Peluang Ekspansi di Luar Bali

WINE menyiapkan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 26 miliar pada 2025 untuk memperkuat kapasitas produksi dan mendukung efisiensi operasional

Biayai Akuisisi SPBU Esso, Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Cari Pendanaan US$ 1 Miliar
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:59 WIB

Biayai Akuisisi SPBU Esso, Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Cari Pendanaan US$ 1 Miliar

Ekspansi PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ke Singapura sejauh ini berkontribusi positif ke kinerja keuangannya.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:50 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)

Pasar juga menanti hasil pertemuan Bank of Japan. Pada  Kamis (30/10) dini hari  The Fed memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 3,75%-4%,

Tak Hanya Penyaluran Kredit, Penjualan Aset di Bank Juga Menantang
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:42 WIB

Tak Hanya Penyaluran Kredit, Penjualan Aset di Bank Juga Menantang

Perbankan tampaknya tak hanya menghadapi tantangan dalam menggenjot penyaluran kredit tahun ini, tapi juga dalam menjual agunan aset bermasalah​

INDEKS BERITA

Terpopuler