Harga Minyak Berfluktuasi, Dampak ke Emiten Transportasi Tak Seragam

Kamis, 28 Februari 2019 | 08:22 WIB
Harga Minyak Berfluktuasi, Dampak ke Emiten Transportasi Tak Seragam
[]
Reporter: M Imaduddin, Nur Pehatul Janna | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fluktuasi harga minyak mentah di pasar global memang berdampak terhadap kinerja perusahaan jasa transportasi dan logistik. Para pengusaha mengakui hal tersebut sudah menjadi risiko bisnis sehingga mereka harus menyiasati agar tidak menghambat laju bisnis perusahaan secara berkelanjutan.

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI), misalnya, menganggap fenomena tersebut adalah risiko bisnis yang harus ditanggung penyedia layanan pengangkutan logistik dan para konsumen. "Harga bahan bakar adalah salah satu komponen biaya utama bagi perusahaan yang bergerak di sektor jasa transportasi," ungkap Adi Hartadi, Head of Investor Relation PT Pelita Samudera Shipping Tbk kepada KONTAN, Selasa (26/2).

Lantaran menjadi bagian dari risiko bisnis, PSSI mau tak mau berperan sebagai price taker. Adapun keputusan pengangkutan tetap berada pada pihak pengguna layanan. "Jadi terdapat eksposur terhadap harga bahan bakar minyak yang tidak dapat kami kendalikan. Tapi perubahan harga bahan bakar minyak tersebut dapat kami teruskan ke pelanggan sesuai kesepakatan komersial," ungkap Adi.

Meski demikian, saat ini permintaan dari pelanggan tidak berubah secara signifikan. Artinya, kontrak pengangkutan masih sesuai jadwal dan jenis muatannya. "Kami mempunyai pelanggan lebih dari 40 perusahaan. Sebagai perusahaan terbuka, kontrak-kontrak yang bersifat material kami ungkap dalam catatan atas laporan keuangan perusahaan," tutur dia.

Adrianus Iskandar, Sekretaris Perusahaan PT Logindo Samudra Makmur Tbk (LEAD) bilang, sejauh ini fluktuasi harga minyak lebih berpengaruh terhadap kapal-kapal yang standby atau menganggur.

"Itu pun pengaruhnya tidak terlalu besar, mengingat utilitas kapal Logindo cukup tinggi," ujar dia saat dihubungi KONTAN, Selasa (26/2).

Menurut Adrianus, hal tersebut juga lantaran manajemen LEAD menawarkan sistem sewa kepada pelanggan. Dengan demikian, biaya operasional bahan bakar kapal menjadi tanggung jawab pihak penyewa.

Hanya saja mengenai volume angkutan, Adrianus mengakui memang seiring dengan kenaikan atau penurunan harga minyak akan mempengaruhi kinerja perusahaan.

"Logindo ini, kan, angkutan di segmen perusahaan minyak dan gas. Jadi kalau harga minyak dunia turun, mereka (perusahaan migas) pasti akan fokus eksplorasi. Tapi apabila harga minyak naik, maka mereka akan banyak memproduksi sehingga berdampak juga pada volume angkutan kapal kami," ungkap Adrianus. Cuma, perubahannya tak bisa dirasakan instan, tapi lewat berbagai tahapan.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

Hapus Kredit Macet UMKM Rp 8,7 T, Erick Thohir: Kami Usul Minimal Berusia 5 Tahun
| Selasa, 05 November 2024 | 07:26 WIB

Hapus Kredit Macet UMKM Rp 8,7 T, Erick Thohir: Kami Usul Minimal Berusia 5 Tahun

Kebijakan hapus tagih kredit bagi petani dan nelayan menjadi salah satu prioritas bagi pemerintahan Presiden Prabowo.

Kinerja Hero Supermarket (HERO) Ditopang Guardian dan Ikea
| Selasa, 05 November 2024 | 07:15 WIB

Kinerja Hero Supermarket (HERO) Ditopang Guardian dan Ikea

Hingga kuartal III-2024, HERO berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 184 miliar, atau meningkat 868,42% 

INDEKS BERITA

Terpopuler