Harga Emas Hari Ini Masih Bertahan Di Dekat Puncak Harga Tertinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas hari ini masih bertahan di dekat puncak harga tertinggi dalam tiga minggu terakhir. Penyelidikan pemakzulan atas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu aksi jual lebih luas di pasar ekuitas.
Mengacu data Bloomberg pukul 19.15 WIB, harga emas spot berada di level US$ 1.530,29 per ons troi. Angka ini mendekati posisi tertinggi sejak 5 September di US$ 1.535,60.
Sementara harga emas berjangka AS turun 0,37% menjadi US$ 1.534,50 per ons troi dari sehari sebelumnya.
Baca Juga: Harga emas naik terkerek ketegangan politik AS dan kekhawatiran perlambatan ekonomi
Kubu Demokrat di DPR AS pada Selasa (24/9) mengumumkan rencana penyelidikan impeachment atas Trump. Mereka menuduh Trump mencari bantuan asing untuk melawan saingannya dari Demokrat, Joe Biden, menjelang pemilihan presiden tahun depan.
"Emas mempertahankan keuntungan dari kemarin karena pengumuman yang tampaknya telah memukul dolar AS dan selera risiko," kata Craig Erlam, Analis Pasar Senior OANDA, kepada Reuters. "(Itu) hampir sempurna untuk emas," imbuhnya.
Ancaman pemakzulan atas Trump meningkatkan prospek ketidakpastian politik di AS yang berkepanjangan. Ini membuat investor keluar dari aset yang dianggap berisiko lebih tinggi.
Bursa saham dunia pun jatuh ke level terendah dalam dua minggu terakhir. Penyelidikan pemakzulan dan data ekonomi AS yang mengecewakan juga mengguncang Wall Street, dengan indeks S&P 500 mengalami penurunan harian terbesar dalam sebulan belakangan.
Baca Juga: Harga emas Antam kembali naik Rp 4.000 ke Rp 769.000
Di bidang perdagangan, Trump menyampaikan kritik pedas terhadap praktik perdagangan China dalam pidatonya pada Selasa (24/9). Dia mengatakan, dirinya tidak akan menerima "kesepakatan buruk" dalam negosiasi AS-China.
"Dalam jangka pendek, ketidakpastian ekonomi dan geopolitik kemungkinan akan menjaga harga emas, dan bahkan mungkin mengangkat ke US$ 1.600 per ons troi," kata Analis OCBC secara tertulis.