ILUSTRASI. Warga memberi suara mereka di tempat pemungutan suara dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 di Flint, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (3/11/2020). REUTERS/Shannon Stapleton
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) bakal menjadi salah satu penggerak harga komoditas. Emas dan logam industri seperti timah, tembaga, nikel dan alumunium diyakini bakal diuntungkan jika Joe Biden berhasil menjadi presiden. Sebaliknya komoditas energi seperti minyak justru melemah.
Potensi kenaikan harga emas bisa terpelihara lantaran ke depan bank sentral seluruh dunia masih akan menggelontorkan stimulus. Alhasil, emas masih akan menjadi incaran pelaku pasar.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.