Lazwardi Rosyad pemilik usaha percetakan Kemasan Berkah Andalas ketar-ketir dengan kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Maklum, kertas yang menjadi bahan baku utama usahanya dibeli dengan dolar AS.
Khawatir dengan pelemahan rupiah itulah yang membuat Dedy rutin memonitor harga kertas dari pemasok kertasnya. "Rupiah lemah, khawatir harga bahan baku tiba-tiba naik," ujar Dedy, pria asal Pekanbaru itu.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.