Harga emas menurun setelah investor berburu aset-aset berisiko tinggi

Rabu, 13 November 2019 | 06:46 WIB
Harga emas menurun setelah investor berburu aset-aset berisiko tinggi
[ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Michael Dalder]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pada Selasa (12/11), harga emas mengalami penurunan ke level terendah dalam tiga bulan terakhir. Data Reuters menunjukkan, pada pukul 13.47 waktu New York, harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi US$ 1.453,70 per troy ounce, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 5 Agustus lalu.

Adapun harga kontrak emas berjangka turun 0,2% menjadi US$ 1.453,70 per troy ounce.

Harga emas turun setelah minat investor terhadap aset-aset berisiko semakin mendaki. Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump gagal memberikan informasi terkait kesepakatan dagang dengan China dalam pidatonya di New York.

"Masalah untuk emas saat ini adalah yield surat utang AS mengalami peningkatan, kemungkinan The Federal Reserve akan memperketat (kebijakan moneter) telah menurun, dan kondisi pasar saham kembali dalam kondisi yang sangat baik," papar Bart Melek, head of commodity strategist TD Securities.

Setiap pengurangan dalam perilaku agresif dalam kesepakatan dagang akan mendorong investor menjauhi si kuning mentereng.

Baca Juga: Harga emas masih turun 0,01% di level US$ 1.456,04 per ons troi

"Ada optimisme yang terjaga di market dan kami memiringkan ke gagasan bahwanakan ada kesepakatan yang akan dilakukan, namun mungkin tidak sekomprehensif yang diperdebatkan kedua belah pihak," tambah Melek.

Di sisi lain, Trump kembali menyinggung soal The Fed dan kebijakan suku bunganya. Trump bahkan tidak sedikit pun menyinggung soal kesepakatan dagang antar kedua negara.

Baca Juga: Analis: Harga emas akan menembus level support US$ 1.455

Emas, yang dipertimbangkan sebagai alat investasi yang aman saat ketidakpastian yang tinggi pada perekonomia dan politik, telah mengalami lonjakan sebesar 13% di sepanjang tahun ini.

"Tren harga emas bullish saat ini mencoba menstabilkan marketnya setelah sebelumnya terjadi tekanan penjualan yang kuat sehingga menyebabkan emas ke evel terendah dalam tiga bulan terakhir," jelas Kitco Metals senior analyst Jim Wykoff.

Baca Juga: Harap-Harap Cemas Tunggu Pidato Trump, Harga Emas Hari Ini Jatuh Ke Level Terendah

Harga emas sudah melorot 3,6% pada pekan lalu, dan terus mengalami penurunan kemarin sehingga menuju penurunan mingguan untuk empat pekan beruntun.

Bagikan

Berita Terbaru

Meski BI Rate Dipangkas 150 Basis Poin, Bunga Kredit Baru Turun 15 Basis Poin
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 13:31 WIB

Meski BI Rate Dipangkas 150 Basis Poin, Bunga Kredit Baru Turun 15 Basis Poin

BI rate turun agresif, tapi bunga kredit masih tinggi. Transmisi kebijakan moneter ke perbankan berjalan lambat pada tahun ini.

Fase Konsolidasi & Efek Profit Taking, Inflow ETF Bitcoin dan Ethereum Terus Menurun
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:21 WIB

Fase Konsolidasi & Efek Profit Taking, Inflow ETF Bitcoin dan Ethereum Terus Menurun

Penurunan dana ETF kripto belakangan ini juga lebih mencerminkan sikap hati-hati investor menjelang akhir tahun.

Bisnis Pengelolaan Dana Nasabah Tajir di Bank Semakin Bersinar
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:55 WIB

Bisnis Pengelolaan Dana Nasabah Tajir di Bank Semakin Bersinar

Bisnis wealth management atau pengelolaan dana nasabah tajir perbankan terus menunjukkan pertumbuhan positif.​

Permintaan Masih Lemah, Kredit Korporasi Goyah
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:50 WIB

Permintaan Masih Lemah, Kredit Korporasi Goyah

​Permintaan kredit perbankan di segmen debitur korporasi masih lemah karena pelaku usaha korporasi masih wait and see

Prospeknya Seksi, Setelah TOBA & MHKI, SPMA juga Bakal Masuk Bisnis Pengolahan Limbah
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:30 WIB

Prospeknya Seksi, Setelah TOBA & MHKI, SPMA juga Bakal Masuk Bisnis Pengolahan Limbah

Untuk memuluskan agenda ekspansi, SPMA bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Oktober 2025. ​

Timah (TINS) Cari Mitra Penambangan di Laut
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:20 WIB

Timah (TINS) Cari Mitra Penambangan di Laut

Inisiatif tersebut diharapkan dapat mendorong partisipasi pelaku usaha sekaligus memastikan pengelolaan SDA dilakukan secara bertanggung jawab.

Produsen Optimistis Bisa Capai Target
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:16 WIB

Produsen Optimistis Bisa Capai Target

Asus Indonesia sangat optimistis dapat menuntaskan target penjualan 1 juta unit laptop hingga akhir 2025,

Tren Gerai Restoran Siap Saji Mulai Bergeser
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:14 WIB

Tren Gerai Restoran Siap Saji Mulai Bergeser

Perubahan strategi gerai cepat saji yang kini lebih banyak bermigrasi ke lokasi suburban dan food court

Ekosistem Industri Udang Indonesia Terguncang
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:11 WIB

Ekosistem Industri Udang Indonesia Terguncang

Industri udang nasional terdampak tarif tinggi Trump dan isu pencemaran radioaktif sehingga mengguncang ekosistem udang dari hulu hingga hilir

Penambang Nikel Ingin Aturan DHE Diperlonggar
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:07 WIB

Penambang Nikel Ingin Aturan DHE Diperlonggar

Bagi perusahaan yang mengekspor produk olahan seperti ferronickel dan stainless steel, aturan sekarang cukup memberatkan.

INDEKS BERITA

Terpopuler